20 Mei 2009
Puluhan tempat dugem dirazia
*6 pengunjung dan 5 butir ineks diamankan
Palembang, Palembang Pos.-
Kurang 1 x 24 jam, pascapenggerebekan pabrik pengolahan ekstasi alias ineks (home industry) di Pulo Gadung Kecamatan Alang-alang Lebar, Rabu malam (20/5), jajaran Direktorat Narkoba Polda Sumsel dengan kekuatan full personil langsung menggelar razia dadakan ke sejumlah kafe, karoke dan diskotik di Palembang.
Razia yang menerjunkan sebanyak 88 personil Satgasda Polda Sumsel, itu setidaknya menyambangi sekitar 20 tempat hiburan malam (THM). Saking seriusnya memberantas peredaran narkoba, razia kali ini tidak tebang pilih alias pandang tempat hiburan malam. Bahkan, razia juga melibatkan personil Bid Dokkes yang membawa peralatan tes urine.
Hasilnya, 6 pengunjung yang positif mengkonsumsi narkoba terpaksa digelandang ke kantor polisi. Selain itu, polisi mendapati 5 butir ineks warna hijau muda berlogo Blue Dimond tanpa tuan, berikut sebilah senjata tajam.
Pantauan Palembang Pos, yang ikut dalam razia, sekitar pukul 22.30 WIB, 88 personil yang terdiri dari Satgas Lidik, Cegah, Tindak dan Gakkum apel bersama di halaman Direktorat Narkoba Polda Sumsel. Usai mendapatkan pengarahan dari Kombes Teguh Prayitno, AKBP Ismail Zahara dan Kompol Romylus, rombongan langsung dibagi dua tim. Tim pertama yang terdiri 8 mobil pribadi konvoi menuju kafe di Jalan Dr M Isa (Taksam). Sedang, tim kedua menuju kawasan Musi II.
Sampai di kafe M Isa, polisi ngeluruk masuk ke beberapa kafe yang berjejer di pinggir jalan. Meski ramai pengunjung, polisi tak menemukan narkoba. Selanjutnya, rombongan berputar menuju Jalan Petanang. Tak seperti biasanya, kafe dan restoran Seleberity menjadi target.
Malam itu, pengunjung yang begitu ramai di ruang karoke maupun kafe tersontak kaget. “Polisi…polisi. Awas razia,” pekik seorang pengunjung. Satu persatu ruangan karoke yang terdapat pengunjung langsung dirazia. Meski tak ditemukan narkoba, pengunjung disuruh menunjukkan KTP. Karena tak menemukan target, razia pindah lokasi menuju Jalan Tanjung Api-api. Kafe Mastaria langsung menjadi target. Saat polisi ngeluruk masuk, pengunjung kafe terlihat panik. Ada seorang pengunjung langsung masuk ke dalam tempat pemain orgen. Melihat ulahnya, polisi langsung mengejarnya.
Apa lacur, di dalam asbak ditemukan sebutir ineks. Suasana berubah tegang karena pengunjung tersebut tidak mengakui ineks tersebut. Pengunjung itu menyangkal, ineks tersebut milik pemain orgen. Karuan saja, kedua-duanya langsung dicangking polisi. Berhasil menemukan target, polisi lebih intensif menggeledah setiap sudut ruangan. Pengunjung yang dicurigai mengkonsumsi narkoba langsung disuruh buang air kecil, lalu di tes urine. Ada 5 pengunjung yang dinyatakan positif narkoba. Sekitar setengah jam di Mastaria, terakhir rombongan polisi bergabung merazia diskotik di kawasan Kol H Barlian.
Di dalam diskotik, polisi menemukan 5 butir ineks tanpa tuan yang disimpan di dalam kotak minyak angin. Selain itu, sebutir ineks ditemukan di bawah meja seorang pengunjung. Disini, pengunjung yang dicurigai juga dites urinenya. Direktur Narkoba Polda Sumsel, Kombes Teguh Prayitno saat dikonfirmasikan membenarkan pihaknya merazia sekitar 20 tempat hiburan malam. Namun, Teguh mengatakan razia yang digelarnya berkaitan operasi Antik. (don)