07 Juni 2009

Gubernur-Wako bantu korban kebakaran


5 Ulu, Palembang Pos.-
Musibah kebakaran yang terjadi di Lrg Keramat, 5 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I, menimbulkan keprihatinan perhatian banyak pihak. Termasuk Gubernur Sumsel Ir H Alex Noerdin SH dan Wali Kota Palembang, Ir H Eddy Santana Putra MT. Kedua tokoh Sumsel tersebut, langsung berbaur dengan warga sekaligus memberikan bantuan.
Gubernur Alex didampingi istri Hj Eliza Alex dan putranya Dodi Reza Alex kepada warga yang menjadi korban mengatakan, siap memberikan bantuan. Bagi warga yang menyewa, orang nomor satu di Sumsel tersebut berjanji akan diprioritaskan untuk mendapatkan rumah murah di Jakabaring.
“Bagi yang memang rumah milik, itu akan kita bantu untuk dibangun kembali. Saya harap, kita semua bisa tabah dalam menjalani cobaan ini. Sebab, ini semua adalah ujian dari Allah SWT,” katanya.
Pada kesempatan tersebut, gubernur juga menyerahkan bantuan seperti mie instan dan tikar serta kebutuhan pokok lainnya. Gubernur Alex juga meninjau lokasi rumah warga yang menjadi korban kebakaran serta berdialog langsung dengan warga.
Sementara Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang juga menyerahkan bantuan untuk korban kebakaran. Bantuan diserahkan langsung Wali Kota Palembang, Ir H Eddy Santana Putra MT.
Bantuan yang diberikan berupa uang dengan total Rp 100 juta, masing-masing Rp 1 juta untuk yang memang memiliki rumah, dan Rp 500 ribu untuk yang menyewa. Selain itu, beras 2.250 kg dengan masing-masing KK 15 kg.
Akses jalan yang sulit, membuat kebakaran terjadi pada dini hari tersebut, sulit dikendalikan. Mobil Petugas Penyelamatan Kebakaran (PPK) juga sulit masuk memberikan pertolongan, karena jalan yang sangat sempit. Kepada warga, Wako Eddy berpesan, untuk tetap tabah dalam menjalani cobaan tersebut. “Ini semua ujian dari Allah SWT, semoga kita semua diberi ketabahan. Dan bantuan yang diberikan ini semoga dapat bermanfaat,” ujar Eddy.
Mengenai sekolah yang rusak, lanjut Eddy, akan segera diperbaiki. “Untuk murid-muridnya, harus tetap belajar. Saya minta Diknas turun membantu sehingga anak-anak kita tidak ada yang ketinggalan pelajaran,” ujarnya.
Ditambahkan Eddy, untuk pembangunan kedepan diharapkan untuk diutamakan pembangunan akses. “Sehingga, saat ada musibah tidak seperti ini kejadiannya. Akibat akses yang sempit, sehingga mobil pemadam kebakaran tidak bisa berbuat banyak,” tandasnya.
Selain itu, Wako Eddy juga mengharapkan agar warga dapat lebih waspada, terhadap bahaya kebakaran. “Apalagi ini musim kemarau, jadi harus benar-benar waspada. Sebelum bepergian, periksa dulu rumah apakah masih ada sumber api yang menyala. Mudah-mudahan, musibah seperti ini tidak terjadi lagi,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Jaminan Sosial (Banjamsos) Dinas Sosial (Dinsos) Sumsel, Sumarwan mengatakan pihaknya selalu siap siaga terhadap bencana apapun. Jika terjadi sesuatu bencana, secepat mungkin melakukan evakuasi korban dari para Taruna Siaga Bencana (Tagana) yang disiapkan. Sedikitnya ada tiga titik posko yang disiapkan, yakni di Masjid Nurul Huda RT 4, Posko Tagana dan Posko Kesehatan di RT 8.
Logistik bantuan, jelas Marwan, akan disebar bagi korban secara merata. Sedangkan untuk rehabilitasi rumah korban, sesuai UU No 11/2009, tanggung jawab terbagi. Jika kerusakan hanya terjadi 1-5 rumah, maka penanganan seperti biaya logistik dan peralatan ditanggung kabupaten atau kota setempat. Namun jika kerusakan diatas 20 rumah, menurut Marwan, maka akan dibantu provinsi. Sedang diatas 50 rumah, lanjutnyua, pihak provinsi akan meminta bantuan pemerintah pusat melalui Depsos RI. (ika/war)