19 Juni 2009

SFC waspadai mimpi Persijap


Live TV One, 15.30

JEPARA - Asa Sriwijaya FC untuk mempertahankan gelar Piala Copa Dji Sam Soe tinggal tiga langkah (pertandingan) lagi. Yakni dua pertandingan di babak semifinal dan satu pertandingan di partai puncak. Nah, sore ini, Charis Yulianto dkk akan melakoni langkah pertama, yakni leg pertama semifinal lawan Persijap Jepara (away) di Stadion Bumi Kartini. Bagaimana peluangnya? Cukup berpeluang. Meski Persijap selalu tampil bagus di kandang, namun Laskar Wong Kito --julukan Sriwijaya FC-- juga punya catatan yang cukup bagus lawan Jepara. Dalam dua pertemuan terakhir di ISL (Indonesia Super League), Charis dkk punya rekor yang bagus. Seri di Jepara dan menang di Jakabaring. Catatan itulah yang minimal akan diulang pelatih H. Rahmad Darmawan (RD).
”Persijap cukup tangguh. Terlebih jika main di kandang. Tapi kita akan coba dapat poin di sini,” aku RD, tadi malam. Dengan mengatakan ’dapat poin’, artinya RD minimal membidik hasil imbang pada pertandingan sore nanti yang rencananya akan disiarkan langsung TV One mulai pukul 15.30 WIB. Skenario berikutnya, RD pasti akan memburu kemenangan di Jakabaring di leg kedua, Rabu (24/6) nanti.
Sebab ancaman Persijap sedikit tereduksi. Itu seiring absennya striker mereka Pablo Frances. Absennya pemain asal Amerika Selatan ini diakui Junaidi, pelatih Persijap, akan mempengaruhi kinerja timnya, terutama di lini depan. Terlebih Junaidi juga akan kehilangan pemain berpengalaman Enjang Rohiman. ”Tanpa Pablo (Frances), lini depan kami jelas berkurang ketajamannya,” kata Junaidi. Namun bagi Seiwijaya FC, ada atau pun tidak ada Frances, Persijap tetap berbahaya. ”Nurhadi (pengganti Frances yang disiapkan) juga bagus. Rata-rata mereka memiliki pemain yang punya kecepatan,” aku RD.
Karena itu, meski Persijap tidak diperkuat striker utamanya, RD tidak mengubah strategi. Di babak pertama, RD kemungkinan akan memainkan tiga center bek. Jika itu pilihannya, tampaknya RD akan memasang Charis, Tsimi, Ambrizal secara bersamaan. ”Strategi tetap. Babak pertama kita pakai tiga pemain bertahan. Kita lihat perkembangannya nanti,” tambah RD. RD juga diuntungkan oleh kondisi pemainnya yang full team. Kecuali Isnan Ali yang masih belum fit benar, RD bisa memaksimalkan skuadnya. Termasuk duet maut Keith Gumbs-Ngon a Djam yang akan mendapat suplai dari Zah Rahan, Obiora dan Budi di lini kedua.
Selain faktor teknis, RD tampaknya juga harus mewaspadai faktor nonteknis. Yakni spirit tinggi tuan rumah. Sebab, hingga masuk babak semifinal sudah melebihi target mereka di Piala Copa. Sehingga di pertandingan selanjutnya, mereka akan main nothing to loose. Dan itu akan memberikan spirit mereka berlebihan. ”Kami sudah sangat senang bisa masuk semifinal. Tapi, kalau kesempatan ke final bisa diraih, tentu kami akan manfaatkan,” ancam Junaidi. ”Sriwijaya FC merupakan tim yang kuat. Kualitas mereka lebih baik daripada kami. Tapi, kami ingin memenangkan pertandingan,” tambah Junaidi. ”Kami sangat memahami ambisi Persijap. Tapi, kami tidak hanya ingin mencari hasil imbang di Jepara. Sebab, kemenangan di leg pertama sangat menentukan,” sergah RD menanggapi ambisi dan tingginya spirit tuan rumah.(har)