
* 2 warga terluka dan dagangan dirusak
H BARLIAN- Suasana Pasar Tradisional Koperasi 58 yang baru diresmikan Wali Kota Palembang Ir H Eddy Santana Putra MT beberapa waktu lalu, kemarin sekitar pukul 12.00 WIB, mendadak mencekam. Pasalnya, puluhan pria tak dikenal, dengan membawa parang dan golok, muncul dan tiba-tiba mengamuk dengan cara merusak sejumlah barang dagangan di Pasar tersebut.
Walaupun tak ada warga yang terluka dalam kejadian itu namun sejunlah pedagang dan buruh bangunan di psaar setempat sempat ketakutan. Informasi yang dihimpun Palembang Pos, keributan itu dipicu pemukulan yang dilakukan Setiadi (40) warga setempat terhadap buruh bangunan di Pasar setempat bernama Leman (35). Kejadian bermula korban Leman sedang memasang batubata di salah satu los lantai atas pasar.
Tiba-tiba salah satu batubata terjatuh hingga mengenai rumah salah seorang warga bernama Setiadi (40). Sadar kecerobohannya, korban langsung mendatangi rumah pelaku kemudian minta maaf sambil mengatakan, bahwa batubata yang terjatuh dan mengenai pelaku tidak disengaja. Namun penjelasan itu, malah membuat pelaku Setiadi marah-marah dan langsung memukul wajah korban hingga mengalami luka lebam.
Karena tak mau memperpanjang masalah, usai dihajar, korban malah meninggalkan pelaku guna meneruskan pekerjaannya di los Pasar Tradisional. Namun tak lama, pelaku bersama puluhan pria tak dikenal langsung masuk lokasi Pasar koperasi 58 untuk mencari korban. Tak bertemu korban, puluhan pria tak dikenal itu, langsung ngamuk dan merusak pintu gudang serta mengancam para buruh bangunan lainnya.
Tak hanya itu, para pelaku sempat merusak warung milik Rahma dengan cara melemparkan jualan korban. Kemudian salah seorang pengunjung pasar bernama Adnanpun tak luput dari sasaran amukan para pelaku hingga kepalanya teruka lantaran dipukul pakai linggis. Usai merusak pintu pasar dan menganiaya sejumlah warga, para pelaku yang jumlahnya diperkirakan sekitar 60 orang itu, langsung kabur meninggalkan korban Adnan yang berlamuran darah.
Setelah para pelaku berlalu, warga setempat menolong korban Adnan dengan membawanya ke UGD RSK Charitas Palembang. Setelah itu, warga setempat langsung melaporkan kejadian tersebut ke Maposlek Sukarami. Mendapat laporan anggota Polsek langsung mendatangi lokasi kejadian tapi puluhan pria tak dikenal sudah kabur. HM Idris (45), pemilik Pasar Tradisional Koperasi 58 saat ditemui mengatakan, dirinya tidak terima perbuatan puluhan pria yang tak dikenal melakukan perusakan tersebut.
“Tukang saya Leman menderita lebam dan warung yang berada di Pasar dirusak oleh rombongan pelaku. Dengan perbuatan ini, kami mendesak agar polisi mengusut dan menangkap para pelaku,” pinta Idris. Kapolsek Sukarami AKP Sugeng Heriadi SIk didampingi Kanit Reskrim Iptu Aditya Kurniawan saat dikonfirmasi membenarkan adanya laporan pengrusakan tersebut.'” Laporan korban sudah kita terima dan sejumlah pelaku sudah kita amankan untuk dimintai keterangan, “ tukas Sugeng. (guh)