Muara Enim, Palembang Pos,.-
Tragis nasib Johan Effendi (54), warga Dusun II, Desa Muara Gula Baru, Kecamatan Ujanmas, Kabupaten Muara Enim. Korban ditemukan tewas tergeletak di semak belukar di jalan setapak dekat kebun karet, dengan kondisi kemaluannya hilang dipotong, Senin (11/5) sekitar pukul 18.45 WIB.
Hingga berita ini dibuat belum diketahui motif kematian korban. Namun kuat dugaan korban tewas dibunuh dengan cara memotong kemaluannya. Kini kasus tersebut telah ditangani unit Reskrim Polres Muara Enim. Sedangkan jasad korban setelah olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), dibawa petugas ke RSU dr HM Rabain Muara Enim untuk diotopsi.
Berdasarkan informasi yang dihimpun menyebutkan, bahwa siang itu sekitar pukul 15.00 WIB korban berangkat ke kebunnya sendirian dengan berjalan kaki. Kebun korban terletak sekitar 1 km dari stasiun kereta api Desa Muara Gula Baru. Ketika berangkat ke kebun, korban membawa beras dan beberapa makanan untuk anjing miliknya yang berada di kebun.
Menjelang Magrib, korban tidak kunjung pulang kerumah. istrinya yang cemas, menemui keluarganya meminta tolong untuk mencari korban ke kebun. Lantas keluarganya erangkat ke kebun untuk mencari korban dengan menelusuri jalan setapak. Ketika berjalan kaki melintasi jalan setapak ke lokasi kebun tersebut, mereka menemukan jasad korban tergeletak di tanah dalam kondisi telungkup.
Korban tergeletak di belukar dekat jalan setapak kebun karet milik Lisan. Betapa terkejutnya mereka, saat membalik tubuh korban dan mendapati darah di bagian kemaluan korban yang tembus dari celananya. Ketika diperika ternyata, kemaluannya sudah hilang seperti bekas dipotong benda tajam.
Keluarga korban kembali kedesanya untuk menghubungi perangkat desa setempat dan warga lainnya. Kemudian keluarga korban menghubungi petugas Polres Muara Enim. Mendapatkan laporan itu, anggota Reskrim Polres Muara Enim dipimpin Kasat Reskrim, AKP Frido S Sik dan Kanit Buser, Ipda Robi Sugara, bersama anggota lainnya terjun kelokasi kejadian untuk melakukan oleh TKP. Setelah dilakukan pemeriksaan, jasad korban dibawa ke RSU dr HM Rabain Muara Enim untuk diotopsi. (luk)
