
*Suhu sekitar 12 derajat
Osaka, Palembang Pos.-
Setelah melakukan operjalanan yang melelahkan, kemarin pagi sekitar pukul 9 waktu setempat (07.00 WIB), rombongan tim Sriwijaya FC tiba di Osaka. Tepatnya di Bandara Kansai, Osaka. Meski dilanda kelelahan, rombongan belum bisa langsung istirahat. Sebab check in hotel baru bisa dilakukan pukul 13.00. Maka dibawalah rombongan keliling-keliling kota hingga waktu check in di Ibaraki Nikko Hotel, yang letaknya sedikit di pinggir kota.
Setelah makan siang dan istirahat, sekitar pukul 17.00 Laskar Wong Kito –julukan Sriwijaya FC—melakukan latihan ringan. Tempatnya di salah satu lapangan tempat latihan Gamba Osaka. Selain yang dipakai Sriwijaya FC, masih ada dua lapangan lagi tempat latihan Gamba yang letaknya di komplek perkangtoran Gamba tersebut.
Salah satunya berumput hijau merata dan tebal, tapi rumput sintetis seperti rumput di lapangan futsal. Dalam latihan kemarin sore di bawah suhu sekitar 15 derajat celcius, pelatih H. Rahmad Darmawan (RD) hanya memberikan latihan ringan. Latihan lebih difokuskan untuk mengembalikan kebugaran kepada pemain setelah melakukan perjalanan.
Latihan dilakukan sekitar satu jam disaksikan beberapa petinggi Gamba Osaka dan petinggi Japan Football Association (JFA-PSSI nya Jepang), serta empat orang dari Konsulat Indonesia di Osaka. “Latihan sore ini hanya untuk mengembalikan feeling ball dan kebugaran saja kepada para pemain setelah melakukan perjalanan jauh lebih dari tujuh jam yang melelahkan,” kata RD kepada Palembang Pos.
Ya, perjalanan memang melelahkan. Sejak berangkat dari Palembang dua hari lalu (Minggu, 5/4) sekitar pukul 16.30 WIB, rombongan baru tiba di Osaka pukul 07.00 WIB hari berikutnya. Total perjalanan (dalam pesawat) hampir 9 jam. Palembang-Jakarta 50 menit, Jakarta-Singapura 1 jam 20 menit dan Singapura-Osaka 6,5 jam. Sisanya transit di Jakarta dan Singapura sekitar 6 jam.
”Soal suhu hampir sama dengan di Jinan (saat lawan Shandong Luneng). Hanya di sini tak sekering di sana. Mudah-mudahan dengan bekal pengalaman di Jinan anak-anak bisa mengatur ritme dan bisa lebih baik,” tambah RD.
Bagaimana dengan lawan? Terang-terangan RD melihat lawan yang dihadapi adalah tim bagus. Mulai dari pemainnya, pelatih, hingga tim itu sendiri dan didukung oleh fasilitas dan infrastruktur yang memadai. ”Jadi ya kita main tanpa beban,” tambah RD.
Secara khusus, menurut RD ada beberapa pemain yang harus mendapat perhatian ekstra. Disebutnya nama-nama seperti striker asal Brazil Lenadro, Endo (timnas Jepang), Yo Seu Chin (pemain timnas Korsel) dan Lukas. ”Pasti untuk mereka akan mendapat penjagaan ekstra,” tegas RD.
Bagaimana targetnya? ”Ya terus terang Saya ingin mendapat kejutan di laga besok. Saya ingin anak-anak main ngotot dan fokus. Dengan disiplin menjalankan strategi dan terus konsentrasi sepanjang 90 menit, Saya kira kejutan yang kita harapkan bisa dilakukan,” kata RD.
Meski tak menyebut secara tegas, kejutan besar yang diharapkan RD adalah menahan imbang tuan rumah. Namun kalah dengan skor kecil saja dengan tidak lebih dari dua gol sudah merupakan prestasi luar biasa bagi RD dan skuadnya.
Hari ini Charis Yulianto dkk akan menjalani official trainging pukul 19.00 waktu setempat atau 17.00 WIB, sesuai dengan jam pertandingan. Sementara paginya hanya akan melakukan latihan ringan di sekitar hotel. ”Besok pagi gak latihan. Saya ingin anak-anak istirahat total malam ini,” kata RD. (har)