.jpg)
*Puncak peringatan di Vihara Dharmakirti
Kapten Marzuki, Palembang Pos.-
Sekitar 3.000 umat Budha dari Palembang dan sekitarnya, kemarin (9/5) berbondong-bondong datang ke Vihara Dharmakirti mengikuti puncak peringatan Hari Tri Suci Waisak. Mereka mulai mulai memadati setiap sudut vihara yang terletak di Jl Kapten Marzuki sejak pukul 07.00 WIB.
Acara resminya sendiri dimulai sekitar pukul 09.00 WIB, dan puncaknya tepat pukul 11.01 WIB. Umat Budha secara khusuk melaksanakan upacara ritual menyambut detik siddhi, dengan melakukan meditasi yang juga diiringi pembacaan doa sekitar 10 menit. Dalam ajaran Budha, meditasi bisa diartikan menenangkan fikiran sesaat yang ditunjukkan oleh tapa brata oleh Sang Budha, sikap seperti ini dalam pandangan mereka sebagai salah satu jalan menuju pencerahan.
Begitulah selama pelaksanaan puja bhakti Waisak berlangsung, para umat terus berdatangan hingga memenuhi pelataran belakang vihara termasuk dengan menyesaki sejumlah altar pemujaan dan pagoda. Sementara, usai prosesi upacara puja bhakti ini dilanjutkan dengan mendengarkan pesan waisak yang disampaikan oleh Y.M Bhikkhu Giri Virya dari Sangha Agung Indonesia wilayah II Sumbagsel.
Dalam pesannya, Bhikkhu Giri Virya mengimbau kepada segenap umat Budha agar bisa mengikuti suri tauladan yang telah diperbuat oleh sang Budha Gautama, dan diyakini bahwa mereka yng mengikuti ajaran sang Budha ini akan hidup harmonis dan damai. Bukan hanya terhadap sesama anggota keluarga, melainkan juga terhadap lingkungan sekitar dan dalam kehidupan berbangsa bernegara tentunya.
Dijelaskannya detik-detik Waisak merupakan saat-saat pertapa Siddharta Gautama mencapai penerangan sempurna di Hutan Gaya, India, pada tahun 588 SM. Peringatan detik-detik Waisak ini biasanya diperingati umat dengan bermeditasi sejenak merenungkan sifat-sifat luhur Budha. Pada 9 Mei 2009, seluruh umat Budha merayakan Hari Raya Waisak 2553 BE.
Sementara, menurut ketua Majelis Budhayana Indonesia (MBI) Sumsel, Drs Darwis Hidayat, MM sesuai dengan tema Waisak tahun ini, Eling Membangun Kemenangan Purnama Waisak Damai dalam Diri Harmoni Dengan Semua”.
Makna harfiah yang bisa dipetik dari tema ini adalah umat Budha diharapkan agar senantiasa berupaya untuk bisa mawas diri sekaligus melakukan tahapan evaluasi terhadap apa yang sudah diperbuat kurun waktu setahun terakhir. (22/jpnn)