
Stadion Kanjuruhan
TV One, 15.30 WIB
PALEMBANG - Sriwijaya FC masih harus menjalani leg kedua babak perempatfinal Piala Copa, sore ini pukul 13.30 WIB. Namun pertandingan away lawan Persibo Bojonegoro ini, tak ubahnya hanya sekedar ’formalitas’ bagi kedua tim. Sebab kemenangan 5-0 di Jakabaring, 28 Mei lalu, sulit dibalas tim berjuluk Laskar Angling Dharmo tersebut. Persibo sendiri, meski bertindak sebagai tuan rumah tampaknya sudah pasrah dan merelakan tiket semifinal menjadi milik Laskar Wong Kito --julukan Sriwijaya FC. Itu terlihat dari komentar pelatih Persibo, Sartono Anwar seusai kekalahan telak di Palembang. ”Peluang kita memang berat. Tapi kita masih punya ambisi untuk menang 6-0,” kata Sartono, saat itu.
Meski kalimatnya begitu (ambisi menang 6-0), mantan pelatih PSIS Semarang yang mengantarkan sukses era Ribut Waidi dkk itu, tampaknya tahu kalau hal tersebut mustahil direalisasikan. Terlebih, pada perkembangan berikutnya, leg kedua tak digelar di Bojonegoro, tetapi dipindah ke Malang akibat panpel tak mendapat ijin dari kepolisian setempat (Polres Bojonegoro). ”Kalau pertandingan di Bojonegoro, kita masih punya ambisi menang 6-0. Meski pun pertandingan dipindah ke Malang, kita juga masih berambisi menang dengan skor yang sama untuk lolos,” kata Sartono.
Hanya saja, Sartono menambahkan ambisi tersebut akan bisa direalisasikan jika hari ini Sriwijaya FC dalam permainan terburuk dan sedang sial. ”Saya berharap lawan (Sriwijaya FC, Red) main buruk dan nasibnya sedang buruk pula,” tambah Sartono yang mantan pelatih Rahmad Darmawan dengan nada kelakar. Meski Sartono hanya berkelakar, namun pelatih Sriwjyafa FC H. Rahmad Darmawan (RD) tetap menanggapi serius calon lawannya. RD tetap menganggap Varney Pas Boakay dkk punya potensi menggagalkan pasukannya untuk menghadapi Persijap Jepara di semifinal Piala Copa.
”Kita punya catatan bagus saat melawan Persibo. Tapi masih ada 90 menit lagi yang harus kita jalani dan kita tak akan berpikir kalah satu gol pun akan lolos,” kata RD soal pertandingan sore nanti. Meski peluang lolos sangat besar, RD tetap akan bermain ofensif seperti biasa untuk memenangkan leg kedua ini aga lebih aman. ”Kami tetap berambisi memenangkan leg ke-2. Itu langkah paling aman dibanding kami bermain bertahan,” tambah RD.
Untuk menerapkan strateginya, RD hanya akan kehilangan Ambrizal (akumulasi) dan kemungkinan Isnan Ali yang masih belum pulih 100 % dari cedera engkel. Namun RD tak akan pusing karena stok pemainnya lebih dari cukup. M Nasuha merupakan supersup (pengganti utama) yang kualitasnya tak kalah jauh dari Isnan. Juga masih ada Syafrudin atau Slamet Riyadi. Sedang absennya Ambrizal, lebih mudah karena Ambrizal selama ini ’hanya’ cadangan dari Charis atau Tsimi yang keduanya siap tampil sejak kick off.
Di semifinal, Charis Yulianto dkk sudah ditunggu lawan tangguh Persijap Jepara yang Sabtu (14/6) lalu mengalahkan Persitara Jakarta Utara 3-0. Persijap unggul agregat 3-1 setelah kalah 0-1 pada leg pertama, 16 Mei lalu. Di semifinal lainnya, kemungkinan akan saling berhadapan Deltras Sidoarjo melawan Persipura. Deltras sudah lolos setelah menyingkirkan Persija dengan agregat 4-3. Pada leg pertama, Deltras menang 1-0 dan di leg kedua kemarin, Deltras ditahan 3-3. Sementara Persipura hari ini menjamu PSMS Medan di Stadion Mandala Jayapura. Pada leg pertama di Stadion Teladan Medan, Persipura unggul 2-0. Sehingga peluang lolos ke semifinal lebih besar.
Skenario berikutnya, Persipura dan Sriwijaya FC akan bisa lolos ke final untuk menciptakan partai final ideal. Persipura adalah juara ISL (Indonesia Super League) musim ini serta runner up Piala Copa musim lalu. Sedang Sriwijaya FC adalah juara Piala Copa dan Piala liga (double winner) musim lalu. (har)