20 Mei 2009

Pesawat Hercules jatuh, 96 tewas




*Salah satunya petinggi TNI AU

MAGETAN - Kecelakaan udara kembali terjadi. Pesawat Hercules C-130 terjatuh di areal persawahan Desa Geplak, Kecamatan Karas, Kabupaten Magetan, sekitar pukul 06.30 WIB, kemarin (20/5). Pesawat milik TNI AU dengan nomor penerbangan A-1325, itu mengangkut 110 penumpang dan kru.
Dalam kecelakaan tersebut, 95 penumpang (sipil dan anggota TNI) dan kru tewas serta 15 selamat. Salah satu penumpang yang tewas adalah pejabat penting TNI AU. Dia adalah Pangkosek IV Marsma TNI Harsono. Sedang satu orang warga Desa Geplak tewas dan satu lagi dalam kondisi kritis. Total korban akibat jatuhnya pesawat tersebut mencapai 96 orang. Korban tewas warga karena rumahnya tersambar pesawat nahas tersebut. Dalam penerbangan itu, pesawat membawa 98 penumpang dan 12 kru.
"Waktu itu, saya sedang bersih-bersih di dapur. Tiba-tiba terdengar suara krotok-krotok. Ditambah deru angin kencang. Saya takut lalu lari sambil membawa pakaian, takut kalau ada kebakaran. Tidak tahunya ada pesawat jatuh," kata Ismi, warga Desa Geplak yang rumahnya terkena reruntuhan pesawat, kemarin.
Rumah Ismi hanya berjarak sekitar 10 meter dari lokasi kejadian. Saat ditemui koran ini, Ismi terlihat masih syok. Wajah istri dari Suyadi ini kelihatan pucat. Tangannya gemetar ketika menceritakan detik-detik sebelum pesawat jatuh.
Dari informasi koran ini, pesawat yang dipiloti oleh Kapten Mayor Danu dan Co Pilot Kapten Younan, tersebut berangkat dari Lanud Halim Perdanakusuma dengan rute penerbangan Jakarta, Magetan, Makassar, Kendari, Biak dan terakhir menuju Jayapura. Belum diketahui secara pasti, apa penyebab petaka pagi itu.
Hidayah, warga Geplak, yang rumahnya hanya 100 meter dari lokasi kejadian mengatakan, pagi itu dirinya sedang mandi. Namun, di tengah-tengahnya mandi, pria 35 tahun tersebut dikejutkan suara benda terjatuh dengan amat kerasnya. "Saya langsung lari hanya dengan mengenakan pakaian seadanya. Masya Allah, ada pesawat jatuh. Tetangga juga langsung ke lokasi. Tapi tidak berani mendekat karena api berkobar dan terdengar letusan kecil-kecil," kata Hidayah. (rif)