11 Mei 2009

Warga OI-Banyuasin berebut BLT


Merdeka, Palembang Pos.-
Pencairan dana Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebesar Rp 200 ribu untuk ribuan Rumah Tangga Sasaran (RTS) Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir dan Rambutan Kabupaten Banyuasin, kemarin dikeluhkan. Pasalnya, ribuan orang berdesak-desakan antre di Kantor Pos Merdeka Palembang, sejak pagi hingga siang.
Pantauan Palembang Pos, antrean warga sudah ada mulai dari lantai 1 sampai lantai 2 kantor pos. Bahkan, akibat kelelahan sejumlah lansia dan ibu-ibu memilih duduk di lantai, karena tidak sanggup berdesak-desakan.
Pihak PT Pos sendiri seperti kurang persiapan mengantisipasi lonjakan pengambil BLT. Selain loket yang kurang, pelayanan kesehatan juga kurang. Padahal, akibat berdesak-desakan banyak warga yang pusing akibat kekurangan oksigen.
Untuk informasi, pencairan dana BLT yang dilaksanakan merupakan bagian dari 5 Kabupaten/Kota se-Sumsel. Total RTS secara keseluruhan sebanyak 364.303, dana yang disiapkan sebesar Rp 72.860.000.000.
Pencairan BLT sudah berlangsung selama 3 hari terakhir. Ditargetkan penyelesaian pembagian RTS itu sampai dengan tanggal 24 Mei 2009. Namun kemarin dari 2 Kabupaten tersebut, hanya sekitar 2 ribu RTS yang akan mendapatkan uangnya.
“Saya sudah tiba di kantor Pos sejak pukul 07.30 WIB, tapi sampai pukul 12.00 WIB, belum juga mendapatkan dana BLT. Uang Rp 200 ribu tidak terlalu besar, tapi lumayan untuk tambah uang belanja,’’ kata Azhar, salah seorang warga Gasing Laut Banyuasin.
Dilanjutkan Azhar, dirinya tidak akan pulang jika tidak mendapatkan dana BLT. “Ongkos untuk ke Palembang naik Speedboat Rp 30 ribu, kalau pulang pergi artinya Rp 60 ribu. Sedangkan saya tidak punya ongkos pulang, jadi tetap akan menunggu saja,’’ sambungnya.
Senada dikatakan Siti, warga lainnya, dirinya bersama tetangga tidak menyangka kondisi kantor Pos sangat padat. “ternyato kantor Pos sangat panas, apolagi pelayanan sangat lambat. Kami semakin kepanasan, jadi cepet capek, jugo belum sempat makan,’’ ujarnya.
Sementara Supervisor Jasa Keuangan Kantor Pos Merdeka, Imron Rusdi Hakim menjelaskan pihaknya akan tetap membuka pelayanan sampai pukul 17.00 WIB. “Biasa sampai dengan pukul 14.00 WIB atrean BLT sudah selesai, tapi kalau belum selesai juga kita akan buka sampai pukul 17.00 WIB. Sebenarnya kita sudah buka 5 loket dilengkapi dengan juru bayar, untuk mempercepatnya,’’ imbuhnya.
Untuk menghindarkan hal-hal yang tidak diinginkan, Imron menegaskan pihaknya sudah melakukan kerjasama dengan RS AK Gani. “Kita sudah berkoordinasi dengan RS AK Gani untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Mudah-mudahan sampai selesai pencairan BLT ini tidak ada kejadian apapun,’’ tukasnya. (kie)