09 Mei 2009

Persija v SFC berebut gengsi


Antv, 18.30 WIB

PALEMBANG - Sriwijaya FC dan Persija Jakarta, sama-sama sudah kehilangan peluang merebut gelar di Indonesia Super League (ISL) edisi perdana ini (2008/2009). Terutama Sriwijaya FC. Sudah habis. Sementara Persija, masih ada tapi sangat-sangat kecil dan hanya berharap ada keajaiban. Menang terus di sisa 9 laga dan Persipura (plus klub lain) kalah terus.
Namun meski sudah sama-sama tak punya harapan juara di ISL, bukan berarti kedua tim sudah kehilangan semangat dan motivasi. Baik Laskar Wong Kito --julukan Sriwijaya FC-- maupun Macan Kemayoran --julukan Persija, masih punya ambisi memenangkan pertandingan tersisa.
Nah ambisi dan tekad kedua tim itu akan diwujudkan di Stadion Gajahyana, Malang, malam nanti. Persija akan bertindak sebagai tuan rumah di Malang setelah tak mendapat ijin di Jakarta. Meski begitu, tim besutan Danurwindo ini tetap optimis mampu mendobel (mengalahkan dua kali) Sriwijaya FC. (Persija menang 2-1 dari Sriwijaya FC pada putaran di Jakabaring)
Dengan tidak ada harapan merebut gelar, maka yang tersisa di laga nanti hanyalah perebutan gengsi. Baik oleh kedua tim, mau pun oleh kedua pelatih. Untuk tim, Persija yang merupakan salah satu kekuatan tradisional sepakbola Indonesia jauh memiliki nama yang lebih besar dibanding Sriwijaya FC.
Namun Sriwijaya FC, meski baru seumur jagung, berkat torehan double winner (juara Piala Copa dan Liga) musim lalu mengatrol nama Laskar Wong Kito sejajar dengan tim-tim besar lainnya. Mengaku sebagai punggawa Sriwijaya FC tak kalah pamor dengan punggawa Persib Bandung, PSMS Medan, atau PSM Makassar. Justru tim-tim yang punya nama besar tersebut prestasinya saat ini sedikit tersendat.
Sementara bagi kedua pelatih, seolah menjadi masing-masing mewakili generasi berbeda. Danurwindo (Persija) adalah salah satu pelatih senior yang masih eksis yang racikan strateginya masih mumpuni. Sementara Rahmad Darmawan (RD) di kubu Sriwijaya FC, merupakan pelatih generasi berikutnya yang prestasinya paling moncer.
Itulah sebabnya, RD bertekad menjaga gengsinya. Baik sebagai pelatih generasi muda yang akan menjadi tumpuan perkembangan sepakbola tanah air, mau pun gengsi timnya sebagai peraih double winner. ”Kami dalam kondisi terbaik. Spirit dan motivasi anak-anak telah kembali. Saya harap, mereka akan meledak,” ungkap RD.
Apa yang dikatakan mantan pelatih Persipura dan Persija ini bisa jadi benar. Di delapan laga sebelumnya, Charis Yulianto dkk tak pernah menang. Baik di ISL, Piala Copa, atau pun di Liga Champions Asia. Namun menghadapi Persija, motivasi skuad Sriwijaya FC sudah kembali dan bara revans begitu membara.
”Mudah-mudahan anak-anak bisa melakukan revans. Semangat mereka sudah bagus,” tambah RD dan berharap tuah Stadion Gajahyana yang merupakan tempat netral bisa membantu timnya menuai kemenangan.
Sementara Danurwindo, tetap optimis mampu memperoleh kemenangan lagi dari Sriwijaya FC. ”Jangan sampai terbuang percuma. Saya pikir, mental pemain mulai bagus. Tiga poin wajib, karena status kami juga sebagai tuan rumah,” tukas Danurwindo. (har/ jpnn)

