10 Mei 2009

Kemenangan akhirnya hampiri SFC


*Hajar Persija 4-3 di Malang

MALANG - Sungguh dramatis apa yang dilakukan pemain-pemain Sriwijaya FC di Stadion Gajahyana, Malang, tadi malam. Dijamu Persija Jakarta dalam ’partai usiran’, Laskar Wong Kito --julukan Sriwijaya FC-- sempat tertinggal dua kali. Namun berkat semangat yang ’kembali tumbuh’, Charis Yulianto dkk mampu dua kali menyamakan kedudukan, kemudian berbalik unggul dan mengakhiri pertandingan dengan kemenangan 4-3 (1-2).
”Anak-anak telah menunjukkan karakter sebagai tim peraih double winner. Mestinya permainan seperti ini yang harusnya selalu ditampilkan. Sayang sudah terlambat,” kata H. Rahmad Darmawan (RD), pelatih Sriwijaya FC seusai pertandingan.
Benar apa yang dikatakan RD. Kembalinya permainan Sriwijaya FC sudah terlambat. Terutama di Indonesia Super League (ISL). Sebab gelar juara sudah pasti lepas dan besar kemungkinan jadi milik Persipura. Lepasnya gelar juara ini tak luput dari permainan buruk di 5 laga terakhir ISL. Tiga kali seri di Jakabaring (lawan PSM, Persiba, dan PKT), serta kalah dua kali dari Persib dan Persitara.
Dengan kemenangan ini, poin Sriwijaya FC menjadi 53 dan posisinya naik satu strip ke urutan ketiga menggeser Persib (50). Sementara Persija masih terpaku di urutan keenam dengan 44 poin di bawah Persik (45). Persipura dan Persiwa kokoh di puncak dan runner up dengan 67 dan 57 poin.
Empat gol kemenangan yang mampu menghentikan penampilan buruk ini masing-masing dibukukan Ambrizal menit ke-39, Obiora (63’), Keith Gumbs (87’) dan Ngon a Djam (90+1). Sementara tiga gol Persija dua diantaranya diborong Bambang Pamungkas (BP) menit ke-19 dan 44’. Satu gol lagi dihasilkan Agus Indra Kurniawan di injury time babak kedua (90+3)
Bermain di lapangan yang becek, kedua tim tampak berhati-hati. Stratgi kedua tim tampak kurang mulus karena alur bola kurang lancar. Namun ’tuan rumah’ sempat mengancam beberapa kali melalui BP, Aliyudin dan Greg Nwakolo. Bahkan kemenangan tuan rumah seolah tinggal menunggu waktu ketika BP menjebol gawang Ferry Rutinsulu di menit ke-19.
Gol itu sempat diprotes karena bola belum sepenuhnya melewati garis gawang sebelum akhirnya diselamatkan Tsini Jacques. Tapi wasit menunjuk titik tengah sebagai tanda telah terjadi gol.
Di saat tertinggal, full back kanan Ambrizal berhasil menyamakan kedudukan setelah mendapat bola liar di luar kotak penalti menit ke-39. Tendangan volinya yang keras gagal diselamatkan Hendro.
Namun satu menit jelang babak pertama usai, Persija kembali unggul. Memanfaatkan umpan tarik Aliyudin, Bambang Pamungkas kembali menjebol gawang Ferry Rutinsulu untuk kedua kalinya. Skor 2-1 ini bertahan sampai turun minum.
Pesta kemenangan Laskar Wong Kito terjadi di babak kedua. Dimulai gol Obiora menit ke-69 untuk menyamakan kedudukan, kapten Keith Gumbs akhirnya membuat Sriwijaya FC unggul di menit ke-87 melalui tendangan voli yang cantik. Empat menit berikutnya, top skor Sriwijaya FC, Ngon a Djam, memperbesar keunggulan Laskar Wong Kito ketika waktu normal sudah habis. Tepatnya di menit pertama injury time. Tendangannya dari sudut sempit sempat membentur tiang gawang dan mengenai tubuh Hendro sebelum akhirnya masuk menjadi gol.
Persija sempat memperkecil skor menjadi 3-4 melalui tendfangan bebas Agus Indra Kurniawan. Namun gol tersebut disambut dingin karena waktu habis dan Persija sadar bakal tidak bisa mengejar gol lagi.
Laga dramatis tadi malam menimbulkan ketegangan berbeda di bench kedua tim. Pelatih Sriwijaya FC H. Rahmad Darmawan (RD) tampak bersukacita menyambut gol ketiga yang dilesakkan Keith Gumbs. Bahkan pelatih yang mengantar double winner bagi Sriwijaya FC musim lalu tampak menghambur begitu gol terjadi. Hal sama juga dilakukan ketika Ngon mencetak gol keempat.
Sementara keadaan ’sunyi’ justru terlihat di bench Persija. Pelatih Danurwindo yang didampingi asistennyaIsman Jasulmei, tampak menunduk dan membekap muka saat gawang Hendro koyak untuk yang ketiga dan keempat. Keduanya terlihat menahan tangis karena kekalahan yang tragis.
Bahkan keduanya tak tampak bereaksi ketika Agus Indra Kurniawan memperkecil kedudukan menjadi 3-4 melalui tendangan bebas. Maklum gol yang terjadi di menit ketiga injury time itu tak akan berarti. Sebab Danurwindo dan Jasulmei sadar Persija tak cukup punya waktu untuk menambah gol lagio. Dan benar saja, setelah gol Aguis Indra, wasit Jajat Sudrajat langsung meniup peluit tranda pertandingan berakhir. (har)

