09 Mei 2009

Puluhan orang tanpa identitas terjaring


Srijaya Negara, Palembang Pos.-
Sedikitnya 70 personel tim gabungan yang terdiri dari Kodim 0418 Palembang, Polisi Militer (POM) AD, POM AL dan POM AU, Provost Poltabes Palembang dan Polisi Pamong Praja (Pol PP) Kota Palembang, menggelar razia disejumlah tempat hiburan malam di metropolis. Dalam razia yang dipimpin oleh Pasi Intel Kodim 0418 Palembang Kapten CZI Uung, dimulai Jumat (08/05), pukul 23.00 WIB, dan diakhiri Sabtu (09/05), sekitar pukul 01.30 WIB.
Dari razia tersebut, tim gabungan yang semula bertujuan mencari anggota TNI-Polri maupun PNS yang nakal, malah berhasil mengamankan puluhan wanita malam dan pengunjung café yang tidak memiliki kartu identitas. Selanjutnya, puluhan pria dan wanita yang terjaring tersebut, diamankan di Markas Pol PP Kota Palembang untuk disidang yustisi. Pantauan Palembang Pos, sebelum mengadakan razia, tim gabungan ini pertama kali berkumpul dan mengadakan apel bersama di Makodim 0418 Palembang pimpinan Letkol CZI Yuswandi.
Setelah mengadakan apel, tim gabungan langsung bergerak dengan menggunakan beberapa mobil truk dinas dan mobil pribadi ini. Target pertama diarahkan ke sebuah café yang terletak di Jalan Srijaya Negara. Kemudian, tim gabungan menyisir beberapa café yang ada di bawah jembatan Musi II. Razia dilanjutkan dengan menyisir beberapa café kelas melati yang ada di sepanjang Jalan Soekarno Hatta dan Jalan Tanjung Api Api. Terakhir, razia dilakukan dibeberapa café kecil di kawasan Jalan Kolonel H Barlian.
Meskipun tak satupun anggota TNI-Polri maupun PNS nakal yang tertangkap ditempat hiburan malam, namun tim gabungan berhasil mengamankan puluhan wanita malam dan pengunjung café yang tidak memiliki kartu identitas. Karena puluhan pria dan wanita ini dianggap melanggar Perda Kota Palembang, maka semuanya digelandang ke Markas Pol PP Kota Palembang untuk menjalani sidang yustisia.
Dandim 0418 Palembang Letkol CZI Yuswandi, didampingi Pasi Intel Kapten CZI Uung, saat ditemui wartawan mengatakan kalau razia yang dilakukan ini sekedar membantu tugas satuan dalam melakukan pengawasan dan penertiban terhadap anggota-anggotanya. ''Sasaran utama kita yakni oknum anggota TNI-Polri maupun PNS yang nakal. Selain itu, kita juga akan mengamankan warga yang kedapatan tidak memiliki kartu identitas diri. Razia serupa akan terus kita lakukan, hanya saja waktu dan tempatnya masih kita rahasiakan," ujarnya. (sam)