06 Mei 2009

Rani diteror sebelum Nasrudin dibunuh


*Oleh seorang pejabat negara

Tangerang, Palembang Pos.-
Rani Juliani ternyata menjadi sasaran teror sebelum insiden penembakan Nasrudin Zulkarnain (14/3). Pengakuan itu disampaikan caddy golf Modern tersebut setelah dijemput Satuan Reskrim Polres Metro Tangerang dari rumahnya pada 15 Maret lalu. Rani diamankan polisi, karena terkait dengan tewasnya Direktur PT Putra Rajawali Banjaran (PRB) itu.
Sehari setelah penembakan, Rani, 22, beserta orangtuanya, Endang M Hasan, 67 dan Kuswati, 60, langsung disembunyikan di Markas Polres Metro Tangerang. Ketika diperiksa, Rani mengaku ketakutan dengan ancaman pembunuhan dari orang tak dikenal. Ancaman itu dilakukan via SMS dan telepon.
Menurut Rani, ancaman dan teror juga diterima suami sirinya, Nasrudin, sebelum insiden penembakan. "Karena Rani mendapatkan teror berupa ancaman baik melalui SMS dan telepon, maka polisi berinisiatif langsung mengamankan saksi kunci pembunuhan ini beserta kedua orangtuanya," terang sumber dari Polres Metro Tangerang.
Sumber yang juga penyidik itu menyimpulkan kalau Rani juga akan dihabisi setelah Nasrudin ditembak usai bermain golf di dalam mobil BMW B 191 E di Perumahan Modernland, Kelapa Indah, Pinang, Kota Tangerang, Sabtu (14/03). "Teror itu terjadi saat Nasrudin juga menerima teror dari orang yang sama," jelasnya.
Menurut perwira polisi itu, sebelum peristiwa penembakan, Nasrudin berniat melaporkan ancaman pembunuhan itu ke Komisi III DPR RI. Tapi, niat itu urung lantaran dilarang mertuanya, Endang M Hasan dan Kuswati. Saat itu, kedua mertuanya itu mengatakan kasus ini dilaporkan ke DPR RI maka kemungkinan peluangnya kecil. Endang beralasan, kalau dia orang kecil.
Sedangkan, peneror yang hendak dilaporkan oleh Nasrudin adalah pejabat negara yang memiliki kekuasaan. Tapi, rupanya, Nasrudin tidak sependapat dengan mertuanya tersebut. Saat itu, Nasrudin mengaku akan bertanggungjawab terhadap nasib Rani. Bahkan, mengutip keterangan Rani saat pemeriksaan, karena kesal Nasrudin sempat mengucapkan siap mati.
Sementara itu, terkait dengan pengamanan keluarga Rani selama 52 hari, kepolisian telah mengeluarkan dana ratusan juta rupiah untuk membiayai kehidupan tiga orang tersebut. "Semua biaya kehidupan sehari-hari Rani dan kedua orang tuanya mulai dari makan serta tempat tinggal beserta perlengkapannya akan ditanggung oleh polisi selama masih dalam perlindungan kami," katanya. Kedua kakak dan adik Rani tidak kami amankan. Tapi, keadaan mereka diawasi," ungkapnya.
Saat ini, keberadaan Rani dan kedua orang tuanya masih ada di Jakarta. "Kami ingin perlindungan itu sampai kasus ini disidangkan," ungkapnya lagi. Saat ini, Rani beserta kedua orangtuanya dalam pengawasan ketat polisi yang berjumlah 4 orang sekali berjaga yang dibagi dalam dua shift. Penjagaan mahasiswa semester 2, STMIK Raharja Kota Tangerang itu dipercayakan kepada seorang perwira berpangkat inspektur satu yang sehari-hari bertugas di Polda Metro Jaya. "Rani tidak akan terlacak, karena tempat persembunyian berpindah-pindah," tegasnya.
Kakak kandung pertama Rani, Erwin Budiriansah, 39, membantah kalau ada hubungan cinta segitiga antara Antasari Azhar dengan adik kandungnya tersebut. Dia mengatakan, kalau hubungan antara Rani dengan Antasari hanya sebatas rekan bermain golf dan caddy. "Rani sering bercerita kepada kami kalau dia memang mengagumi Antasari karena profesinya, ketua KPK," tukasnya.
Kakak laki-laki pertama Rani yang tinggal di Jalan H Ridan, Poris Plawad, Cipondoh, Kota Tangerang itu mengungkapkan kalau Rani senang dengan Antasari Azhar lantaran pria berkumis warga Kompleks Giri Loka 2, Perumahan BSD, Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) itu kerap membongkar korupsi dan menangkapi koruptor.
Di tempat terpisah, suasana kediaman Sri Astuti, istri pertama Nasrudin Zulkarnaen di Perumahan Jati Bening I, Jalan Wijaya Kusumah No 24, Rt 04/05, Jati Bening, Pondok Gede Bekasi, sejak Rabu 06/05 pukul 19.00 malam kemarin sudah dijaga ketat oleh keamanan dari Perumahan. Bahkan, setiap tamu yang hendak mendatangi rumah Sri Mastuti harus ijin melalui pihak RT setempat.(din/dny)