JK-Win tunggu dukungan partai lain


JAKARTA - Capres-cawapres Jusuf Kalla dan Wiranto (JK-Win), tampaknya, masih berharap dukungan partai lain. Setelah deklarasi di Tugu Proklamasi, Jakarta, kemarin, duet yang diusung Partai Golkar dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) itu tidak langsung mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Padahal, Meutia Hafidz, kader Partai Golkar yang didapuk menjadi MC, saat membawakan acara sempat mengatakan bahwa setelah deklarasi, JK-Win akan langsung mendaftar ke KPU. Namun, pernyataan itu buru-buru diralat.
"Tinggal kelengkapan administrasi yang masih kurang. Karena itu, kami tunda dulu mendaftar di KPU," ujar Ketua Tim Kampanye JK-Win Fahmi Idris saat ditemui di lokasi deklarasi. Paling lambat, kata Fahmi, pada 14 Mei, JK-Win akan mendaftar di KPU.
Namun, Ketua DPP Partai Golkar Syamsul Maarif punya alasan lain. Dia masih menunggu dukungan partai lain untuk memperkuat barisan pendukung JK-Win. Bahkan, dia pun belum bisa memastikan kapan JK-Win mendaftar ke KPU. "Kami belum menentukan tanggal. Sebab, tadi saya sampaikan bahwa kami tetap membuka peluang bagi parpol lain untuk bersama dengan Golkar dan Hanura memberikan dukungan kepada Pak JK dan Wiranto," kata Syamsul saat ditemui di pelantikan tim pemenangan JK-Win di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, tadi malam.
Kemarin, JK-Win memang melakukan deklarasi di Tugu Proklamasi. Bukan tanpa alasan deklarasi itu dilakukan di monumen bersejarah tersebut. Bahkan, pernyataan deklarasi dilakukan tepat di depan patung dwitunggal Soekarno-Hatta.
Dalam sambutannya, JK mengatakan, pasangan tersebut ingin agar bisa seperti pasangan dwitunggal bangsa Indonesia itu. "Sekarang kami di sini mempunyai semangat yang sama dengan Soekarno-Hatta, demi mengisi kemerdekaan," tutur JK, lantas disambut tepuk tangan simpatisan Golkar dan Hanura. (aga/agm)

