06 Mei 2009

Antasari temui Rani di hotel


*Kapolri copot Kombes Wiliardi

JAKARTA - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) non aktif, Antasari Azhar mengaku pernah bertemu dengan Rani Juliani. Bahkan keduanya sudah saling kenal saat Antasari masih menjadi jaksa di Kejaksaan Agung.
Ihwal pertemuan dan hubungan Antasari dengan Rani itu dibeberkan salah satu anggota tim pembela Antasari, Muhammad Assegaf. Menurut Assegaf, Antasari dan Rani memang pernah melakukan pertemuan di Hotel Grand Mahakam, Blok M, Jakarta Selatan. “Yang saya dengar, pada saat pertemuan itu Rani datang ke hotel itu. Tak lama kemudian almarhum (Nasruddin) juga datang,” beber Assegaf di Polda Metro Jaya, Rabu (6/5).
Assegaf membeberkan, tujuan pertemuan itu karena Rani meminta Antasari tetap menjadi member di Modernland golf club. Sedangkan Nasrudin datang untuk membicarakan kasus-kasus yang dilaporkannya ke KPK. “Saya gak tahu kasus apa, tapi masih dalam pemeriksaan,” imbuh Assegaf.
Adapun perkenalan antara Antasari dengan Rani terjadi saat kliennya itu masih menjadi jaksa. “AA kenal dengan Rani pada saat main golf di Modernland,” katanya.
Pada kesempatan itu Assegaf juga mengatakan, tim pembela Antasari yang terdiri dari 15 pengacara kondang telah dibagi dua. Satu tim untuk supporting lawyer, dan tim lainnya untuk beracara di pengadilan. Pembagian tim pembela ini atas permintaan langsung dari Antasari Azhar. Tim yang bertugas beracara di pengadilan antara lain M Assegaf, Juniver Girsang, Deni Kailimang, Hotma sitompul, Ary Yusuf Amir dan Maqdir Ismail.
"Pembagian ini dikarenakan banyak yang ingin membela Pak Antasari. Hingga kini total pengacara Antasari ada sekitar 15 orang. Untuk tim itu tidak ada pimpinannya, hanya ada yang ditunjuk sebagai koordinator yakni Juniver," tukas Assegaf.
Sementara itu Kapolri Jenderal (Pol) Bambang Hendarso Danuri menyatakan bahwa pihaknya telah mencopot Kombes Wiliardi Wizar (WW) dari jabatannya sebagai Kepala Sub bidang Pariwisata Direktorat Pengamanan Objek Khusus Babinkam Polri. Pencopotan itu karena WW terkait kasus pembunuhan Direktur Utama Putra Rajawali Banjaran, Nasrudin Zulkarnaen yang juga melibatkan Ketua KPK non aktif Antasari Azhar.
“Sekarang sudah tidak punya jabatan lagi,” tegas Kapolri di Marbes Polri, Jakarta, Rabu (5/5). Lebih lanjut Kapolri mengatakan, Wiliardi sudah ditangkap oleh Divisi Profesi dan (Divpropam) Mabes Polri. “Ditangkap malam hari oleh Propam Polri,” bebernya. (rie/jpnn)