08 Mei 2009

Berobat gratis tak merugikan RS


Rivai, Palembang Pos.-
Pemprov Sumsel menilai program berobat gratis tidak akan merugikan rumah sakit maupun para tenaga medis. Pasalnya, dana dropping telah diserahkan kepada seluruh kabupaten/kota setiap triwulan, sehingga tidak ada perlu ada kekhawatiran rumah sakit pendapatan bakal berkurang.
Demikian ditegaskan oleh Gubernur Sumsel H Alex Noerdin melalui Asisten III Bidang Kesejahteraan Rakyat Setda Sumsel, dr H Aidit Aziz, di Pemprov Sumsel, kemarin. Menurut Aidit, dana berobat gratis pada program Jamsoskes Sumsel Semesta pertriwulan diminta tak digunakan untuk keperluan lain. Dana itu, hanya digunakan untuk membayar klaim-klaim pelayanan kesehatan yang telah diberikan kepada masyarakat.
”Jadi jangan khawatir, program berobat gratis ini mengurangi pendapatan rumah sakit,” tegas Aidit. Dikatakan Aidit, rumah sakit tetap menyetorkan pendapatan asli daerah (PAD) ke kas daerah, dan tak diperkenankan memakai dana dropping Jamsoskes untuk keperluan lain. ”Saya pikir tidak ada masalah dan para bupati dan wali kota maklum hal itu. Apalagi dropping dana tiap awal triwulan sudah dilakukan, dan tidak boleh untuk keperluan selain standar Jamsoskes,” katanya.
Dropping dana sengaja didahulukan, menurut Aidit, agar tak ada komplain rumah sakit atau kabupaten/kota karena duitnya belum ada. Mengenai berkurangnya PAD, Aidit menambahkan hal itu tidak terjadi selama standar pelayanan atau petunjuk pelaksaaan Jamsoskes tetap dipatuhi. Apalagi, lanjutnya, PAD sangat tergantung pada unit pelayanan masing-masing. Untuk itu, meskipun masih terjadi kekurangan disana-sini hal itu harus dapat dimaklumi dan akan diperbaiki termasuk masalah klaim.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumsel, Zulkarnain Noerdin mengatakan program berobat gratis tidak akan mengurangi pendapatan rumah sakit, karena hal itu sudah bisa diantisipasi. Selain itu, keberhasilan program berobat gratis ini tentu saja tidak terlepas dari peran tenaga kesehatan yang turut mendukung secara bersama-sama agar program ini sukses, baik itu dokter maupun paramedic (bidan dan perawat), Puskesmas beserta jejaringnya dan rumah sakit di Sumsel. (war)