09 April 2009

Pesawat tabrak Gunung Tulem, 6 tewas


WAMENA - Pesawat terbang milik masakpai penerbangan Avia Star jenis Boing 300 BAE 146 berbadan besar yang terbang dari Bandara Sentani, Jayapura, Kamis (9/4) sekitar pukul 06.00 Wit menuju Bandara Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua dilaporkan sekitar pukul 07.30 Wit menabrak Gunung Tulem, Desa Aikira, Distrik Kurulu, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua.
Akibat dari kecelakaan itu, 6 orang krew pesawat dilaporkan tewas. Keenam kru yang tewas yaitu Kapten. Lukman (pilot), Kapten. Sigit (co-pilot), Tubagus Nikmaturahman (load master), Ida (pramugari), Asmarani (pramugari) dan Rahmat (mekanik).
Dari pantauan Cenderawasih Pos (Palembang Pos Group) di lokasi jatuhnya pesawat di atas Gunung Tulem, tampak pesawat berjenis jet itu tidak membawa penumpang tersebut hancur berkeping-keping. Pesawat diperkirakan sebelumnya menabrak Gunung Tulem kemudian sempat terseret sekitar 500 meter dan langsung meledak.
Di sekitar lokasi jatuhnya pesawat terlihat puing-puing pesawat berserakan di 4 lokasi berbeda yang jaraknya tak jauh dari titik jatuhnya pesawat. Pada lokasi pertama terdapat ekor pesawat dan sepenggal badan belakang pesawat yang sudah hancur. Kemudian lokasi kedua terdapat badan pesawat dengan mesin-mesin yang sudah terbelah dan ditemukan sebuah kotak berwarna orange berukuran 50 x 150 cm yang diduga black box (kotak hitam) dan langsung diamankan pihak kepolisian.
Di lokasi ketiga, terdapat bagian depan pesawat (kepala) yang sudah terbelah dan di sekitarnya terdapat bekas bahan makanan seperti mie instan, rokok anggur kupu, rinso, pakaian, seng serta 6 buah drum yang berisi aspal. Di lokasi ketiga ini sekitar 30 meter dari sebelah kiri bagian depan pesawat yang sudah terbelah ditemukan 1 orang korban pertama atas nama Rahmat (mekanik) yang bagian kepala sudah bolong dan langsung dievakuasi dengan mengguakan Heli Mission ke RSUD Wamena.
Sedangkan di lokasi keempat, terdapat mesin pesawat yang sudah terbelah dan masih menyemburkan api kecil sehingga diperkirakan masih berbahaya dan langsung di police line.
Dari informasi yang dihimpun Cenderawasih Pos, pesawat yang naas ini jatuh akibat adanya kerusakan mesin. Bahkan diduga sebelumnya sempat terdengar bunyi meledak kecil (seperti motor yang rusak pada bagian busi) pada bagian mesin. (nal)