
*Rata-rata kelulusan Sumsel 99 %
Rivai, Palembang Pos,-
Hasil Ujian Nasional SMA/MA hari ini resmi diumumkan. Dari 52.280 peserta UN SMA se-Sumatra Selatan, sebanyak 99 % siswa untuk program IPA dan 98,69 % untuk program IPS dinyatakan lulus. Ini berarti, 1 persen siswa dari program IPA dan 1,31 % siswa dari program IPS, tidak lulus dalam UN.
Kepala Bidang Pendidikan Menengah dan Tinggi Diknas Provinsi, Widodo, tahun ini Kabupaten Lahat menjadi kabupaten/kota di Sumsel yang paling tinggi tingkat ketidaklulusannya. Di kabupaten ini, persentase ketidaklulusan program IPA mencapai 11,84 % dan IPS sebesar 7,07 %.
Sementara dua Kabupaten lain yakni OKU dan Ogan Ilir, untuk program IPA siswanya berhasil lulus 100 %. Selanjutnya, Palembang dengan persentase ketidaklulusan 0,53 %, Lubuk Linggau 0,19 %, OKI 0,22 %, Muara Enim 0,06 %, Musi Rawas 0,20 %, Musi Banyuasin 0,09 %, Pagar Alam 0,56%, Prabumulih 0,51 %, Banyuasin 0,21%, OKUT 0,16 %, OKUS 0,29 % dan Empat Lawang 1,58 %.
Sedangkan untuk program IPS, terangnya, tidak ada yang lulus 100 %. Kota Palembang persentase yang tidak lulus mencapai 0,39 %, Lubuklinggau 0,22 %, OKU 3,71 %, OKI 0,73 %, Muara Enim 0,55%, Musirawas 1,49 %, Musi Banyuasin 0,61 %, Pagar Alam 1,82 %, Prabumulih 0,40%, Banyuasin 0,76 %, Ogan Ilir 0,27 %, OKUT 0,44 %, OKUS 1,24 % dan 4Lawang 3,94 %. “Sehingga tingkat ketidaklulusan paling kecil diperoleh kota Lubuk linggau dengan persentase ketidaklulusan hanya 0,22%,”jelas Widodo seraya menambahkan untuk SMK, Prabumulih tertinggi tidak lulus dengan persentase 9,94 %.
Sementara itu, Ketua Tim Komputerisasi Diknas Provinsi Irianto menuturkan, nilai tertinggi IPA diraih siswa SMA 5 Palembang dan IPS diraih SMAN Kayu Agung. “Untuk IPA 57,50, IPS nilai tertinggi 54,10,” papar Irianto.
Sedangkan, Kepala Dinas Pendidikan Sumsel, Drs Ade Karyana menjelaskan, tim komputerisasi disdik Sumsel yang membawa hasil UN dari Jakarta. Hasil nilai UN, dicetak dalam bentuk Dakol Ujian Nasional untuk dipilah-pilah, sesuai dengan jumlah sekolah di Kabupaten. Urutan penyusunan berdasarkan jumlah rayon sekolah penyelenggara. “ Selanjutnya, dakol baru dibawa masing-masing Kepala Diknas untuk disebarkan ke semua sekolah penyelenggara,” ujarnya.
Terpisah, Kadiknas Kabupaten Lahat, Dra Asmareni mengungkapkan, akan mengadakan evaluasi terhadap sekolah yang tidak lulus. “Saya akan mengevaluasi sarana dan prasarana serta sistem pembelajaran sekolah tersebut, sehingga dapat dilakukan perbaikan. Yang penting semua sesuai SOP,” tegasnya.
Sementara Kadisdikpora Palembang, H Hatta Wazol didampingi Kabid SMA/SMK Drs Riza Pahlevi menambahkan, nilai UN akan langsung disebarkan Kepsek melalui ketua sub rayon. (ati)