10 April 2009

Rahmad Darmawan meradang


*BLI plin-plan dan pilih kasih

PALEMBANG - Pelatih Sriwijaya FC H. Rahmad Darmawan (RD) meradang. Itu dipicu keputusan BLI (Badan Liga Indonesia) yang dinilai plin-plan serta pilih kasih. Sebab Laskar Wong Kito --julukan Sriwijaya FC-- diberi jadwal ketat dan berat di Piala Copa.
”BLI jelas pilih kasih. Masak kita baru pulang dari luar negeri langsung disuruh main di Piala Copa,” kata RD dengan nada tinggi kepada Palembang Pos, saat pulang dari Osaka, kemarin malam.
Seperti diberitakan sebelumnya, Sriwijaya FC besok tetap harus memainkan laga leg kedua Babak 16 Besar Piala Copa lawan Persib. Padahal Charis Yulianto dkk baru saja menghadapi Gamba Osaka di Liga Championas Asia (LCA) 8 April malam. Karena jadwal Copa tersebut kepulangannya dipercepat. Kamis (9/4) pagi langsung pulang dan malamnya baru tiba di Jakarta, langsung ke Bandung. Tak sempat istirahat apalagi recovery setelah melakukan perjalanan 16 jam dari Osaka.
Tudingan RD bahwa PSSI --dalam hal ini BLI-- plin-plan adalah keputusannya yang tidak mengabulkan permintaan pengunduran jadwal Piala Copa menjadi tanggal 13 April atau 14 April dari manajemen Sriwijaya FC. Memang Ketua PSSI Noerdin Halid sempat memberi keputusan bahwa laga Persib lawan Sriwijaya FC diundurkan dua hari dan dimainkan 14 April. Namun keputusan tersebut akhirnya dicabut. Isunya ada kaitannya dengan pencalonan Noerdin sebagai caleg. Isu lainnya menyabut Persib mengancam akan mem-PTUN-kan Noerdin.
Selain plin-plan, RD juga menilai PSSI terlalu pilih kasih. Contohnya adalah keputusan Ketua PSSI yang memberi pengampunan terhadap striker baru Persib Cristian Gonzales yang dihukum Komdis satu tahun saat masih berbaju Persik. Namun Gonzales bisa main di putaran kedua dengan baju Persib.
BLI sendiri pernah merugikan Sriwijaya FC dan memberi kemurahan kepada Persib ketika bermain di Indonesia Super League (ISL). Saat itu Persib minta diundur satu hari karena baru pulang dari Kalimantan dan diluluskan oleh BLI. Sriwijaya FC pun meluluskan permintaan Persib tersebut.
”Sementara kita bertanding di Jepang (LCA, Red) kan atas nama Indonesia. Levelnya lebih tinggi dan seharusnya BLI mempertimbangkan itu untuk memberikan keputusann. Kita minta mundur sehari saja tak dikabulkan. Heran Saya,” tambah RD dengan sorot mata ’marah’. Hal yang jarang terlihat selama ini.
Karena itu, RD bertekad untuk tidak memberi kesempatan kepada lawannya. Terlebih memberikan tiket Babak 8 Besar Piala Copa. Kepada pemainnya, RD menegaskan untuk berjuang ’hingga hingga titik darah penghabisan’. Bila perlu sampai ’mati’ di lapangan.
Untuk lolos, Persib harus menang minimal 2-0 di laga yang bakal digelar di Stadion jalak Harupat besok malam. Sebab di leg pertama di Jakabaring awal maret lalu, Persib dihajar 3-1 oleh Charis Yulianto dkk.
Tekad RD diamini pemainnya. Palang pintu Laskar Wong Kito, Ambrizal, bertekad untuk tidak memberikan ruang kepada Gonzales atau pun striker Persib lainnya. ”Kita memang capek. Tapi lawan Persib kita sudah sepakat untuk melupakan rasa capek,” kata Ambrizal. (har)