05 Mei 2009

PSMS gagal balas dendam


*Ditahan South China 2-2

PALEMBANG - PSMS Medan gagal membalas kekalahan dari South China AA di AFC Cup. Pada pertemuan keduanya di Stadion Jakabaring, tadi malam, anak asuh Rudy William Keltjes itu ditahan imbang 2-2 (0-0). Pada pertemuan pertama di Hongkong, 7 maret lalu, PSMS kalah 0-3. Dua gol South China diborong Carlos Eduardo Ferrari menit ke-48 dan 72. Sedang gol balasan PSMS dihasilkan Oktavianus menit ke-52 dan Aun Carbini menit ke-90.
”Pemain sudah maksimal. Tapi inilah hasil yang harus kita terima,” jelas Keltjes seusai pertandingan.
Dengan berbagi poin tadi malam, donasi poin South China menjadi 13 dan PSMS tetap 10. Kedua tim masih punya satu laga lagi. Pada matchday terakhir, 19 Mei nanti, PSMS akan tandang ke kandang Johor FC dan South China akan menjamu VB Sport.
Pertandingan tadi malam, meski sudah tak menentukan lagi karena kedua tim sudah lolos ke 16 Besar, berlangsung ketat dan manarik. Sejak kick off, pertandingan berlangsung panas. Belum lagi empat menit berlangsung, sudah terjadi tiga pelanggaran keras.
PSMS yang mendapat tendangan bebas di menit ketiga dari luar kotak penalti nyaris membuahkan gol. Sayang, tendangan keras Zada masih berhasil diblok kiper South China Zhang Chunhui. Bola rebound jatuh ke kaki Andika. Tapi tendangannya terlalu lemah dan dengan mudah ditangkap Chunhui.
Para pemain Ayam Kinantan --julukan PSMS-- termotivasi oleh dukungan sekitar 200 suporter fanatiknya. Dengan seragam kebesaran hijau-hijau dan didukung berbagai tetabuhan, mereka terus memberikan dukungan kepada Andika dkk.
Meski berlangsung ketat dan seru, namun di babak pertama tak banyak perluang tercipta. Di menit ke-31 South China mendapat peluang melalui Ferrari. Sayang pemain asal Brazil itu terlambat menyambar bola dan berhasil dihalau Aun Carbini.
Memasuki babak kedua, South China langsung menggebrak. Menit ke-48 Carlos Fereira berhasil menjebol gawang galih Sudaryono setelah melakukan kerjasama yang rapi dengan sesama Brazil, Tablez Schutz.
Tapi keunggulan tim tamu hanya bertahan empat menit. Tendangan keras pemain mungil Oktavianus berhasil menyamakan kedudukan. Memanfaatkan kemelut di depan gawang, bola liar jatuh ke kaki Okto yang dengan dingin menaklukkan Chunhui, kiper South China.
Dua menit berikutnya Zada nyaris membuat PSMS unggul. Sayang tendangan kerasnya dari luar kotak penalti masih bisa ditepis Chunhui. Menit ke-55 giliran Ferrari yang nyaris kembali membuat gol. Beruntung sundulannya yang mengarah ke gawang yang sudah ditinggalkan Galih, masih bisa dihalau Reswandi dengan sundulan.
Menit ke-62 dan 63’ gawang Galih nyaris bolol dua kali. Di menit ke-62, bola yang sudah di garis gawang berhasil dihalau Rachma Dani dan di menit ke-63, tendangan Ferrari hanya dua mater di depan gawang menyentuh kaki pemain PSMS dan bopla naik. Padahal kedua-duanya Galih sudah tak berdaya.
Menit ke-72 Ferrari kembali mencetak gol memanfaatkan umpan Teles. Berawal dari serangan balik cepat, Teles yang membawa bola melalui sayap kanan PSMS gagal dihadang Reswandi. Umpan silangnya berhasil disambar Ferrari dengan tendangan first time.
Di menit terakhir, heading Aun Carbini meneruskan tendangan pojok Esteban menyelamatkan PSMS dari kekalahan. Serunya pertandingan ditandai dengan keluarnya 6 kartu kuning. Dua untuk South China, empat untuk PSMS. (har)