06 Mei 2009

Prabowo disebut imbangi SBY


JAKARTA - Peta koalisi di pemilu presiden mulai terlihat pascapemilu legislatif. Di antara sejumlah bakal capres yang mendeklarasikan diri, duet Prabowo Subianto-Rizal Ramli dinilai sejumlah pengamat sebagai pasangan antitesis bagi bakal kandidat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)-Boediono.
Direktur Charta Politika Bima Arya Sugiarto memprediksi, jika berhasil menjadi calon presiden, Prabowo bakal menjadi lawan yang paling tangguh bagi SBY pada pemilu presiden mendatang. "Prabowo sedang mendapat momentum. Mood publik sedang bagus untuk mencari lawan karakter SBY," ujar dosen Universitas Paramadina itu.
Performa dan citra politik Prabowo juga akan lebih terlihat antitesis dengan SBY di mata publik jika mantan Danjen Kopassus itu memilih calon wakil presiden yang selaras dengan citra yang dibangun Prabowo. Karena selama ini Prabowo mencitrakan dirinya sebagai seorang nasionalis pembela kepentingan petani dan pedagang pasar, pasangan calon wakil presiden yang dinilai pas dengan citra itu adalah Rizal Ramli.
Menurut dia, mantan Menko Perekonomian itu terkenal sebagai ekonom yang menganut paham ekonomi kerakyatan. Citra itu bertolak belakang dengan SBY-Boediono yang cenderung menjalankan ekonomi neoliberal. "Pasangan Prabowo-Rizal Ramli itu deferensiasi dan antitesis yang bagus untuk menghadapi SBY," katanya.
Sementara itu, Forum Antar Parpol membantah telah mengajukan Prabowo-Khofifah Indarparawansa di pemilu presiden. FAP menilai, paket Prabowo-Khofifah hanya usul dari salah satu partai anggota FAP. Forum beranggotakan 20 partai politik itu konsisten hendak mengusung duet Prabowo dan Rizal Ramli. "Kami tetap solid duet PS-RR (Prabowo dan Rizal Ramli, Red) mampu menjadi simbol perlawanan kader dan simpatisan partai politik yang tidak puas dengan kinerja pemerintah saat ini," ujar Juru Bicara FAP Jackson Kumaat.
FAP berharap, duet Prabowo-Rizal Ramli akan disepakati dalam Rakernas Partai Gerindra yang kemarin ditunda pelaksanaannya. Jackson mengakui, penundaan rakernas Gerindra itu terkait pengunduran pengumuman calon wakil presiden yang mendampingi SBY. "Selama dua pekan terakhir, kami telah bertemu secara intensif untuk menyatukan visi dan persepsi. Meski ada beberapa pilihan, tampaknya pasangan PS-RR sudah hampir pasti final akan didukung Gerindra dan 20 partai yang tidak lolos parliamentary threshold," terang Sekjen Partai Karya Perjuangan itu. (noe/tof)