19 Juni 2009

1.648 peserta UN SMP tak lulus


A Rivai, Palembang Pos,-
Sebanyak 1.648 orang siswa SMP/MTs/SMPT tidak lulus ujian nasional (UN) tahun 2008/2009, atau 1,556 %. Persentase ketidaklulusan SMP tertinggi diraih Kabupaten Empat Lawang, yakni 8,06 %. Sedangkan ketidaklulusan UN untuk SMPT tertinggi diraih Kabupaten Lahat dengan persentase sebesar 14,58 %, sementara MTs diraih Kabupaten Musi Rawas dengan persentase sebesar 3,73 %.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Ade Karyana mengatakan persentase kelulusan tahun ini mengalami penurunan dari tahun lalu. Tahun ini persentase kelulusan SMP/SMPT/MTS sebesar 98,444 persen, sedangkan tahun lalu sebesar 98,70 persen. “Jumlah kelulusan tahun ini meningkat, karena jumlah peserta ujian nasional juga meningkat,” ujarnya. Dijelaskan Ade, ketidaklulusan tertinggi SMP diperoleh Kabupaten Empat Lawang dengan persentase mencapai 8,06 %, SMPT diperoleh Kabupaten Lahat dengan persentase sebesar 14,58 %, dan MTS diraih Mura dengan persentase sebesar 3,73 %.
Dilanjutkannya, dalam UN tahun ini tidak ada SMP yang lulus 100 %. Persentase ketidaklulusan SMP kabupaten lain yaitu Palembang sebesar 0,64 %, Lubuk Linggau 0,44 %,OKU 0,66 %, OKI 1,71 %, Muara Enim 1,49 %, Musi Rawas 0,98 %, Musi Banyuasin 0,95 %, Pagar Alam 0,99 %, Prabumulih 0,50 %, Banyuasin 0,94%, OKUT 2,90 %, OKUS 1,38 % dan Empat Lawang Sedang untuk MTS, ada 3 kabupaten yang lulus 100 % yaitu Lubuklinggau, OKU, dan Pagar Alam. Persentase ketidaklulusan Palembang mencapai 0,74 %, OKI 0,74 %, Muara Enim 0,81%, Musi Banyuasin 1,60 %, Prabumulih 2,93 %, Banyuasin 3,58 %, Ogan Ilir 1,12 %, OKUT 1,65 %, OKUS 0,42 % dan 4Lawang 0,68 %.
Sementara Sekolah Menengah Pertama Terbuka (SMPT) ada 5 kabupaten yang lulus 100 %, yaitu Lubuklinggau, Pagar Alam, Ogan Ilir, Prabumulih dan Empat Lawang. Persentase ketidaklulusan SMPT Palembang 2,77 %, ,OKU 9,09 %, OKI 7,94 %, Muara Enim 3,54 %, Musi Rawas 1,80 %, Musi Banyuasin 6,35 %, Banyuasin 0,72 %, , OKUT 12,82 %, OKUS 0,71 %,. Ade menjelaskan, kelulusan tahun ini suda melebihi target nasional. “Walaupun demikian kami akan terus berupaya secara bertahap untuk meningkatkan standar kelulusan. Karena setiap tahun standar kelulsan selalu naik maka di setiap tahun ajaran baru kami sudah mengantisipasi guru untuk meningkatkan sistem pembelajaran,” tegasnya.
Bagi siswa yang tak lulus, Ade berharap secepatnya mendaftarkan diri untuk mengikuti ujian Paket B yang akan dilaksanakan 1 Juli mendatang. Sementara itu, Ketua Tim Komputerisasi Diknas Provinsi, Irianto, mengatakan bahwa nilai tertinggi SMP diraih oleh siswa SMP YSP Pusri dengan total nilai 38,70, MTS diraih oleh siswa MTSN 1 Palembang dengan total nilai 37,70. “Sedang nilai tertinggi SMPT tertinggi diraih siswa SMPN 26 terbuka Palembang, dengan total nilai 36.00,” tukasnya. (ati)