Warga blokir Jalan Cinta Manis


Inderalaya, Palembang Pos.-
Sekitar 500 massa yang berasal dari warga Desa Lubukbandung, Desa Rengas Kecamatan Payaraman dan Desa Betung Kecamatan Lubuk Keliat Kabupaten Ogan Ilir (OI) melakukan aksi demo memblokir jalan desa yang menghubungkan ke Rayon Enam menuju Kantor Perusahaan PTPN VII Cinta Manis di Desa Ketiau Kecamatan Lubuk Keliat, Minggu (10/5).
Kejadian ini buntut kekecewaan warga saat menunggu dialog di Kantor Pemkab OI, Jumat (8/5) lalu ternyata pihak PTPN VII Cinta Manis tidak dating. Akibatnya pemblokiran itu, 20 truck pengangkut tebu milik kontraktor tidak bisa melewati jalur. Sementara ribuan penebang tebu belum bisa menerima pembayaran dari perusahaan sebelum tebu tersebut tiba di pabrik.
Dalam aksi pemblokiran jalan, massa memasang tenda berukuran 6 x 6 meter ditengah jalan. Tenda dijadikan stan selama dua hari dua malam ini. Ratusan warga yang melakukan aksi terdiri, anak-anak, remaja, bahkan para ibu rumah tangga.
Selain itu beberapa poster bertuliskan kembalikan lahan kami tampak tertempel di didnding tenda. Mereka tidak akan beranjak dari tenda tersebut sebelum lahan dikembalikan oleh pihak PTPN.
Dari keempat warga desa tersebut mengaku sebagian lahan mereka memiliki surat. Sementara sebagian lagi tidak memiliki surat karena tanah tersebuit adalah warisan turun temurun dan sudah diakui tanah leluhur.
Menurut warga Desa Betung Bernama Guntut, sejak 1982 ada 8.800 hektar tanah milik warga setempat dikontrak dalam jangka 20 tahun kemudian akan dikembalikan lagi kepada warga. Kenyataanyya sampai sekarang lahan masih dikuasai PTPN VII Cinta Manis dan warga menuntut untuk dikembalikan.
Humas PTPN VII Cintamanis Sidik Pornomo mengatakan, akibat pemblokiran jalan perusahaan di arah Desa Rengas dan Betung, aktivitas pengangkutan lumpuh total, 20 truk rata-rata mengangkut 1 ton tebu terpaksa berhenti. Truck pengangkut itu milik pihak kontraktor dalam sehari bisa mengangkut 3 rid, sehingga pihak kontraktor mengalami kerugian jutaan rupaiah selama pemblokiran jalan tersebut.
Kapolres OI AKBP Aman Gane SH melalui Wakapolres Kompol Ali Ansori SH mengatakan, akan menurunkan dua pelton dari Samapta Polres dan dua pelton Brimob untuk mengantisipasi terjadinya tindak anarkhis. (din)

