03 Mei 2009

2.000 umat Budha prosesi Waisak


Bukit Besar, Palembang Pos.-
Sekitar 2.000 umat Budha mengelilingi Bukit Siguntang dan melakukan prosesi jelang Waisak yang jatuh pada 9 Mei mendatang. Prosesi mengelilingi Bukit Siguntang ini untuk mengikuti langkah Budha Sakyamuni, yang berjalan kaki tanpa henti selama 45 tahun dengan perjuangan yang sangat berat.
Upacara dimulai sekitar pukul 15.30 WIB di Bukit Siguntang yang diawali dengan keliling Bukit Siguntang. Dilanjutkan di atas Bukit Siguntang dengan membaca doa-doa, penyalaan lilin, persembahan buah dan pemercikan air suci. Sebelumnya di Vihara Dharmakirti telah lebih dulu diadakan kegiatan pemandian bayi Sidharta.
“Pemilihan Bukit Siguntang sebagai tempat ritual dikarenakan disini sejak zaman Sriwijaya merupakan tempat ritual keagamaan, tradisi itu kami teruskan. Diawali mengelilingi Bukit Siguntang satu kali sebagai awal mencontoh Sidharta yang berjalan kaki selama 45 tahun tanpa henti,’’ kata Majelis Budhayana Indonesia (MBI) Sumsel, Darwis Hidayat.
Dilanjutkan Darwis, Waisak memperingati 3 peristiwa penting yang dialami Budha Sakyamuni. “Pertama kelahiran pangeran Sidharta, selanjutnya pertapaan Sidharta yang mencapai penerangan menjadi Budha, terakhir saat Budha Sakyamuni wafat. Kita melihat proses itu merupakan perjuangan luar biasa, mencari obat Dukha,’’ sambung Darwis.
Ditambahkan Wakil Ketua I Hindra Lili, kalau untuk prosesi memandikan bayi Sidharta yang merupakan mukjizat. “2553 tahun lalu bayi Sidharta lahir dengan kemukjizatannya. Karena itu proses memandikannya di Vihara sebagai peringatan itu,’’ tukasnya. (kie)