Hanya 9 parpol lolos ke Senayan


Jakarta, Palembang Pos.-
Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah merampungkan proses tabulasi suara nasional malam tadi. Hasil akhirnya tak jauh dari prediksi sejumlah lembaga survei yang menyelenggarakan penghitungan cepat (quickcount). Hanya 9 parpol yang berhak mendapat kursi di Senayan (DPR), setelah melampaui batas parliamentary threshold 2,5 persen suara sah nasional.
Bila penghitungan suara sudah selesai, berapa kursi yang diperoleh parpol yang lolos? Secara resmi belum diketahui berapa kursi yang diperoleh parpol. Tapi, peneliti dari Lembaga Survei Indonesia (LSI) Burhanuddin Muhtadi mengatakan, lembaganya telah membuat hitung-hitungan dengan mengacu pada data KPU tersebut.
"Hasilnya sesuai prediksi. Demokrat tampil sebagai jawara di Senayan dengan memenangi 149 kursi," katanya di Jakarta kemarin (9/5). Sebagai pembanding, saat Pemilu 2004, Demokrat hanya punya 57 kursi (10,36 persen) DPR dari total kuota 550 kursi.
Dalam Pemilu 2009, kuota kursi DPR yang diperebutkan bertambah 10, sehingga menjadi 560 kursi. Artinya, saat ini Demokrat menguasai 26,6 persen kursi DPR periode 2009-2014. "Naik lebih dari dua kali lipat," jelas Burhan "panggilan akrab Burhanuddin Muhtadi.
Mantan penguasa DPR, yakni Golkar, merosot ke urutan kedua dengan perolehan kursi yang juga terjun bebas. Partai berlambang beringin ini kehilangan 23 kursi. Pada 2004, Golkar menguasai 129 kursi, tapi kini hanya mampu mempertahankan 106 kursi.
PDIP bernasib sama. Berada tepat di bawah Golkar, partainya wong cilik berlambang banteng moncong putih itu terpaksa melepas 15 kursinya dari 109 kursi menjadi 94 kursi.
Berbanding terbalik dengan sukses besar Demokrat, "Kelompok partai besar dan menengah" di DPR periode 2004-2009 memang harus banyak bersabar. Kursi yang merek peroleh mengalami penurunan yang cukup signifikan. Kecuali, Partai Keadilan Sejahtera yang perolehan kursinya pada 2009 ini bertambah 12 kursi, dari 45 kursi pada 2004 menjadi 57 kursi.
"Dengan ini, prestasi PKS sekaligus naik dari "juara ketujuh" di DPR periode lalu, menjadi juara keempat di periode sekarang," ungkap Burhan. Kelompok partai menengah lain tak seberuntung PKS. PAN turun dari 53 kursi menjadi 46 kursi, PPP turun dari 58 menjadi 37 kursi, dan PKB turun dari 52 menjadi 28 kursi. "Kalau dilihat secara keseluruhan, penurunan kursi terbesar dalam pemilu kali ini dialami PKB yang kehilangan 24 kursinya," kata Burhan.
DPR mendapat dua pendatang baru, yakni Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura). Gerindra yang mencapreskan Prabowo Subianto merebut 26 kursi, sedangkan Hanura yang dipimpin Wiranto meraih 17 kursi.
"Sebaliknya, ada tujuh parpol yang terdepak dari DPR, karena tidak lolos parliamentary threshold," ujar Burhan. Deretan parpol itu adalah PBR yang sebelumnya memiliki 14 kursi dan PDS yang punya 13 kursi. Di DPR periode 2004"2009, keduanya membentuk fraksi sendiri. Partai ketiga adalah PBB (11 kursi) yang bersama-sama PPDK (4 kursi), Partai Pelopor (3 kursi), PNI Marhaenisme (1 kursi), dan PPDI (1 kursi) membentuk Fraksi Bintang Pelopor Demokrasi (FBPD). (pri/tof)

