
Dijamu Persijap
Sabtu, 20 Juni
PALEMBANG - Langkah Sriwijaya FC menuju semifinal Piala Copa Dji Sam Soe mulus. Setelah menang 5-0 di leg pertama, 28 Mei lalu, kemarin Charis Yulianto dkk sukses menahan imbang lawannya, Persibo Bojonegoro, 2-2. Laskar Wong Kito --julukan Sriwijaya FC-- pun lolos dengan agregat 7-2 untuk berhadapan dengan Persijap di semifinal.
Pada laga yang digelar di Stadion Kanjuruhan, Malang, kemarin, sebenarnya tim besutan pelatih H. Rahmad Darmawan (RD) bisa mengulangi sukses seperti di leg pertama. Sebab, saat pertandingan baru berlangsung 34 menit, Charis dkk sudah unggul 2-0. Kedua gol dihasilkan winger Anoure Obiora Richard menit ke-28 dan 34’.
Sayang, sukses tersebut tak mampu dipertahankan di babak kedua. Melalui permainan pantang menyerah, Persibo mampu mencetak dua gol di babak kedua untuk menyamakan kedudukan. Masing-masing lewat striker agresifnya Varney Pas Boakay pada menit ke-51 dan pemain asing lainnya Abel Ciello menit ke-82.
Kegagalan mempertahankan kemenangan tersebut disebabkan perubahan srtategi yang dilakukan RD. Setelah unggul 2-0, RD langsung melakukan pergantian pemain. Di menit ke-35, RD menarik Tsimi Jacques dan memasukkan Benben Berlian. Dengan keluarnya Tsimi, di lini belakang Charis hanya ditemani Syafrudin, M Nasuha dan Slamet Riyadi. Komposisi yang jelas sangat rapuh untuk menahan tim yang sukses menjungkalkan Arema Malang dan Pelita Jaya. Bantuan Wijay di lini tengah tak cukup membantu.
Perubahan strategi yang dilakukan RD pasti juga bukan tanpa maksud. Sebab calon lawannya, Persijap, punya waktu istirahat lebih baik sehingga RD memilih merotasi pemainnya. Tsimi sendiri sangat diandalkan di semifinal. Selain RD tampaknya masih ingin mencoba kombinasi lain di lini pertahanan.
Meski dengan hasil imbang, artinya sama saja bagi Sriwijaya FC, tetapi kegagalan mempertahankan keunggulan tetap disayangkan. Charis dkk tak bisa sempurna dalam merebut tiket semifinal.
Sementara RD dalam sesi jumpa pers, melihat kegagalan mempertahankan keunggulan tersebut disebabkan konsentrasi dan mental pemainnya kurang siap. Mungkin karena faktor menang besar di leg pertama dan keunggulan 2-0 di babak pertama, Charis Yulianto dkk tak mengira kalau di babak kedua kondisi berbalik.
”Untuk persiapan lawan Persijap, kami harus melakukakn evaluasi. Saya lihat anak-anak meremehkan saat unggul. Seharusnya ini tidak boleh terjadi,” sesal RD.
Sementara kubu Persibo, meski gagal menang dan tersingkir merasa puas. ”Saya tetap puas meskipun kalah. Anak-anak sudah bermain cukup bagus. Mental mereka tidak drop walau tertinggal dua gol,” ucap Sartono usai pertandingan. ”Sebelum pertandingan, saya minta anak-anak bermain sabar dan lepas. Instruksi saya mampu dijalankan dengan baik,” tambah ayah pemain Persib Bandung Nova Arianto itu.
Setelah memastikan lolos ke semifinal, Charis Yulianto dkk akan langsung ke Jepara. Sebab leg pertama semifinal akan digelar Sabtu (20/6) di Stadion Bumi Kartini, Jepara. Mereka baru akan kembali ke Palembang setelah laga tersebut. Artinya, para pemain tiga minggum meninggalkan Palembang. (har/jpnn)