10 April 2009
Anggota KPPS ditikam usai rekap suara
* Oleh 2 OTD, diduga pasal dendam
SEKAYU-Seorang anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Desa Rantau Kroya Kecamatan Lais Kabupaten Muba, nyaris tewas ditikam 2 orang pria tidak dikenal (OTD). Adalah Rudi Hartono (36), korban yang mengalami luka tusuk di punggung kirinya.
Diduga penikaman tersebut dilatarbelakangi dendam. Sebab, pelaku menyerang sewaktu korban usai memantau pencontrengan di TPS 9 yang tak jauh dari rumahnya. Peristiwa penikaman terjadi Kamis (9/4), sekitar pukul 18.00 WIB di jalan umum dusunnya. Kini korban yang juga Kadus III ini masih terbaring lemah di ruang Resusitasi Rumah Sakit dr Muhammad Hoesin (RSMH) Palembang.
Sedangkan kasus penikaman sudah dilaporkan ke Polsek Lais. Informasi dihimpun Palembang Pos, kejadian yang sempat menghebohkan warga bermula korban sedang melihat lihat tempat pemungutan suara (TPS) yang letaknya tidak jauh dari tempat tinggalnya.
Karena telah selesai pencontrengan, korban sebagai perangkat desa kemudian berniat melaporkan kepada Kades maupun KPPS, bahwa di TPS 9 telah usai. Kemudian korban berangkat dengan mengunakan sepeda motor bebek guna menemui atasanya yang ada didusun I. Diduga memang telah diintai, 2 pelaku lansung membututinya di tempat sepi.
Belum sempat menanyakan maksudnya, salah seorang tersangka lansung memukul korban dengan mengunakan tangan kosong. Mendapat serangan itu, korban berupaya melakukan perlawanan. Melihat ini salah seorang tersangka mencabut pisau di pinggang dan menusuk dari belalang. Tak pelak, darah segar muncrat membasahi pakaianya. Merasa nyawanya terancam, korban menghindar dan berlari menuju rumah salah seorang warga. Warga sekitar yang mengetahui kadusnya terluka berkumpul dan sebagian melakukan pengejaran. Kemudian korban dibawa ke Puskesmas terdekat. Berhubung lukanya cukup parah korban dengan cepat dirujuk ke RSUD Sekayu.
Dibincangi koran ini di IRD RSMH Palembang, korban menuturkan saat itu dirinya akan memberitahukan bahwa perhitungan suara di TPS tempat tinggalnya telah selesai. “Aku tu dari Dusun III nak ke Dusun 1. Tahu-tahu ado 2 orang yang nyetopi motor aku. Budak duo ikok tu betanyo nak kemano ujinyo? kujawab nak keulu, ngurusi contrengan. SUdah itu, tahu-tahu langsung ngoco, sedangke sikoknyo lagi nusuk dari belakang. Aku dak kenal mereka,” ujarnya korban didampingi istrinya Elvi.
Kapolres Muba AKBP Kasihan Rahmadi melalui Kapolsek Lais AKP Jon Sahibi saat dikonfirmasikan membenarkan kejadian tersebut. “Keluarga korban sudah membuat laporan dan kasusnya masih dalam penyelidikan,” kata Jon Sahibi. (don/han)