Nou Camp siap gelar pesta


Barcelona v Villarreal
RCTI, pkl 01.00 WIB

BARCELONA - Barcelona sudah sangat dekat dengan gelar juara Liga Primera musim ini. Bahkan dini hari nanti, finalis Liga Champions musim 2008/2009 itu sudah bisa merayakan gelarnya yang ke-19, di depan publiknya. Itu bisa terjadi jika dini hari tadi Real Madrid gagal mengalahkan tuan rumah Valencia dan dini hari nanti Barca bisa mengalahkan Villarreal di Stadion kebanggaannya, Nou Camp. (Siaran langsung RCTI, pukul 01.00 WIB)
Barca dipastikan akan all out untuk memastikan gelar lebih cepat agar mereka bisa konsentrasi di dua laga final lainnya. Yaitu final Copa del Rey melawan Athletic Bilbao (13/05) dan final Liga Champions menghadapi Manchester United (27/05). ”Kami tidak boleh menyia-nyiakan kesempatan dan kami akan bekerja keras untuk meraih treble winners," ujar bek kanan Barcelona, Daniel Alves seperti dilansir AFP.
Bomber Samuel Eto’o mengatakan tim harus fokus menyongsong laga melawan Villarreal dan tidak memikirkan laga selanjutnya lebih dulu. ”Kami harus konsentrasi kepada laga yang ada di depan mata. Untuk bisa menang, kami harus tampil lebih baik dari mereka. Meski dilaga terakhir di kandang sendiri Villarreal kalah dari Sevilla, kami tidak boleh terpengaruh oleh hasil itu dan harus fokus pada permainan sendiri,” kata top scorer sementara Liga Primera itu (27 gol).
Sementara itu, kubu Villarreal menyadari tidak mudah untuk mengalahkan Barcelona. Apalagi Carles Puyol dkk bermain di kandang sendiri. Namun, defender The Yellow Submarine alias Kapal Selam Kuning --sebutan Villarreal-- Joan Capdevila menyatakan bahwa peluang mengalahkan masih tetap ada. Anggota skuad timnas Spanyol ini menegaskan bahwa Villarreal tidak pernah takut menghadapi tim manapun dan dimanapun. Menurutnya, untuk bisa menang di Nou Camp, timnya harus mencetak banyak gol karena Barcelona selalu mencetak gol jika bermain di kandang sendiri (di ajang Liga Primera).
”Tidak ada yang tidak mungkin. Kami pernah tiga kali meraih kemenangan disana (Nou Camp). Jadi kami pasti bisa menang untuk keempat kalinya," cetus Cardevila kepada Marca. ”Kami harus menekan dan membuat Barca kebingungan. Sebab, jika menguasai bola, mereka sangat berbahaya. Kami harus membuat persiapan sempurna untuk menghadapi Barca. Sebab mereka tengah dalam kondisi terbaik. Jika kami menyerah sebelum pertandingan dimulai, maka kami pasti akan habis disana," lanjutnya.
Villarreal sangat butuh kemenangan untuk menjaga kans tampil di Liga Champions musim depan. Saat ini, skuad Manuel Pellegrini itu berada di posisi keenam klasemen sementara dengan hanya tertinggal satu poin dari penghuni peringkat keempat, Valencia. Sementara itu, playmaker Kapal Selam Kuning, Robert Pires, mengatakan timnya harus bisa memaksimalkan kelelahan yang dialami skuad Barcelona setelah mereka melakoni partai hidup mati di kandang Chlesea, pertengahan pekan lalu.
”Kami harus bisa menguasai bola karena kami sudah berlatih untuk itu. Jika itu bisa kami lakukan, maka kami bisa menang di Nou Camp," cetus Pires. "Kami harus datang kesana dengan tujuan untuk meraih kemenangan. Jika tidak, maka lebih baik kami tinggal di rumah saja," tegas mantan pemain Arsenal ini. (ali)

