
Nunukan, Palembang Pos.-
Konflik Ambalat makin seru. Setelah Indonesia mengirim pasukan di kawasan perbatasan, kini Malaysia pun memperkuat dan menambah pasukan di kawasan perbatasan. Informasi dari warga di Pulau Sebatik (yang berbatasan darat dengan Malaysia, red), Malaysia mengirim pasukan, namun disamarkan.
Informasinya, Malaysia mendrop pasukan ke Wallace Bay, di sekitar Kampung Begusong. Wallace Bay sendiri adalah nama yang diberikan pemerintah Malaysia pada bagian wilayah daratan mereka yang satu pulau dengan Sebatik milik Indonesia.
”Ada beberapa orang yang datang di perkampungan, padahal sebelumnya orang itu tak pernah ada,” kata salah satu warga di perbatasan darat Sebatik. Menurutnya, kedatangan tentara ke Wallace Bay tersebut memang tidak sekaligus, tapi berlangsung secara bertahap. Menurut warga, orang-orang ”pendatang baru” di Wallace Bay tersebut memberikan pelatihan ilmu bela diri kepada penduduk di perkampungan yang ada di Wallace Bay.
Komandan Kompi Marinir Satgas Ambalat IX di Sebatik, Kapten (Mar) Budi Santoso mengaku juga pernah mendengar hal serupa dari penduduk. “Ya kami juga telah menerima masukan dari warga tentang hal tersebut,” kata Budi.
Namun Budi belum bisa memastikan, apakah orang-orang yang dimaksud warga itu adalah tentara jiran. “Saat ini kami tengah menindaklanjuti informasi tersebut guna memastikan kebenarannya,” kata Budi yang memastikan penyelidikan akan dilakukan secara hati-hati agar tidak terjadi kesalahan tindakan yang justru menimbulkan konflik lain yang bisa mengalihkan dari persoalan sebenarnya.
Sementara kemarin, kapal milik Malaysia kembali melanggar batas wilayah. Seperti dilaporkan pilot pesawat Nomad P834 TNI AL Lettu Nursalim kemarin pagi sekira pukul 10.00, di titik koordinat 04 05 LU dan 118 09 BT, sebuah kapal patroli Malaysia, KD Baung, kembali memasuki perairan Indonesia hingga 2 mil. “Itu menurut peta udara yang kami pegang,” kata Nursalim.
Saat berpapasan, pesawat Nomad tidak dapat melakukan komunikasi. Untuk itu, pilot Nomad meminta bantuan KRI Suluh Pari yang kebetulan berada posisi terdekat dengan KD Baung. “Kapal Malaysia terus diawasi sampai masuk ke Tawau,” katanya.
Menurut Nursalim, kapal Malaysia tersebut memang haluannya sedang menuju ke masuk ke perairan Tawau. “Kemungkinan mereka berlayar biasa,” katanya.(ade/ddq)