Si jago merah ngamuk di 13 Ulu


*1 warga luka bakar, 1 PBK dipukuli

13 Ulu, Palembang Pos.-
Warga kawasan Jalan KH Balqhi, Lorong Masajaya, RT 28/02, Kelurahan 13 Ulu, kemarin, sekitar pukul 17.00 WIB, mendadak gempar. Pasalnya, terjadi kebakaran hebat ditempat tersebut, hingga meluluhlantakan dua rumah dan satu mobil warga. Selain itu, api juga sempat membakar tubuh warga setempat bernama Agung (19), yang sore itu sedang berada didalam mobil sedan Nopol BG 295 LP, hingga tubuh Agung mengalami luka bakar 40 persen.
Dua rumah warga yang terbakar itu yakni milik Hedar (50), bapaknya Agung dan Ali Usman (53), yang merupakan Ketua RT 28 sekaligus tetangga Hedar. Belum diketahui pasti penyebab kebakaran, namun kuat dugaan, api berasal dari sisa korek yang menyambar ke bensin yang sedang diisi ke mobil oleh korban Agung. Menurut informasi yang dihimpun Palembang Pos, sore itu Hedar dan anaknya Agung sedang memperbaiki mobil sedan miliknya didepan rumah. Disela-sela memperbaiki mobil, korban Agung mengisi bensin ke mobilnya.
Diduga saat itulah, tiba-tiba ada warga yang lewat sempat membuang sisa korek kearahnya. Spontan, api menyambar bensin yang dipegangnya hingga korban Agung mengalami luka bakar. Tak hanya itu, api juga sempat menyambar ke mobil sedan, sampai mobil tersebut beberapa kali mengeluarkan ledakan. Disaat api sudah mulai membesar, rupanya api juga merambat ke kios bensin eceran dan bengkel milik Hedar, yang juga berada didepan rumahnya, tak jauh dari mobil. Alhasil, api semakian membesar, hingga membakar rumah Hedar.
Rumah dua lantai terbuat dari kayu itu, dengan cepat dilalap sijago merah, sampai rata dengan tanah. Tak cukup sampai disitu, api juga sempat merambat ke rumah Ali Usman yang ada disebelahnya. Beruntung, cepatnya warga yang datang memberikan pertolongan dengan peralatan seadanya, membuat rumah Ali hanya terbakar bagian atap dan sebagian dindingnya saja. Api berhasil dipadamkan oleh petugas PBK dibantu warga sekitar, sekitar pukul 18.30 WIB.
Namun tak urung, akibat dari kejadian itu, dua rumah beserta isinya dan sebuah mobil ludes terbakar. Bahkan, rumah milik Hedar itu dihuni oleh dua keluarganya, yakni selain keluarganya, juga dihuni oleh keluarga Harudin. Selain korban Agung, tak ada lagi dari tiga keluarga yang mengalami musibah itu ikut terbakar, karena seluruh keluarga yang berada didalam rumah saat kejadian, masih sempat menyelamatkan diri.
Korban Agung yang tubuh dan pakaiannya terbakar, cepat dilarikan warga ke Rumah Sakit Umum Muhammadiyah Palembang (RSU MP), guna mendapatkan pertolongan medis. Sementara itu, aksi kebakaran hebat yang terjadi di Jalan KH Balqhi, Lorong Masajaya, RT 28/02, Kelurahan 13 Ulu, juga menyisakan tindak criminal. Seorang anggota PBK bernama Luki Irawan, yang membantu memadamkan api, sempat dianiaya oleh warga tak dikenal. Akibat dari penganiayaan itu, Luki mengalami luka robek dimukanya, hingga mendapat tiga jahitan. Informasinya, kemarahan warga itu, tak lain disebabkan karena terlambatnya petugas PBK datang ke lokasi kebakaran. (sam)