JK-Wiranto ancaman serius SBY


Jakarta, Palembang Pos.-
Popularitas dan elektabilitas Susilo Bambang Yudhoyono masih mengungguli pasangan-pasangan capres-cawapres yang beredar pascapemilu legislatif. Meski demikian, SBY harus mewaspadai pasangan Jusuf Kalla-Wiranto yang menyodok ke posisi kedua dengan selisih elektabilitas hanya berkisar sepuluh persen.
Peta tersebut setidaknya terekam dalam jajak pendapat publik yang dilakukan Lembaga Riset Informasi (LRI) pada 3-7 Mei lalu. Dalam sigi terhadap 2.066 responden di 33 provinsi, ada tiga pasang capres-cawapres yang berpeluang bertarung dalam putaran pertama pemilu presiden.
Ketiga capres-cawapres itu adalah Susilo Bambang Yudhoyono-Hidayat Nur Wahid (SBY-HNW), Jusuf Kalla-Wiranto, dan Megawati-Prabowo Subianto.
Berdasar sigi tersebut, SBY-HNW akan menang dalam putaran pertama dengan dukungan 36,2 persen suara. Menguntit di belakangnya JK-Wiranto dengan 27,6 persen, dan Megawati-Prabowo dengan 19,1 persen. Sementara itu, masyarakat yang belum menentukan pilihan masih cukup besar, berkisar 17,1 persen.
"Popularitas dan elektabilitas SBY masih memimpin. HNW memang pasangan yang paling seksi bagi SBY karena suara PKS 8,2 persen solid di belakang HNW. Bila ingin mengamankan pemerintahan di parlemen, SBY seharusnya memilih HNW," ujar Direktur LRI Johan Silalahi di Jakarta kemarin (9/5).
Meski demikian, SBY diminta mewaspadai JK-Wiranto yang menunjukkan tren positif pascapemilu legislatif. Menurut dia, setidaknya ada empat faktor yang menyebabkan meningkatnya elektabilitas JK.
Pertama, ada 20 juta pemilih yang tidak bisa menggunakan hak pilih, sehingga menyalahkan presiden selaku penanggung jawab pemilu. Selain itu, JK mendapat image terkesan disia-siakan SBY setelah bekerja keras menjadi bumper pemerintah di parlemen.
Perpecahan di PAN, PPP, dan Golkar hanya karena pertimbangan mendukung atau tidak mendukung SBY juga dinilai menimbulkan persepsi negatif terhadap SBY dan Partai Demokrat. "Faktor keempat, JK-Wiranto adalah pasangan yang pertama mendeklarasikan diri, sedangkan SBY, Megawati, serta Prabowo masih ragu-ragu dan saling menunggu," ujar Johan. (noe)

Video mesum mirip Wulan beredar ?


Baru-baru ini di internet beredar video yang kabarnya menampilkan bintang film 'Rasa' Wulan Guritno tengah beradegan mesum dengan seorang aktor. Apakah itu benar Wulan atau hanya mirip?
Hal itu pun langsung ditampik bintang 'Bukan Cinta Biasa' tersebut lewat manajemennya. Dalam waktu dekat ini, manajemen Wulan pun siap untuk menggelar konferensi pers.
"Itu bukan Wulan, hanya mirip kok. Sekarang kita sedang siapkan untuk konferensi pers," ujar Levi, manajer Wulan saat dihubungi lewat telepon, Sabtu (9/5) siang.
Video tersebut menampilkan sepasang pria dan perempuan tengah melakukan adegan seks. Ketika kamera menyorot ke wajah perempuan, tampak perempuan itu mirip sekali dengan Wulan. Sementara wajah pria tidak terlihat jelas. Hingga muncul spekulasi kalau pria misterius itu adalah salah satu aktor film atau seorang pembalap.(hkm/hkm)

