.jpg)
PALEMBANG-Warga kawasan Jalan Kemang Agung, RT 18/06, Kelurahan Kemas Rindo, Kecamatan Kertapati, kemarin, sekitar pukul 12.00 WIB, mendadak gempar. Pasalnya, sebuah rumah dan minimarket milik warga setempat bernama Suhaimi (43), ludes dilalap api.
Beruntung, rumah tetangganya bernama Azis (57), belum sempat terbakar dan api hanya sempat menjilati dinding rumahnya saja.Belum diketahui pasti penyebab kebakaran, namun kuat dugaan dari korsleting listrik. Api baru dapat dipadamkan, sekitar pukul 12.45 WIB, setelah 10 unit PBK dibantu warga sekitar bergotong royong memadamkan api.
Untuk kerugian belum bisa ditaksir, namun mencapai ratusan juta rupiah. Api pertama kali diketahui korban Suhaimi sendiri. Siang itu, korban Suhaimi sedang berada di Minimarket atau toko manisan miliknya, yang ada didepan rumahnya. Tiba-tiba korban melihat ada asap tebal di bagian tengah rumahnya.
Tak lama, muncul api, yang cepat membesar. Spontan, korban berteriak kebakaran, hingga membuat warga sekitar berhamburan memberikan pertolongan dengan peralatan seadanya. Beruntung, ada juga warga yang memberitahu pihak kepolisian dan petugas PBK.
Tak lama, datanglah polisi dari Polsekta Kertapati dipimpin Kapolsekta AKP Ishak A Gani SH dan Kanitreskrim Aiptu Susilo, serta piket fungsi Poltabes Palembang dipimpin Kepala SPK Aiptu Heri. Kemudian, disusul juga oleh petugas PBK, dengan membawa serta 10 unit mobil PBK.
Sampai di TKP, petugas PBK langsung melakukan pemadaman terhadap api, dibantu warga sekitar. Hanya butuh waktu beberapa menit saja, api sudah bisa dipadamkan warga, sehingg tak jadi menyambar ke rumah Azis yang merupakan tetangga korban Suhaimi.
Namun, dikarenakan dinding rumah masih terbuat dari kayu, sehingga rumah dan minimarket milik Suhaimi ludes dilalap dijago merah. Ditemui wartawan di lokasi kejadian, Suhaimi mengaku tidak tahu persis penyebab kebakarannya, namun dirinya menduga dari korsleting listrik dibagian tengah rumahnya. “Keluargo aku lagi diluar rumah, sementaro aku lagi bejualan dan nunggui toko. Tibo-tibo aku jingok ado asap banyak, idak lamo ado api besak. Dak katek lagi yang biso diselamatke,” jelas korban.Kapoltabes Palembang Kombes Pol Drs Luki Hermawan MSi, melalui Kapolsekta Kertapati AKP Ishak A Gani SH, saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut. “Belum diketahui pasti asal api namun kuat dugaan dari korsleting listrik,” ujar Ishak.
Terpisah, rumah milik Suryanto (45), warga Jalan Kebon Sirih Lorong Slamet Riyadi RT 5/1 Kelurahan Bukit Sangkal, Kalidoni ludes terbakar, Selasa (2/6), sekitar pukul 20.30 WIB. Dalam kebakaran itu, rumah milik Junaidi (38) juga ikut terbakar dalam hitungan menit.
Tak ada korban jiwa dalam musibah tersebut. Sedang, penyebab kebakaran masih diselidiki. Menurut warga, api berasal dari dapur rumah milik Suryanto. Informasi dihimpun Palembang Pos, kebakaran tersebut pertama kali diketahui oleh Suryanto, salah satu korban. Sebelum kejadian, ia bersama keluarganya sedang menonton televisi di warung depan rumahnya. Tak lama ia mencium bau menyengat dari dapur rumahnya.
“Kami sekeluargo lagi nonton bola Sriwijaya FC di warung. Aku tecium bauk nyengat cak mutung. Nah, waktu kujingok ruponyo asep lah jadi api,” ujar Suryanto langsung berteriak kebakaran. warga sekitar yang mendengar terikan langsung berhamburan keluar rumah.
Dengan alat seadanya, warga dengan cepat berusaha memadamkan api. Berhubung terkendala air, api kian membesar. Terlebih, rumah kedua korban yang terbuat dari kayu cepat disambar. Untunglah cepat datang 10 unit mobil Dinas Penanggulangan Kebakaran (PBK) Pemkot Palembang. Berselang setengah jam atau sekitar pukul 21.00 WIB api seluruhnya berhasil dipadamkan. (sam/don)