


Jakabaring, Palembang Pos.-
Festival Sriwijaya ke-XVIII dan Sriwijaya Expo tadi malam secara resmi dibuka Gubernur Sumsel H Alex Noerdin. Perhelatan akbar itu berlangsung hingga 23 Juni di Dekranasda Jakabaring, Palembang. Dalam acara itu, Gubernur Alex Noerdin mendapat penghargaan dari Badan Kerjasama Kesenian Indonesia (BKKI) sebagai pembina wisata budaya daerah.
Penghargaan dalam bentuk satya lencana itu, disematkan oleh Ketua BKKI, Drs Toto Sudarwoto. Dalam kesempatan itu, Toto menegaskan bahwa Alex Noerdin merupakan sosok seorang pemimpin yang berhasil dalam mengembangkan kebudayaan dan kesenian di Sumsel. “Budaya Sumsel telah menarik minat wisatawan luar, guna mempelajari kesenian daerah disini. Keberhasilan Sumsel dalam mengembangkan kesenian daerah, juga kini sudah dicontoh oleh daerah-daerah lain, seperti Kalimantan dan Sulawesi,’’ tegas Toto.
Sedang Gubernur Sumsel Alex Noerdin menegaskan bahwa keberhasilan Sumsel dalam membangun semua sektor, sudah diakui oleh daerah lain. Bahkan, menurut Alex, sudah 16 provinsi di Indonesia yang sudah mempelajari keberhasilan Sumsel dalam membangun seni budaya daerah. Dalam acara itu, Alex juga menandatangani MoU dengan maskapai penerbangan Garuda Indonesia untuk mempromosikan seni dan budaya Sumsel di manca negara. “Karena wisatawan yang datang ke Palembang mencapai 2,5 juta orang. Dengan adanya MoU ini, kita akan hidupkan Visit Musi,’’ kata Alex.
Sementara itu Gubernur Sumsel Alex Noerdin meresmikan Festival Sriwijaya dan Sriwijaya Expo dengan menekan tombol sirine, didampingi 15 bupati dan wali kota se Sumsel, diantaranya Bupati OKUT, H Herman Deru, Bupati OKI, H Ishak Mekky, Wali Kota Pagaralam, H Djazuli Kuris, Bupati Empat Lawang, Budi Antoni Al Jufri dan lainnya.
Sedang Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumsel, Euis Rosmiati, menegaskan bahwa Festival Sriwijaya akan menampilkan kesenian dan budaya dari 15 kabupaten dan kota di Sumsel, termasuk nasional dan beberapa negara tetangga, seperti Malaysia. “Sedang Sriwijaya Expo sendiri, diiikuti peserta yang sudah memenuhi 135 stan yang disiapkan,’’ ujar Euis. Kepala Dinas Perindag Sumsel, Eppy Mirza, menambahkan, seluruh kabupaten/kota di Sumsel ambil bagian pada ajang Festival Sriwijaya dan Sriwijaya Expo yang akan digelar hingga 23 Juni mendatang. “Dari Malaysia yang sudah pasti yakni Kuala Lumpur dan Melaka,” ujarnya.
Dikatakan, tahun lalu, dari Malaysia yang ikut serta hanya dari Negeri Sembilan. Sedangkan, provinsi lain di Indonesia yang ikut yakni DIY, Sumatera Barat, Lampung, dan Kalimantan. Jumlah ini, lanjutnya, sama dengan tahun 2008 lalu. Saat itu yang ikut dari Nanggroe Aceh Darusalam (NAD), Sumatera Barat, Yogyakarta, dan Provinsi Jambi. Soal target kunjungan pada Festival Sriwijaya dan Sriwijaya Expo, Eppy mengatakan sejak awal memang tidak ditargetkan.
Termasuk target transaksi pada Sriwijaya Expo. Menurutnya, hal itu bukan menjadi tujuan utama pelaksanaan dua even ini. “Tujuan kita, melalui event Festival Sriwijaya dan Sriwijaya Expo masyarakat di Sumsel dan luar Sumsel tahu beragamnya wisata, kebudayaan dan potensi Sumsel lainnya,” ujarnya. Termasuk, kemungkinan kontrak dagang pasca pelaksanaan Sriwijaya Expo dan Festival Sriwijaya.
Acara pembukaan 2 even tersebut semakin meriah, dengan digelarnya berbagai kesenian daerah yang dikemas dengan amat menarik. Misalnya, tari-tarian Berunang Sakti dari OKI, dan lainnya. Usai membuka Sriwijaya Expo dan Festival Sriwijaya, Gubernur Sumsel Alex Noerdin dan rombongan meninjau stan pameran. (guh)