27 April 2009

Terganggu masalah internal


Sriwijaya FC v PKT
Jakabaring, 15.30 WIB

Jakabaring, Palembang Pos.-
Sore ini Sriwijaya FC akan melakoni laga penutup Indonesia Super League (ISL) 2008/2009 di Stadion Jakabaring. Laga lawan PKT Bontang ini diharapkan menjadi laga penutup yang sempurna. Tak hanya bagi pemain, tapi juga bagi suporter. Yakni dengan memberi hiburan plus kepuasan. Bermain bagus dan menang.
Sayang, laga yang bakal digelar mulai pukul 15.30 WIB ini sedikit terganggu oleh kondisi internal. Itu terkait keputusan PT SOM (Sriwijaya Optimis Mandiri/pengelola Sriwijaya FC) yang membentuk tim 5 untuk evaluasi tim musim 2009 dan pembentukan tim untuk musim 2010.
Salah satu kebijakan yang membuat tim tidak kondusif adalah statemen Ketua Tim 5 H. Hendri Zainudin yang menyatakan akan membuang sebagian ’besar’ pemainnya. Meski masih dibungkus statemen lainnya. ”Tapi masih akan kita lihat kontribusinya di sisa laga musim ini,” kata Hendri, di Sekretariat PT SOM, kemarin.
Pelatih H. Rahmad Darmawan (RD) yang masuk sebagai anggota tim 5 bersama H. Baryadi, H. Bakti Setiawan dan Faisal Mursyid, mengaku sudah diberitahu soal tim lima dan tugas-tugasnya. Namun RD merasa apa yang menjadi tugas tim 5 belum saatnya diekspos. Sebab di ISL yang baru akan berakhir 13 Juli, Laskar Wong Kito --julukan Sriwijaya FC-- masih akan melakoni 6 laga termasuk sore ini.
Selain itu RD dan skuadnya juga masih akan berjuang untuk merebut gelar di Piala Copa Dji Sam Soe. Juga di Liga Champions Asia, masih akan melakoni dua laga lagi. Sehingga ekspos soal evaluasi dianggap belum saatnya dan akan berpengaruh terhadap kesolidan timnya.
”Kita kan masih punya beberapa pertandingan. Ekspos soal itu (tim 5 dan evaluasi, Red) belum saatnya,” kata RD singkat.
Lebih lanjut, pelatih yang menorehkan rekor bersama manajer H. Baryadi ini sebenarnya lebih mengharapkan manajemen memberikan dukungan lebih riil bagaimana meningkatkan spirit pemain di laga tersisa. ”Sebenarnya yang lebih diperlukan sekarang ini adalah bagaimana membuat semangat tempur pemain meningkat,” tambah RD.
Harapan RD sangat realistis. Sebab sejak di bawah kendali PT SOM, prestasi Laskar Wong Kito bisa dibilang mengalami penurunan. Itu terlihat dari posisi puncak klasemen di akhir putaran pertama lalu dan sekarang di urutan ketiga. Itu pun masih rentan disalib Persib dan Persija sehingga finis di urutan kelima di akhir musim rasanya sudah ’maksimal’.
Dengan kondisi tersebut, bisa jadi laga lawan PKT tidak akan menjadi laga penutup yang sempurna. Terlebih, Sriwijaya FC juga tidak turun dengan skuad lengkap. Budi Sudarsono dan Isnan Ali bakal absen karena akumulasi kartu. Juga Oktavianus masih belum sembuh dari cedera.
Tapi Rd masih optimis. ”Kita akan perbaiki kelemahan di laga terakhir kemarin (lawan Persiba, 1-1. Mudah-mudahan besok (sore ini, Red) hasilnya lebih baik,” harap RD.
Jika kondisi psikologis Sriwijaya FC sedang drop, sebaliknya dengan lawan. PKT Bontang sedang on fire. Kemenangan atas PSMS di tempat yang sama empat hari lalu jelas menambah spirit M Sobran dkk untuk mencetak sukses yang sama.
”Kita bisa menang dari PSMS Medan yang baru saja lolos ke 16 Besar AFC Cup. Kita jelas tertantang untuk menorehkan sukses yang sama terhadap Sriwijaya FC,” ancam Sobran yang notabene wong kito. (har)