10 April 2009

Partai pemenang pemilu dilarang konvoi


Jakabaring, Palembang Pos.-
Bertujuan menciptakan kondisi yang kondusif di Sumsel, khususnya kota Palembang, pihak kepolisian melarang partai pemenang pemilu untuk melakukan konvoi kemenangan di Palembang. Demikian diungkapkan Kapoltabes Palembang Kombes Pol Drs Luki Hermawan Msi, didampingi Wakapoltabes AKBP Sabarudin Ginting Sik, ketika ditemui wartawan di Mapoltabes Palembang, kemarin siang.
''Kita tidak membolehkan partai pemenang pemilu untuk melakukan konvoi kemenangan di Palembang. Soalnya, kita ingin menciptakan kondisi yang terus kondusif di Palembang. Kalaupun partai mau merayakan kemenangan boleh-boleh saja, namun itu juga harus sesuai dengan prosedur. Misalnya harus ada pemberitahuan kegiatan kepada pihak kepolisian dan tentunya harus terlebih dahulu mendapat izin dari instansi terkait," ujarnya.
Dikatakan Luki, pihaknya bersyukur Sumsel khususnya Palembang, pemilu bisa berjalan dengan aman, lancar dan tertib. ''Meskipun ada permasalahan, tapi hanya persoalan umum atau persoalan administratif, yang kebanyakan terjadi juga di daerah lain di seluruh Indonesia. Permasalahan itu, misalnya tidak ada nama caleg, warga tak masuk dalam DPT, tak ada foto caleg dan lain-lain. Namun, untuk permasalahan spesifik seperti kerusuhan dan anarkis tidak terjadi disini," katanya.
Luki mengaku, pihaknya sangat memahami kalau ada partai atau caleg yang belum bisa menerima hasil pemilu. ''Kalau ada rasa tidak puas itu bisa dimaklumi, asalkan rasa tidak puas itu dicurahkan sesuai dengan hukum dan peraturan yang berlaku. Akan tetapi, sampai sekarang kita juga belum menerima laporan ketidakpuasan caleg atau partai terhadap hasil pemilu," sambungnya.
Meskipun Pemilu sudah selesai, lanjut Luki, pihaknya akan terus siaga dan melakukan pengamanan, sampai dengan pelantikan anggota legislatif yang terpilih. ''Pascapemilu ini kita terus melakukan pengamanan. Usai pencontrengan, kita akan melakukan pengawalan dan mengawasi penghitungan surat suara. Pengawalan dan pengamanan akan kita lakukan sampai dengan pengumuman. Bahkan sampai pelantikan terhadap anggota legislatif terpilih nantinya," lanjutnya.
Untuk hasil pemilu sendiri, tambah Luki, pihaknya sebenarnya ada data pembanding, yang dikumpulkan dari para anggotanya dilapangan. ''Data yang kita miliki bisa dikatakan valid. Namun, data ini tidak bisa kita keluarkan kepada umum dan hanya untuk internal saja. Kita mengumpulkan ini, hanya untuk mengantisipasi kalau terjadi apa-apa dalam pemilu ini dikemudian hari. Data pastinya, mungkin baru saya terima besok (hari ini,red). Sebab, saya akan mengumpulkan para Kapolsekta, guna melakukan analisa dan evaluasi (anev)," tambahnya. (sam)