Ribuan umat Budha peringati Waisak


*Puncak peringatan di Vihara Dharmakirti

Kapten Marzuki, Palembang Pos.-
Sekitar 3.000 umat Budha dari Palembang dan sekitarnya, kemarin (9/5) berbondong-bondong datang ke Vihara Dharmakirti mengikuti puncak peringatan Hari Tri Suci Waisak. Mereka mulai mulai memadati setiap sudut vihara yang terletak di Jl Kapten Marzuki sejak pukul 07.00 WIB.
Acara resminya sendiri dimulai sekitar pukul 09.00 WIB, dan puncaknya tepat pukul 11.01 WIB. Umat Budha secara khusuk melaksanakan upacara ritual menyambut detik siddhi, dengan melakukan meditasi yang juga diiringi pembacaan doa sekitar 10 menit. Dalam ajaran Budha, meditasi bisa diartikan menenangkan fikiran sesaat yang ditunjukkan oleh tapa brata oleh Sang Budha, sikap seperti ini dalam pandangan mereka sebagai salah satu jalan menuju pencerahan.
Begitulah selama pelaksanaan puja bhakti Waisak berlangsung, para umat terus berdatangan hingga memenuhi pelataran belakang vihara termasuk dengan menyesaki sejumlah altar pemujaan dan pagoda. Sementara, usai prosesi upacara puja bhakti ini dilanjutkan dengan mendengarkan pesan waisak yang disampaikan oleh Y.M Bhikkhu Giri Virya dari Sangha Agung Indonesia wilayah II Sumbagsel.
Dalam pesannya, Bhikkhu Giri Virya mengimbau kepada segenap umat Budha agar bisa mengikuti suri tauladan yang telah diperbuat oleh sang Budha Gautama, dan diyakini bahwa mereka yng mengikuti ajaran sang Budha ini akan hidup harmonis dan damai. Bukan hanya terhadap sesama anggota keluarga, melainkan juga terhadap lingkungan sekitar dan dalam kehidupan berbangsa bernegara tentunya.
Dijelaskannya detik-detik Waisak merupakan saat-saat pertapa Siddharta Gautama mencapai penerangan sempurna di Hutan Gaya, India, pada tahun 588 SM. Peringatan detik-detik Waisak ini biasanya diperingati umat dengan bermeditasi sejenak merenungkan sifat-sifat luhur Budha. Pada 9 Mei 2009, seluruh umat Budha merayakan Hari Raya Waisak 2553 BE.
Sementara, menurut ketua Majelis Budhayana Indonesia (MBI) Sumsel, Drs Darwis Hidayat, MM sesuai dengan tema Waisak tahun ini, Eling Membangun Kemenangan Purnama Waisak Damai dalam Diri Harmoni Dengan Semua”.
Makna harfiah yang bisa dipetik dari tema ini adalah umat Budha diharapkan agar senantiasa berupaya untuk bisa mawas diri sekaligus melakukan tahapan evaluasi terhadap apa yang sudah diperbuat kurun waktu setahun terakhir. (22/jpnn)

Puluhan orang tanpa identitas terjaring


Srijaya Negara, Palembang Pos.-
Sedikitnya 70 personel tim gabungan yang terdiri dari Kodim 0418 Palembang, Polisi Militer (POM) AD, POM AL dan POM AU, Provost Poltabes Palembang dan Polisi Pamong Praja (Pol PP) Kota Palembang, menggelar razia disejumlah tempat hiburan malam di metropolis. Dalam razia yang dipimpin oleh Pasi Intel Kodim 0418 Palembang Kapten CZI Uung, dimulai Jumat (08/05), pukul 23.00 WIB, dan diakhiri Sabtu (09/05), sekitar pukul 01.30 WIB.
Dari razia tersebut, tim gabungan yang semula bertujuan mencari anggota TNI-Polri maupun PNS yang nakal, malah berhasil mengamankan puluhan wanita malam dan pengunjung café yang tidak memiliki kartu identitas. Selanjutnya, puluhan pria dan wanita yang terjaring tersebut, diamankan di Markas Pol PP Kota Palembang untuk disidang yustisi. Pantauan Palembang Pos, sebelum mengadakan razia, tim gabungan ini pertama kali berkumpul dan mengadakan apel bersama di Makodim 0418 Palembang pimpinan Letkol CZI Yuswandi.
Setelah mengadakan apel, tim gabungan langsung bergerak dengan menggunakan beberapa mobil truk dinas dan mobil pribadi ini. Target pertama diarahkan ke sebuah café yang terletak di Jalan Srijaya Negara. Kemudian, tim gabungan menyisir beberapa café yang ada di bawah jembatan Musi II. Razia dilanjutkan dengan menyisir beberapa café kelas melati yang ada di sepanjang Jalan Soekarno Hatta dan Jalan Tanjung Api Api. Terakhir, razia dilakukan dibeberapa café kecil di kawasan Jalan Kolonel H Barlian.
Meskipun tak satupun anggota TNI-Polri maupun PNS nakal yang tertangkap ditempat hiburan malam, namun tim gabungan berhasil mengamankan puluhan wanita malam dan pengunjung café yang tidak memiliki kartu identitas. Karena puluhan pria dan wanita ini dianggap melanggar Perda Kota Palembang, maka semuanya digelandang ke Markas Pol PP Kota Palembang untuk menjalani sidang yustisia.
Dandim 0418 Palembang Letkol CZI Yuswandi, didampingi Pasi Intel Kapten CZI Uung, saat ditemui wartawan mengatakan kalau razia yang dilakukan ini sekedar membantu tugas satuan dalam melakukan pengawasan dan penertiban terhadap anggota-anggotanya. ''Sasaran utama kita yakni oknum anggota TNI-Polri maupun PNS yang nakal. Selain itu, kita juga akan mengamankan warga yang kedapatan tidak memiliki kartu identitas diri. Razia serupa akan terus kita lakukan, hanya saja waktu dan tempatnya masih kita rahasiakan," ujarnya. (sam)

