27 Mei 2009

Travel haji nakal sulit dipantau


*23 Oktober Kloter 1 haji Sumsel berangkat

Pakjo, Palembang Pos.-
Seringnya terjadi permasalahan dalam setiap penyelenggaraan haji diakui oleh Kakanwil Depag Sumsel, H Najib Haitami. Namun dari sekian banyak yang timbul, rata-rata dilakukan oleh travel haji yang nakal.
“Namun, karena travel haji ini bukan berada dibawah naungan Depag, jadi sulit kita pantau. Padahal, kalau masalah jemaah haji yang terlantar, biasanya dilakukan oleh travel haji yang bermasalah tersebut,’’ ujar Najib.
Sementara untuk Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH), lanjut Najib, dalam waktu dekat akan dipanggil, untuk dilakukan pembinaan khususnya dalam bimbingan haji dan manasiknya.
Najib menegaskan, pihaknya akan bertindak tegas terhadap KBIH yang nakal. “Jika ada KBIH yang menyalahi aturan, maka izinnya akan segera dicabut. Tapi sampai sejauh ini belum ada KBIH yang dicabut karena melanggar aturan,’’ sambung Najib.
Untuk informasi ada 64 KBIH yang sudah terdaftar di Kanwil Depag Sumsel. Namun hanya 31 KBIH yang sudah terakreditasi yang telah dianggap sangat memadai.
Dalam kesempatan itu, Najib mengungkapkan keberangkatan kloter pertama jemaah haji asal Sumsel pada 23 Oktober 2009. “Kuota yang kita dapat tetap, yaitu 6300 jemaah dan keberangkatan kloter pertama pada 23 Oktober 2009. Tapi kuota itu sudah terpenuhi semua, yang kosong untuk tahun 2013 dan masih menyisakan tidak sampai 2000 kursi lagi,’’ tukasnya. (kie)