
Letnan Hadin, Palembang Pos.-
Warga Jalan Letnan Hadin, RT 04,Kelurahan 20 Ilir D -2, Kecamatan Ilir Timur (IT) I, sekitar pukul 00.10 WIB, kemarin mendadak heboh. Pasalnya, sebuah gudang obat-obatan milik PT Indo Farma Global Medika (IGFM) berukuran 16 x 15 meter, ludes terbakar. Diduga api, berasal dari kosleting listrik. Beruntung, dalam insiden ini, tidak menimbulkan korban jiwa namun kerugian atas musibah itu, berkisar Rp 1 milyar.
Informasi dihimpun Palembang Pos, kebakaran itu bermula timbulnya asap hitam di areal belakang gudang obat-obatan. Dalam hitungan, kepulan asap berubah menjadi kobaran api kemudian terus membesar menjilat obat-obatan dalam gudang. Saksi mata, Iwan Susanto (27), Satpam PT IGFM saat ditemui mengatakan, saat itu, dirinya sedang berada di lantai 2 bangunan untuk membersihkan ruangan. Tiba-tiba, muncul asap hitam yang mengepul dari gudang belakang yang di duga dari arus pendek listrik.
“Saya langsung turun ke bawah dan melihat asap hitam sudah mengepul hingga mengeluarkan api yang cepat merambat membakar obat-obatan dalam gudang,” ujar Iwan Susanto. Melihat api sudah besar, Iwan langsung keluar ruangan dan memberitahukan dengan warga setempat untuk minta tolong. Secepatnya, warga yang berbondong-bondong mendatangi lokasi kejadian.
Selanjutnya dengan bahu-membahu warga menyiramkan air seadanya untuk memadamkan api yang sudah besar. Tapi, warga malah kewalahan, melihat api yang mulai berkobar di dalam gudang. Tak lama, datang petugas PBK Kota Palembang dengan 10 armada, yang langsung mendatangi lokasi. Bersama-sama warga, petugas PBK Kota Palembang langsung menyiramkan air dengan mengunakan selang, hingga api berhasil dikuasai salama 1 jam .
Tak lama, Jajaran Polsekta Ilir Timur (IT) I, pimpinan AKP Kadarislam Kasim SH langsung melakukan identifikasi. “Selama satu jam api dapat dipadamkan pihak PBK Kota Palembang tapi obat-obatan yang berada didalam gudang tidak dapat diselamatkan lagi hingga ludes terbakar,'” kata Iwan Susanto. Sementara, Wahyu Dewantoro (36), pemilik PT IGFM saat ditemui mengatakan, dirinya mengaku menderita kerugian sebesar Rp 1 milyar atas musibah tersebut.
“Saya tidak tahu api berasal dari mana, sebab sebelum pulang para karyawan sudah memadamkan Ac hanya yang nyala lampu dalam gudang dan ruko,'” ungkap Wahyu. Kapolsekta IT I AKP M Kadarislam kasim SH SIk didampingi Kanit Reskrim Ipda Rizka Aprianti saat dikonfirmasi membenarkan adanya kebakaran tersebut. ” Dugaan sementara, api berasal dari arus pendek namun kita masih menunggu hasil Lafbor Polda Sumsel, ” tukas Kadarisalam. (guh)