12 Juni 2009

Kesadaran pemeliharaan pohon minim


*Peraturan pemeliharaan pohon dirancang

Talang Jambe, Palembang Pos.-
Meski saat ini sudah marak dilakukan aksi penanaman pohon, namun ternyata masih belum diikuti dengan langkah pemeliharaannya. Padahal, aksi tanam pohon ini dapat menanggulangi efek pemanasan global.
Menteri Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia, Rachmat Witoelar mengatakan, kebanyakan pohon-pohon yang ditanam dalam gerakan penghijauan mati. Ini sangat disayangkan, karena dengan aksi penanaman pohon diharapkan bisa memberi sumbangan kepada dunia, berupa udara yang lebih segar.
“Pembabatan hutan, penebangan pohon, dan penimbunan rawa yang akan digunakan sebagai lahan industri maupun pemukiman, adalah contoh perusakan lingkungan yang dilakukan manusia. Saya sangat terkesan dengan semangat dan kebersamaan warga Palembang dalam aksi penanaman pohon ini. Semoga ini memacu motivasi untuk semakin banyak menanam pohon. Insya Allah bisa membuat bumi kembali cerah,” ujar Rachmat pada Pencanangan Penanaman Pohon Penghijauan dan Buah se-Kota Palembang, yang dipusatkan di lapangan bola Kelurahan Talang Jambe, Kecamatan Sukarame, kemarin sore.
Rachmat menambahkan, kedepan pihaknya akan mengeluarkan peraturan menteri yang mengatur pemeliharaan pohon-pohon yang telah ada dan baru ditanam. “Pemeliharaan merupakan hal yang tidak kalah penting dibanding penanamannya itu sendiri. Karena itu, nanti pemeliharaan pohon akan diatur dalam Permen,” tegasnya.
Sementara itu Wali Kota Palembang, H Eddy Santana Putra mengatakan, gerakan penanaman pohon ini memiliki semboyan “Palembang Menanam, Palembang Hijau”. Wako menegaskan, akan memaksimalkan pemeliharaan pohon-pohon yang telah ditanam tersebut. “Ini juga termasuk dalam rangkaian HUT Palembang. Saya harap, agar tetap dipelihara. Jadi tidak sia-sia,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Wako dan Meneg LH juga melakukan teleconference dengan Wawako Palembang Romi Herton, yang melakukan kegiatan serupa di Pulokerto Gandus. Dalam kegiatan itu, juga dihadiri duta lingkungan, Ully Sigar dan Tasya. (ika)