08 Mei 2009

Satu keluarga keracunan roti


Talang Aman, Palembang Pos.-
Satu keluarga yang tinggal di Jalan Hasan Husin, Lorong Masjid, RT 06/02, Kelurahan Talang Aman, Kecamatan Kemuning, mengalami keracunan usai menyantap roti. Keluarga yang diduga keracunan itu yakni Herman (45) dan isterinya Kartini (41), serta ke empat anaknya masing-masing Frengki Sukowijaya (17), Estia Anggraini (14), Handoko Baratayuda (11) dan Intan Permatasari (9), warga setempat.
Hingga kini, Herman sekeluarga masih mendapat perawatan intensif dari pihak Rumah Sakit Umum Muhammadiyah (RSU MP) Palembang, meski Herman dan isterinya Kartini kondisinya sudah berangsur membaik. Menurut informasi yang berhasil dihimpun Palembang Pos, kejadian itu bermula dari Herman membeli satu kardus atau tujuh bungkus roti biscuit ditempatnya bekerja yakni di PD WS, distributor salah satu pabrik roti disini.
Satu kardus roti itu dibeli oleh Herman pada Kamis (07/05) sore, seharg Rp 23 ribu. Sore itu juga, Herman sempat memakan roti yang dibelinya dicampur dengan kopi. Tak lama memakan kopi tersebut, Herman langsung sakit, hingga harus berobat ke dokter keluarga di kawasan KM 5. Namun, selain Herman, isteri dan ke empat anaknya, juga ikut memakan roti tersebut. Malam harinya, Herman dan keluarganya kembali sakit.
Herman sekeluarga mengalami mencret atau diare, pusing dan lemas, hingga Herman sekeluarga langsung dilarikan ke salah satu rumah sakit di Palembang. Karena dirumah sakit tersebut tak mampu mengobati Herman sekeluarga, mereka dirujuk ke RSU MP, atas saran dari dokter keluarga. Di RSU MP, Herman dan keluarga dirawat disal yang berbeda.
Herman dan anaknya Frengki dirawat di sal penyakit dalam kelas 3 A3, Kartini dan anak mereka Estia dirawat disal penyakit dalam kelas 3 A1, sedangkan kedua anak mereka lagi yaitu Handoko dan Intan dirawat disal anak kelas 3 A2. Meskipun kini kondisi Herman dan isterinya Kartini sudah mulai membaik, tapi mereka tetap menjalani perawatan intensif pihak RSU MP.
Ditemui wartawan di RSU MP, Herman dan isterinya mengaku tidak tahu pasti penyebab mereka sekeluarga sakit. ''Kami idak tau pasti dek, tapi kami kiro kareno makan roti itulah. Soalnyo, sore itu kami cuma makan roti itulah yang sedikit aneh. Roti itu dibeli dari tempat aku begawe sehargo Rp 23 ribu. Yang dibeli itu roti jenis bon-bon," ujar keduanya. Sedang, dr Pangestu Widodo, seorang Dokter RSU MP yang merawat Herman sekeluarga, mengaku belum bisa memastikan apakah Herman sekelurga sakit karena keracunan atau bukan. (sam)