24 Mei 2009

Alex ajak pertahankan budaya Sumsel


Jakarta, Palembang Pos.-
Gubernur Sumsel H Alex Noerdin mengajak seluruh elemen masyarakat Sumsel baik di daerah maupun perantauan, agar tetap mempertahankan nilai-nilai luhur budaya bangsa khususnya budaya Sumsel. Soalnya dengan budaya itu, dapat membentengi diri dari derasnya arus budaya global yang tidak sesuai dengan budaya bangsa Indonesia.
Demikian ditegaskan Gubernur Sumsel Alex Noerdin di depan masyarakat Sumsel di Jakarta yang memadati malam Gelar Budaya Sumatera Selatan yang berlangsung di Sasono Langen Budoyo Taman Mini Indonesia Indah Jakarta, Sabtu (23/5) malam.
Gelar Budaya yang menampilkan kesenian dari Kabupaten Lahat yang mengangkat prosesi adat Mendah Panggilan itu selain dihadiri Tokoh Masyarakat Sumsel, juga sejumlah duta besar negara sahabat, diantaranya Bismillah Bismil Dubes Afganistan, Sami Haddad Dubes Lebanon, Dinko Toman Dubes Bosnia dan Alexey Semerlov Dubes Rusia, Ybiquies Wiliusly Dubes Polandia serta Abdussamee Harb Dubes Lybia.
Menurut Alex, bangsa yang kuat pada umunya adalah bangsa yang menghargai dan mempertahankan nilai-nilai luhur budaya bangsanya. Semakin jauh suatu bangsa dari nilai luhur budayanya sendiri, lanjutnya, semakin hilang pula jatidirinya sebagai suatu bangsa yang berbudaya.
“Oleh karenanya menjadi tugas pemerintah dan masyarakat khususnya generasi muda untuk mempertahakannya, salah satu bentuknya dengan melaksanakan pagelaran seni budaya daerah agar tidak hilang ditelan pejalanan waktu,’’ tegas Alex.
Sementara itu Bupati Lahat H Saifuddin Aswari dalam sambutanya mengatakan Kabupaten Lahat selain kaya akan hasil bumi, juga kaya akan seni budaya. Oleh karena itu, pihaknya akan terus menggali dan mempertahankan seni budaya Lahat yang merupakan salah satu aset kekayaan daerah yang juga dapat dijadikan daya tarik bagi para investor untuk berinvestasi.
“Salam waktu dekat Kabupaten Lahat mewakili Provinsi Sumsel dalam Gelar Budaya Nusantara di Solo, Jawa Tengah, yang akan menampilkan kesenian dari 33 provinsi di Indonesia,’’ kata Aswari. Untuk diketahui, Prosesi Budaya Mendah Panggilan yang digelar di Sasono Langen Budoyo menceritakan prosesi adat perkawinan yang masih dipertahankan masyarakat eks marga Tembelang Gedung Agung Kecamatan Merapi Timur Kabupaten Lahat. Pagelaran ini diawali Tari Selamat datang, perkenalan dan rasanan hingga resepsi pernikahan yang ditandai dengan arak-arakan dan diakhiri dengan Tari Erai-Erai. Menariknya, para duta besar negara sahabat yang hadir ikut dalam tarian itu. (war)