Pedagang tanaman hias direlokasi


Jakabaring, Palembang Pos.-
Kawasan Dekranasda Jakabaring tampaknya dalam waktu dekat akan semakin ramai. Soalnya, pedagang-pedagang tanaman hias yang biasa mangkal di sepanjang jalan-jalan kota Palembang nantinya akan direlokasi ke Jakabaring.
Dengan luas lahan mencapai 19 hektar, kawasan Dekranasda saat ini tampak sepi dan gersang. Demi pemanfaatan lahan, sebagian lahan nantinya akan dimanfaatkan bagi para pedagang tanaman hias di Kota Palembang.
Demikian diungkapkan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sumsel, Drs H Eppy Mirza melalui Kepala UPTD Balai Promosi dan Pameran, Nazori SE MM saat dijumpai di ruang kerjanya beberapa waktu lalu.
“Kawasan Dekranasda ini tampat yang sangat bagus sebagai ajang promosi, untuk meramaikan wilayah Jakabaring. Kita berharap nantinya dapat menjadi taman mini Sumsel,’’ kata Nazori.
Dilanjutkan Nazori, salah satu cara meramaikan dengan cara mengumpulkan pedagang-pedagang tanaman hias Kota Palembang di Dekranasda. “Kita minta pedagang bunga untuk dikumpulkan disini, lokasinya akan kita tata dengan rapi. Daripada para pedagang menyebar di jalan-jalan Kota Palembang, lebih baik dikumpulkan disatu tempat, agar lebih tertib,’’ sambung Nazori.
Untuk memuluskan rencana tersebut, Nazori telah mengirim surat ke Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Sumsel. “Dinas tersebut sudah mengecek kesini, pokoknya penempatannya akan tertata rapi. Untuk menyebarkan informasi ini, Dinas Holtikultura akan mengajak kelompok-kelompok pedagang tanaman hias,’’ ujarnya.
Sementara Sudi, salah seorang pedagang tanaman hias di Jalan Demang Lebar Daun mengaku sudah mengetahui rencana relokasi tersebut. “Kalau saya hanya ikut saja, tapi seluruh pedagang harus kompak semua pindah. Sebenarnya saya tidak yakin pindah, karena khawatir akan sepi. Semoga setiap rencananya sudah dipikirkan pemerintah secara matang,’’ ungkapnya.
Lain lagi dikatakan Aris pedagang tanaman hias lainnya, dirinya belum mengetahui sama sekali rencana relokasi tersebut. “Sampai sekarang, saya belum tahu kalau akan dipindahkan ke Jakabaring,’’ tandasnya. (kie)

Residivis bandar SS ditangkap


*Ratusan butir ineks disita

24 Ilir, Palembang Pos.-
Satu persatu jaringan narkoba lintas provinsi maupun lintas kota dan kabupaten berhasil dibongkar Satnarkoba Poltabes Palembang pimpinan Kompol Syachril Musa SH. Kali ini, seorang residivis bandar narkoba kembali ditangkap pada Sabtu (09/5), pukul 02.00 WIB dirumah pacar gelap (gendoan,red) di Jalan Radial, Rusun Blok 37, lantai III, No 08, Kelurahan 24 Ilir, Kecamatan Ilir Barat (IB) I.
Adalah Cendra Ali alias Cendra (35), warga Jalan RA Rozak, Lorong Sikam, No 24, RT 11/03, Kecamatan Kalidoni, bandar yang dimaksud. Dari bapak lima anak ini disita barang bukti berupa 926 butir inek yang terdiri dari 884 butir warna hijau tanpa logo, 25 butir warna kuning logo wallet dan 17 butir wrna kuning tua logo panda. Selain itu, juga disita 2 kantong besar sabu-sabu (SS) seberat 10,5 gram dan dua paket sedang SS.
Menurut informasi yang berhasil dihimpun Palembang Pos, penangkapan terhadap tersangka Cendra bermula dari polisi menerima laporan warga bahwa tersangka kembali lagi menjalani bisnis haramnya setelah keluar dari Lapas Pakjo. Menindaklanjuti laporan itu, Tim Narkoba Poltabes Palembang dipimpin AKP Hesbin Fadillah SH, langsung melakukan penyelidikan. Memang tidak sulit bagi polisi menemukan identitas tersangka Cendra, karena sebelumnya tersangka ditangkap oleh Kasatnarkoba Kompol Syachril Musa SH, sewaktu menjabat Kanitnarkoba Polda Sumsel.
Kemudian, polisi melakukan pengintaian terhadap tersangka Cendra Ali, hingga diketahui tempat yang diduga digunakannya menjalani bisnis narkoba, yaitu dikediaman gendoannya di Rusun Blok 37. Polisi menunggu waktu yang tepat untuk melakukan penggerebekan terhadap tersangka Cendra.
Alhasil, saat polisi mengintai, tiba-tiba polisi melihat tersangka Cendra keluar dari rumah gendoannya tersebut yang diduga hendak mengantarkan narkoba pesanan pelanggannya. Merasa itulah waktu yang tepat, dengan cepat polisi mendekati dan menangkap tersangka Cendra Ali yang masih berada didepan pintu. Usai ditangkap, polisi langsung menggeledah seisi rumah gendoannya dan juga tas sandang yang menempel dibadannya.
Usaha polisi menuai hasil, karena didalam tas sandangnya itu berisi kotak rokok yang terbuat dari kaleng. Sewaktu kotak rokok itu dibuka polisi, ternyata berisi 926 butir ineks yang terdiri dari 884 butir warna hijau tanpa logo, 25 butir warna kuning logo wallet dan 17 butir warna kuning tua logo panda. Selain itu, juga disita 2 kantong besar sabu-sabu (SS) seberat 10,5 gram dan dua paket sedang SS. Didalam rumah gendoannya juga diamankan barang bukti berupa pipet, bong dan pirek.
Selanjutnya, tersangka Cendra Ali beserta barang bukti digelandang ke Mapoltabes Palembang, untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya. Dihadapan polisi, tersangka Cendra Ali mengaku baru hendak mencoba mengulangi bisnis narkobanya. (sam)

