.gif)
Merdeka, Palembang Pos.-
Potensi kota Palembang sebagai ibu kota propinsi Sumatera Selatan (Sumsel) memang masih banyak untuk dikembangkan. Tak heran, jika kota yang berpenduduk sekitar 1,6 juta jiwa ini cukup diminati investor, baik local maupun mancanegara.
Seperti kemarin, delegasi investor dari China dan Hongkong bertemu langsung dengan Wali Kota Palembang Ir H Eddy Santana Putra MT. Mereka ingin menjajaki potensi-potensi apa saja yang bias dikembangkan dari kota pempek ini.
Delegasi ini Dr Hui Chi Ming JP, seorang investor dari China dan berkedudukan di Hongkong. Dalam pertemuan tersebut, China dan Hongkong menyampaikan komitmennya untuk menanamkan modalnya di Palembang dan Prov Sumsel pada umumnya.
“Potensi Palembang ini sangat besar. Kami sangat tertarik untuk menanamkan modal disini. Saya sendiri berminat untuk berinvestasi di bidang infrastruktur, pariwisata, pengolahan karet dan batubara,” ujar Hui, yang di negaranya terkenal sebagai pengusaha minyak dan properti ini.
Hui berjanji, akan menyampaikan tentang prospek bisnis di kota Palembang, dengan semua rekan-rekannya di China dan Hongkong. “Disana ada sekitar 8 ribu pengusaha. Saya, akan sampaikan tentang kota Palembang, dan tentunya mengajak mereka untuk berinvestasi disini,” ungkapnya seraya mengatakan pihaknya juga berkunjung ke Rusia dan Afrika untuk tujuan yang sama, belum lama ini.
Sementara Ketua Umum Bidang Kerjasama Usaha Pemerintah Kabupaten/kota Indonesia China, Andi Asmara mengatakan, sebelumnya rombongan pengusaha China dan Hongkong ini telah melakukan pertemuan setingkat menteri di Jakarta. “Sebenarnya pertemuan dengan Wako ini kita jadwalkan Rabu (22/4) lalu. Tapi karena jadwalnya padat baru bias hari ini (kemarin red). Mereka tertarik dengan Palembang, karena potensi yang besar,”ujarnya, di Palembang, kemarin.
Sementara, Wako Eddy mengungkapkan, dengan perannya sebagai Ibu Kota Provinsi, Palembang memiliki banyak potensi baik dalam bidang pariwisata, pengolahan hasil perkebunan dan pertambangan.
“Contohnya karet, di Sumsel ini kebunnya sangat luas. Nah, sekitar 20 pabrik ada di Palembang. Dengan adanya kunjungan ini, saya akan mendorong untuk investasi pabrik ban atau bahan baku besar,” tandasnya.
Pemkot sendiri, lanjut Eddy, akan memberikan kemudahan dalam berinvestasi. Sehingga, investor dari luar menjadi tertarik dan ekonomi di Palembang dan Sumsel pada umumnya dapat berjalan. “Tapi bukan berarti kita asal-asalan saja, semua investor langsung setuju. Tetap ada prosedur, dan investor local tidak akan tergeser,” tukasnya. (ika)