08 Mei 2009

BLI tidak jeli mengatur jadwal


JAKARTA - Badan Liga Sepak Bola Indonesia (BLI) kembali mengulangi kebiasaan buruknya. Dimana, jadwal yang sudah dirilis, direvisi kembali. Seperti yang terjadi pada jadwal yang mereka rilis Kamis (7/5) lalu. Dan kemarin, BLI terpaksa mengubahnya lagi. Yang diubah bukan saja jadwal pertandingan di Indonesia Super League (ISL), tapi juga jadwal di babak delapan besar Copa Indonesia IV. Kebetulan pula yang dijadwal ulang tersebut sama-sama melibatkan Sriwijaya FC Palembang.
Untuk jadwal di ISL, yang direvisi adalah laga Persela Lamongan kontra Sriwijaya FC. Partai yang awalnya dijadwalkan pada 28 Mei itu dimajukan ke tanggal 14 Mei. ”Jadwal itu (Persela lawan Sriwijaya FC) kami tukar dengan jadwal Sriwijaya FC melawan Persibo Bojonegoro di babak delapan besar Copa,” terang Joko Driyono, direktur kompetisi BLI, kemarin.
Ya, leg pertama Sriwijaya FC dengan Persibo semula memang dijadwalkan pada 14 Mei. Dengan perubahan itu, maka bentrok pertama Sriwijaya FC melawan Persibo bakal dihelat pada 28 Mei. Sedang leg kedua tetap digelar pada 15 Juni di kandang Persibo Stadion Letjen H Soedirman, Bojonegoro.
Joko berdalih perubahan tersebut dikarenakan permintaan Laskar Wong Kito --julukan Sriwijaya FC. Pria asal Ngawi itu menyebut bahwa manajemen Sriwijaya FC mengaku kurang sreg dengan jadwal yang dirilis BLI pada Kamis lalu.
”Sebelum bertanding pada 14 Mei, Sriwijaya FC bermain melawan Persija Jakarta di Malang. Atas pertimbangan recovery, mereka meminta pada 14 Mei bermain di Jawa Timur melawan Persela. Bukan menjamu Persibo di Palembang,” kata Joko.
Menurut Joko, alasan Sriwijaya FC cukup logis. Karena itu, BLI memutuskan menukar jadwal antara Persela kontra Sriwijaya FC dengan pertandingan Sriwijaya FC melawan Persibo.
Namun jika melihat ’jadwal’ yang dirilis BLI yang bisa dilihat di internet, alasan Joko bahwa perubahan jadwal permintaan dari Sriwijaya FC kurang pas. Sebab laga Persela kontra Sriwijaya FC (ISL) sudah ditetapkan sebelum jadwal Copa dirilis. Laga ditetapkan tanggal 14 Mei. Artinya, perubahan jadwal bukan karena permintaan Sriwijaya FC. Mungkin sebelumnya ada kealpaan dari BLI bahwa tanggal 14 Mei Sriwijaya Fc sudah ada jadwal dan tidak mungkin sehari tanding dua kali.
Jika BLI menjadwalkan ulang partai Sriwijaya FC, tidak halnya dengan beberapa laga kandang Persik yang terancam tidak mendapat ijin. Saat ini memang tersiar kabar bahwa Persik kesulitan mendapat ijin pertandingan kandang pada hari Sabtu dan Minggu. Kecuali pertandingan melawan Persitara Jakarta Utara hari ini.
Nah, di luar pertandingan itu, Persik memiliki dua laga home pada hari Sabtu. Yakni ketika menjamu Persib Bandung (16/5) dan meladeni Persijap Jepara (6/6). "Untuk dua pertandingan itu, tidak kami jadwal ulang. Sebagai alternatif, Persik harus main di Sidoarjo," ujar Joko. (har/fim)