20 Juni 2009

Corat-coret dan konvoi tetap marak


*Pesta kelulusan UN SMP

Merdeka, Palembang Pos.-
Meskipun Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Palembang, Pengumuman kelulusan Sekolah Menengah Pertama (SMP) kemarin, juga diwarnai aksi corat-coret dan konvoi pelajar. Aksi ini sempat membuat kondisi lalu lintas, macet. Sama seperti pelajar SMA lalu, pelajar SMP juga memilih Kambang Iwak, sebagai tempat untuk berkumpul setelah melakukan aksi corat-coret. Setelah itu, serentak mereka berjalan mengelilingi Jalan Merdeka, Sudirman dan berkumpul lagi di Tugu Parameswara Jakabaring.
Berdasarkan data dari Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga, di Palembang sendiri, tercatat sebanyak 150 siswa SMP dinyatakan tidak lulus dari 23.363 peserta. SMP Negeri 37 Palembang, paling banyak siswanya yang tidak lulus dengan jumlah 24 orang. Setelah itu, SMP Negeri 5 ada 6 orang, SMP Nurul Iman 7 siswa, SMP Sentosa ada 5 orang dll.
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Palembang, Hatta Wazol mengatakan, pihaknya berharap secepatnya mendaftarkan diri untuk mengikuti ujian Paket B, yang akan dilaksanakan 1 Juli mendatang. ”Jumlah peserta yang tidak lulus tahun ini menurun. Dengan persentase, 99,36 persen. Kami harap, agar siswa yang tidak lulus segera mendaftar, jadi bisa ikut ujian paket B,” ujarnya.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Ade Karyana mengatakan persentase kelulusan tahun ini mengalami penurunan dari tahun lalu. Tahun ini persentase kelulusan SMP/SMPT/MTS sebesar 98,444 persen, sedangkan tahun lalu sebesar 98,70 persen. “Jumlah kelulusan tahun ini meningkat, karena jumlah peserta ujian nasional juga meningkat,” ujarnya. Dijelaskan Ade, ketidaklulusan tertinggi SMP diperoleh Kabupaten Empat Lawang dengan persentase mencapai 8,06 %, SMPT diperoleh Kabupaten Lahat dengan persentase sebesar 14,58 %, dan MTS diraih Mura dengan persentase sebesar 3,73 %.
Dilanjutkannya, dalam UN tahun ini tidak ada SMP yang lulus 100 %. Persentase ketidaklulusan SMP kabupaten lain yaitu Palembang sebesar 0,64 %, Lubuk Linggau 0,44 %,OKU 0,66 %, OKI 1,71 %, Muara Enim 1,49 %, Musi Rawas 0,98 %, Musi Banyuasin 0,95 %, Pagar Alam 0,99 %, Prabumulih 0,50 %, Banyuasin 0,94%, OKUT 2,90 %, OKUS 1,38 % dan Empat Lawang Sedang untuk MTS, ada 3 kabupaten yang lulus 100 % yaitu Lubuklinggau, OKU, dan Pagar Alam. Persentase ketidaklulusan Palembang mencapai 0,74 %, OKI 0,74 %, Muara Enim 0,81%, Musi Banyuasin 1,60 %, Prabumulih 2,93 %, Banyuasin 3,58 %, Ogan Ilir 1,12 %, OKUT 1,65 %, OKUS 0,42 % dan 4Lawang 0,68 %.
Sementara Sekolah Menengah Pertama Terbuka (SMPT) ada 5 kabupaten yang lulus 100 %, yaitu Lubuklinggau, Pagar Alam, Ogan Ilir, Prabumulih dan Empat Lawang. Persentase ketidaklulusan SMPT Palembang 2,77 %, ,OKU 9,09 %, OKI 7,94 %, Muara Enim 3,54 %, Musi Rawas 1,80 %, Musi Banyuasin 6,35 %, Banyuasin 0,72 %, , OKUT 12,82 %, OKUS 0,71 %,. Ade menjelaskan, kelulusan tahun ini suda melebihi target nasional. “Walaupun demikian kami akan terus berupaya secara bertahap untuk meningkatkan standar kelulusan. Karena setiap tahun standar kelulsan selalu naik maka di setiap tahun ajaran baru kami sudah mengantisipasi guru untuk meningkatkan sistem pembelajaran,” tegasnya. (ika)