23 Mei 2009
Tragis, bidan desa tewas dibantai
*Mayat dibuang di hutan
Inderalaya, Palembang Pos.-
Warga Desa Sentul Kecamatan Tanjung Batu Kabupaten Ogan Ilir, kemarin sekitar pukul 09.00 WIB dibuat gempar. Pasalnya, ditemukan sesosok mayat wanita tertelungkup di dalam hutan dekat perkebunan karet. Belakangan diketahui, mayat itu Mirna (22), seorang bidan desa pegawai tidak tetap (PTT) yang bertugas di Desa Sentul.
Saat ditemukan, wajah Mirna penuh luka lebam yang sudah menghitam. Lehernya juga ada bekas cekikan. Hingga sore kemarin, petugas Polsek Tanjung Batu masih melakuan penyedidikan tentang motif serta pelaku tega menghabisi bidan malang tersebut.
Dugaan sementara, korban dihabisi karena masalah dendam. Sebab sepeda motor dan dompet korban masih ada di lokasi penemuan. Hanya ponsel korban yang dinyatakan hilang. Guna proses penyidikan, mayat korban langsung dibawa ke Puskesmas Inderalaya menggunakan ambulance Puskesmas Tanjung Batu.
“Diperkirakan terbunuhnya korban bukan karena aksi perampokan. Barang berharga miliknya hanya ponsel yang hilang. Sedangkan sepeda motor, dompet serta surat penting lainnya masih berada di sekitar mayat,” kata Kepala Puskesmas Tanjung Batu H Faid Yusuf SKM.
Informasi dihimpun Palembang Pos, sebelum ditemukan menjadi mayatnya, korban sempat menghilang sehari usai mengikuti acara pertemuan di Puskesmas Tanjung Batu, Jumat (22/5). Saat itu sekitar pukul 11.00 WIB, ada orang yang mengubungi korban lewat ponsel, dan memintanya ke Desa Sentul karena ada pasien yang mau berobat.
Dengan menggunakan sepeda motor Yamaha Yupiter warna merah BG 6453 UR, korban berangkat sendirian dari puskesmas Tanjung Batu menuju Desa Sentul yang berjarak sekitar 13 kilometer. Diperkirakan ditengah jalan, korban dicegat dan langsung bagian kepalanya dihamtam menggunakan benda tumpul hingga tidak sadarkan diri.
Kemudian setelah tidak berdaya, tubuh korban diseret masuk hutan bersama sepeda motornya oleh pelaku guna menghilangkan jejak. Selanjutnya korban pun dibantai secara sadis dengan benda tumpul. Mengetahui korbannya sudah tidak bernyawa, pelaku yang belum diketahui identitasnyaj itu langsung melarikan diri.
Kabar yang berkembang, hilangnya korban mengundang tanda tanya warga Desa Sentul. Bahkan warga mempertanyakan keberadaan korban kepada keluarganya, di Desa Tanjung Pinang Kecamatan Tanjung Batu.
Ternyata keesokan harinya, Sabtu (23/5) sekitar pukul 09.00 WIB ada laporan petani karet Desa Sentul yang menemukan korban terkapar di dalam hutan sudah tidak bernyawa lagi. Dari keterangan keluarganya, korban baru setahun menjadi bidan desa PTT dan bertugas di Desa Sentul Kecamatan Tanjung Batu.
Saat ini korban bertunangan dengan seorang polisi yang bertugas di Polres OI, dan berencana menikah pada Juni 2009 mendatang. Kapolres OI AKBP Aman Gane melalui Kapolsek Tanjung Batu Iptu Suply SE ketika dikonfimasi membenarkan adanya penemuan mayat bidan desa di dalam hutan Desa Sentul.
Namun sejauh ini, petugas belum mengetahui motif serta tersangka pelaku pembunuhan itu. “Anggota saya masih berada di tempat kejadian, sehingga belum diketahui motif pembunuhan itu,” kata Suply. (din)