09 April 2009

Papua rusuh, Polsek dibakar, 1 tewas


JAYAPURA-Ancaman dari kelompok tertentu untuk membuat situasi tidak aman pada pelaksanaan pemilu tersebut, ternyata terbukti. Kantor Polsekta Abepura diserang oleh sekelompok warga bersenjata tradisional, bom rakitan dan bom Molotov, Kamis (9/4) sekitar pukul 01.00 wit dini hari kemarin.
Sekelompok warga bersenjata tradisional tersebut, sebelumnya sempat berkumpul di Lingkaran Abepura, sekitar 100 meter dari Mapolsekta Abepura, yang diperkirakan bergerak dari titik kumpul di Kampung Tiba Tiba.
Tidak berapa lama, gerombolan pengacau keamanan yang diperkirakan sekitar 100 orang tersebut, langsung berlari sambil berteriak kearah Mapolsekta Abepura dan menyerbu ke kantor tersebut dengan menggunakan panah, parang dan melemparkan bom Molotov, namun hanya jatuh di depan kantor Mapolsekta Abepura tersebut.
Hanya saja, tampaknya petugas yang berada di Mapolsekta Abepura tersebut, telah sudah siaga, apalagi ada pasukan Brimob yang berada di Mapolsekta Abepura langsung membalas serangan tersebut dengan tembakan peringatan ke atas.
Tetapi, massa semakin beringas dan berusaha untuk terus menyerang aparat kepolisian yang berada di Mapolsekta Abepura tersebut, sehingga polisi kemudian mengeluarkan tembakan kearah para pelaku penyerangan tersebut. Hal ini, membuat penyerang tersebut langsung berhamburan dan melarikan diri kea rah gunung yang berada dibelakang SMAN 1 Abepura.
Beberapa saat kemudian, polisi berusaha untuk melakukan pengejaran terhadap pelaku hingga di Lingkaran Abepura. Namun, saat itu ditemukan seorang yang sudah dalam keadaan tewas terkena peluru aparat di belakang tubuhnya, dengan posisi tertelungkup diparit yang ada di samping Toko Sumber Makmur Abepura, bahkan di tangannya masih memegang busur dan anak panah.
Selain menangkap 2 orang pelaku penyerangan, polisi menemukan 2 buah bom rakitan dari pipa besi diameter sekitar 3 cm, dan salah seorang yang diduga terlibat penyerangan tersebut berhasil diringkus. Namun, sebelumnya sebuah bom rakitan dalam pipa besi yang berdiameter sekitar 10 cm, berhasil ditemukan di depan Toko Sumber Makmur tersebut, sehingga petugas Unit Jibom Sub Den Gegana Brimob Polda Papua langsung meluncur ke TKP untuk melakukan evakuasi terhadap bom rakitan tersebut, 3 anak busur dan puluhan anak panah.
Polisi kembali melakukan pengejaran kearah Jl Biak hingga keatas gunung yang berada di belakang SMAN 1 Abepura tersebut dan 3 orang warga yang diduga sebagai pelaku penyerangan polsek berhasil ditangkap dan beberapa orang lainnya. Penyerangan ini sempat membuat situasi di wilayah Abepura dan sekitarnya sempat mencekam, apalagi berselang 2 jam kemudian, tepatnya sekitar pukul 03.00 wit, gedung Rektorat Uncen Waena, dilaporkan telah dibakar oleh beberapa orang yang tidak dikenal.
Kapolda Papua, Irjen Pol Drs FX Bagus Ekodanto melalui Plh Kabid Humas Polda Papua, AKBP Nurhabri mengakui motif penyerangan ini, untuk menggagalkan pelaksanaan pemilu di Papua. (bat)