07 Juni 2009

Si Jago Merah mengamuk di 5 Ulu




* 176 KK kehilangan rumah
* Diduga dari api lilin

5 Ulu, Palembang Pos.-
Warga kawasan Jalan KH Azhari, Lorong Keramat, RT 04, RT 05, RT 07 dan RT 08, Kelurahan 5 Ulu, kemarin, sekitar pukul 00.30 WIB dini hari kemarin gempar. Pasalnya, Si Jago Merah mengamuk di pemukiman padat tersebut hingga menyebabkan 71 rumah, 12 bedeng terdiri dari 84 pintu, 1 lokal SD dan sebuah mushala, ludes terbakar.
Akibatnya, 176 Kepala Keluarga atau 687 jiwa kehilangan tempat tinggal. Belum diketahui pasti asal api, namun kuat dugaan dari lilin yang menyala dari rumah salah seorang warga setempat bernama Edi (46), yang tinggal di RT 07.
Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 05.00 WIB, setelah 21 unit mobil PBK dibantu warga sekitar bergotong royong melakukan pemadaman. Beruntung, tak ada korban jiwa dalam musibah terbesar disepanjang 2009 ini. Hanya saja kerugian materi ditaksir mencapai nilai miliaran rupiah.
Api pertama kali diketahui oleh saksi Juwita (40), warga setempat yang letak rumahnya bersebelahan dengan kediaman Edi, yang disebut-sebut sebagai asal api. Informasinya, kediaman Edi yang diduga asal api, malam itu sedang kosong. Soalnya, siang harinya usai menikahkan anaknya, diduga Edi sekeluarga sedang berada dirumah besannya yang ada di Kelurahan 2 Ulu.
Namun, Edi sendiri diduga warga baru pergi ke rumah besannya itu selepas Maghrib. Soalnya, malam itu kebetulan dikawasan tersebut sedang mati lampu. Sehingga warga menduga sebelum pergi Edi sempat menghidupkan lilin dirumahnya, namun lupa mematikan lilin saat pergi meninggalkan rumah.
Diduga api dari lilin menyambar dinding atau lantai rumah Edi, yang memang terbuat dari papan. Karuan saja api dengan cepat membesar, hingga membakar seluruh rumah warga yang ada disekitarnya. Teriakan kebakaran terdengar sahut menyahut, hingga langsung membuat warga berhamburan melakukan pemadaman. Sedang sebagian warga lainnya, menghubungi pihak kepolisian dan petugas PBK.
Tak lama, datanglah polisi dari Polsekta Seberang Ulu (SU) I dipimpin Kapolsekta AKP Djoko Julianto SIk, Kanitreskrim Ipda Nanang Supriyatna SH dan Kanitintelkam Aiptu R Abidin. Kemudian disusul oleh piket fungsi Poltabes Palembang dipimpin Kepala SPK Ipda Hanys Pamungkas Subandrio AMd IK serta puluhan petugas PBK dengan membawa 21 unit mobil PBK. Akan tetapi dalam melakukan pemadaman, puluhan petugas PBK terpaksa bekerja keras. Soalnya, mobil PBK sendiri sulit sekali menjangkau lokasi kebakaran, karena lorong ke TKP itu hanya cukup masuk untuk becak, bukan mobil.
Akibatnya petugas PBK terpaksa melakukan penyemprotan dari lorong-lorong disebelah Lorong Keramat, dan menambah panjangnya selang penyemprot. Selain itu, derasnya angin dan ditambah banyaknya kompor gas warga yang ikut terbakar, juga memicu api susah dikendalikan petugas PBK yang dibantu warga sekitar. Beruntung dengan kerja keras, akhirnya pemadaman api berhasil dilakukan sekitar pukul 05.00 WIB atau setelah puluhan petugas PBK dan ratusan warga berjuang lebih kurang selama 4 jam.
Namun tak urung kebakaran itu menyebabkan 71 rumah, 12 bedeng atau 84 pintu, sebuah bangunan SD yakni SDN 81 dan sebuah Mushala yakni Mushala Istiqomah habis dilalap api. Dampaknya, 176 Kepala Keluarga atau 687 jiwa kehilangan tempat tinggal. Tak ada korban jiwa dalam kejadian ini, hanya saja untuk kerugian materi ditaksir mencapai miliaran rupiah. (sam)