
Kampus, Palembang Pos.-
Partai Amanat Nasional (PAN) menilai potensi kekayaan sumber daya alam (SDA) Sumsel, akan sangat berdampak positif terhadap kesejahteraan masyarakatnya. Namun dengan syarat, potensi itu memang dikelola untuk kepentingan rakyatnya.
Oleh karena itu PAN meminta segenap kader dan simpatisannya, untuk mengawasi program pembangunan di Sumsel. “Jika program tersebut benar-benar berpihak kepada rakyat, wajib kader dan simpatisan PAN mendukung sepenuhnya program tersebut,” tegas fungsionaris DPP PAN, Hatta Rajasa, saat kampanye terbuka putaran akhir PAN di Lapangan Parkir Bumi Sriwijaya, kemarin.
Namun jika program pemerintah tidak berpihak pada rakyat atau lebih mementingkan golongan tertentu, maka kata Hatta, rakyat harus berani menagih janji yang sudah menjadi haknya.Di hadapan puluhan ribu kader dan simpatisan partai berlambang matahari tersebut, Hatta Rajasa yang juga adalah Mensesneg ini mengatakan, sebagai partai yang pertama kali mendorong arus reformasi, PAN bersama pemerintah telah terbukti menelurkan program yang berpihak pada kesejahteraan rakyat.
Dalam kampanye PAN kemarin, selain Hatta Rajasa, juga hadir sejumlah caleg seperti Ahmad Hafiz Tohir serta beberapa provinsi dan kabupaten/kota. Kampanye semakin meriah, setelah PAN menghadirkan grup band teratas tanah air D’Massiv serta presenter kondang Helmy Yahya dan presenter kocak Jo.
Sementara itu guna memantau dan mengawasi Pileg, PAN bersama 3 parpol lainnya yakni PKB, Demokrat, dan PKS telah melakukan kerjasama pengadaan saksi. Hatta Rajasa mengatakan, kerjasama saksi itu selain pemantauan dilakukan secara efektif dan efisien juga mengurangi beban dalam mengawasi hasil pemungutan suara Pileg. Apakah kerjasama tersebut bisa mengarah ke koalisi? “Kemungkinan besar itu bisa terjadi, dan koalisi itu juga akan ditentukan dengan hasil Pemilu Legislatif nanti. Sebab saat ini masih dalam tahap komunikasi dan penjajakan,” tandasnya. Soal wacana cawapres dirinya mendampingi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam Pilpres mendatang, Hatta enggan berkomentar. “Saya tidak mau berspekulasi. Silahkan tanya saja itu ke Pak SBY. Sebab soal capres atau cawapres akan ditentukan lewat rakernas PAN nantinya, dan semuanya bisa terjadi,” tukas Hatta. (rob)