Tempat dugem kembali dirazia


Musi II, Palembang Pos.-
Diduga karena banyaknya oknum TNI-Polri yang berluyuran ditempat hiburan malam, membuat tim gabungan yng terdiri dari Polisi Militer (POM) AD, AL, AU dan Propam Polda Sumsel serta Propam Poltabes Palembang menggelar razia ditempat dunia gemerlap (dugem) tersebut, Sabtu (09/05), pukul 23.30 WIB. Razia dipimpin Pasi Hartib Denpom II/IV Palembang Kapten CPM Dadang dan Kanit Propam Poltabes Palembang AKP A.
Sebelum bergerak, tim gabungan terlebih dahulu melaksanakan apel bersama di halaman Markas Denpom II/IV Palembang, dimana dalam apel tersebut tim gabungan diberi pengarahan oleh Kapten CPM Dadang.
Usai apel, tim gabungan dengan menggunakan satu truk TNI, dua mobil dinas dan beberapa mobil pribadi itu, langsung bergerak mendatangi salah satu tempat hiburan malam terkenal yang ada di Jalan R Soekamto. Tim gabungan sepertinya tak mau terkecoh, hingga membagi tugas menyisir tempat hiburan tersebut. Namun sayang, suasana tempat hiburan tersebut yang biasanya ramai, ternyata sudah sepi dan sedikit sekali pengunjungnya. Bahkan, ketika tim gabungan melakukan pemeriksaan terhadap para pengunjung yang diduga anggota TNI atau Polri, alunan musik tidak dihentikan.
Razia dilanjutkan ke Jalan dr M Isa, ada sekitar 8 café disepanjang jalan tersebut didatangi tim gabungan secara serentak. Dari Jalan dr M Isa, tim gabungan melanjutkan perjalanan menuju salah satu tempat hiburan yang ada di Komplek Ilir Barat Permai (IBP), di Jalan Letkol Iskandar.
Didalam tempat hiburan yang dirazia sendiri, hanya ada beberapa ruangan saja yang masih buka. Bahkan, razia sudah diduga bocor, karena pemilik tempat hiburan disana pun sudah berdiri didepan pintu masuk untuk menyambut tim gabungan yang datang.
Terakhir, tim gabungan menggelar razia di beberapa café yang berada dikawasan Musi II. Usai menggeledah setiap pengunjung yang diduga anggota TNI-Polri, tim gabungan langsung kembali ke markas Denpom II/IV Palembang.
Dandenpom II/IV Palembang Letkol CPM Waskito, melalui Pasi Hartib Kapten CPM Dadang, saat dikonfirmasi wartawan mengatakan kalau razia yang digelar ini bertujuan untuk membantu tugas para satuan, melakukan pengawasan kepada anggota TNI dan Polri yang nakal. ‘’ Razia serupa akan terus kita lakukan, hanya saja waktu dan tempatnya masih kita rahasiakan,” ujar Dadang. (sam)