MADRID - Luar biasa Barcelona. Tim Katalan itu semakin dekat dengan gelar juara Liga Primera setelah di “partai final” kemarin dini hari menang dengan skor fantastis 6-2 atas juara bertahan, Real Madrid. Kemenangan telak ini sulit dipercaya. Sebab, itu tejadi dalam duel El Clasico edisi ke-158 yang digelar di Santiago Bernabeu, markas Real Madrid. Tak hanya menang dengan skor mencolok, dalam pertandingan yang disaksikan oleh 90 ribu madridistas, sebutan suporter Real Madrid itu, Barcelona juga menampilkan permainan sangat cantik dan menghibur.
Tuan rumah yang yang di 18 laga sebelumnya tak tersentuh kekalahan (17 kali menang dan sekali seri) dibuat tak berdaya oleh “sihir” skuad Josep Guardiola. Melawat di stadion yang terkenal angker untuk tim tamu, Barca unggul segala “ galanya.
Kemenangan di jornada ke-34 itupun tercatat sebagai kemenangan terbesar Barcelona dalam sepanjang sejarah duel El Clasico. Hasil itu memecahkan rekor kemenangan Barca di Bernabeu pada 17 Februari 1974 silam. Saat itu, Barca yang diperkuat legenda hidup sepak bola Belanda, Johan Cruyff menang 5-0.
Dengan hasil ini, menyisakan empat pertandingan Carle Puyol dkk unggul tujuh poin dari Real Madrid. Dua kemenangan lagi akan memastikan Barca meraih gelar Liga Primeranya yang ke-19. Tapi, gelar juara bisa diraih lebih cepat jika di laga pekan ke-35 pekan depan Real Madrid gagal meraih kemenangan saat melawat ke markas Valencia ( 09/05) dan Barcelona meraih kemenangan saat menjamu Villarreal ( 10/05).
Pemain muda fenomenal, Lionel Messi dan mantan bomber Arsenal, Thierry Henry menjadi aktor penting pesta gol Barca di Bernabeu. Messi mencetak gol masing-masing di menit ke-35 dan 75. Henry yang ditarik keluar di menit ke-61 juga memborong dua gol ( menit ke-18 dan 58 ). Dua gol Barca lainnya lahir dari heading kapten Carles Puyol di menit ke-20 dan sontekan Gerard Pique menit ke-82. Sedangkan dua gol tuan rumah lahir dari sundulan Gonzalo Higuain menit ke-14 dan Sergio Ramos menit ke-56.
Hasil ini menjadi skor terakhir laga El Clasico adalah Barca menang 60 kali ( mencetak 242 gol), seri 30 kali dan Real Madrid masih unggul dengan meraih kemenangan 68 kali ( mencetak 262 gol).
“Ini hasil mengecewakan. Kami kehilangan harapan besar untuk meraih gelar Liga Primera. Tapi Barcelona memang tim yang lebih baik. Mereka tampil lebih bagus dari kami dan mereka layak menang,” kata Juande Ramos, pelatih Real Madrid seperti dilansir situs klub. Ini adalah kekalahan kedua Ramos di Liga Primera sejak melatih Real Madrid pada 9 Desember 2008 lalu. Kekalahan pertamanya juga dari Barcelona. Yaitu di laga debutnya menjadi pelatih El Real 13 Desember lalu.
Kapten Raul Gonzalez juga mengakui hal sama. "Saya angkat topi untuk Barca untuk tiga poin yang mereka dapat. Mereka memang tim yang lebih baik. Kami telah mencoba maksimal tapi tidak berhasil. Kami ingin mencetak gol secepat mungkin namun mereka bereaksi sangat cepat. Barca adalah lawan mengerikan ketika membawa bola. Sangat sulit menghentikan mereka," ujar Raul.
Meski start kurang bagus, Barca mendominasi pertandingan. Saya sangat terpukul karena kami sudah bekeja keras. Barca memang sensasional. Mereka luar biasa dan tidak ada yang bisa dilakukan untuk menghentikan mereka,” timpal kipe Iker Casillas yang berkali-kali harus jatuh bangun menghadang gempuran Barca.
Duka di kubu Real Madrid, suka cita dirasakan skuad Barcelona. Enternador Josep Guardiola mengatakan bahwa ini adalah hari paling membahagiakan sepanjang karirnya di sepak bola. “Tidak mudah meraih kemenangan di Bernabeu. Dan menang dengan cara begini ( menang telak 6-2) atas tim sekaliber Real adalah luar biasa. Ini akan menjadi malam yang tak terlupakan,” kata Guardiola seperti dilansir AFP. (ali)