Napi Lapas Pagaralam kabur


*Dalam kondisi tangan terborgol

Pagaralam, Palembang Pos
Saat hendak dimasukkan lagi ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Pagaralam, Andi Purnawansyah bin Marhan (22) Warga Kelurahan Beringin Jaya Kecamatan Pagaralam Utara, terdakwa kasus Pembunuhan Aidil (28) Warga Pagar Jaya, Kelurahan Nendagung Kota, berhasil melarikan diri. Ironisnya, saat itu terdakwa dikawal oleh 2 anggota Polres Pagaralam dan 4 staf Kejaksaan Negeri (Kejari) Pagaralam.
Pelarian terdakwa terjadi sekitar pukul 17.30 WIB, Jumat (8/5) WIB. Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Palembang Pos, kaburnya terdakwa kasus pembunuhan tersebut berawal ketika Andi terlebih dahulu mengikuti persidangan di PN Lahat-Pagaralam, Nendagung Pagaralam Selatan. Dia saat itu divonis 5 tahun dan 4 bulan penjara.
Karena sidang sudah selesai, oleh 2 anggota Polres Pgaralam Bripda Muhsin dan Bripda Hardiansyah dan 4 orang dari Kejari Pagaralam, Pariza SH, Choiri SH, Alpian dan Erman, dibawa pulang ke Lapas. Saat memasuki jalan menuju Lapas di Beringin Jaya, tiba-tiba napi tersebut langsung melompat dan kabur dari mobil tahanan yang membawanya. Padahal selain diakwal, saat itu tangan terdakwa dalam kondisi diborgol.
Melihat terdakwa kabur, 6 orang petugas yang mengawalnya berusaha mengejar. Terdakwa yang tidak mau pelariannya gagal, kian cepat mengambil langkah seribu. Akibatnya, kejar-kejaran dengan petugas pun terjadi. Walaupun tangannya dalam kondisi terborgol, Andi berhasil kabur dan menghilang di perkampungan padat penduduk.
Kepada Palembang Pos, salah seorang petugas yang enggan disebut namanya, mengatakan tidak menyangka terdakwa bakal nekad kabur. “Tiba-tiba napi itu melompat dari mobil tahanan, dan langsung melarikan diri, “ ujar petugas itu.
Sementara itu Kapolres Kota Pagaralam AKBP K A Soleh melalui AKP Syahril SH, membenarkan kaburnya napi Lapas Pagaralam. “Petugas kita sudah berupaya mengejarnya, tapi tak berhasil menemukannya,’’ ujar Syahril.
Terdakwa yang kabur tersebut, resmi menjadi penghuni Lapas Pagaralam, setelah majelis hakim PN Pagaralam-Lahat menjatuhkan putusan 5 tahun 4 bulan penjara. Larinya terdakwa Andi, menurut Syahril, diduga karena kelalaian petugas yang melakukan pengawalan.
“Kami secepatnya menangkap terdakwa agar dijebloskan kembali ke penjara. Untuk itu minta bantuan kepada warga, agar segera menginformasikan pada polisi jika melihat terdakwa,’’ ujar Syahril.
Untuk diketahui, terdakwa Andi merupakan salah satu pelaku pembunuhan Aidil (28) Warga Pagar Jaya, Kelurahan Nendagung Kota Pagaralam, yang terjadi 18 Agustus 2008, sekitar pukul 23.15 WIB. Korban tewas mengenaskan dengan lima tusukan pisau (kuduk red) diperutnya. Peristiwa tersebut terjadi di Jalan raya simpang tiga Dusun Pagar Jaya, Kecamatan Pagaralam Selatan. (ded)