07 April 2009

Gamba waspadai trio asing SFC


Osaka, Palembang Pos.-
Diposisikan sebagai underdog, pelatih Sriwijaya FC H. Rahmad Darmawan (RD) tetap kalem. Bahkan pelatih yang musim lalu mengantar Laskar Wong Kito –julukan Sriwijaya FC-- merebut double winner ini tak terpancing ketika diserang wartawan Jepang, dalam sesi press conference, kemarin pukul 18.30 waktu setempat.
Jelang laga ketiga Liga Champions Asia (LCA) lawan Gamba Osaka di Stadion Expo70 malam ini, memang posisi Charis Yulianto dkk di bawah. Tak hanya publik Jepang, bahkan publik Indonesia pun pesimis Laskar Wong Kito akan meraih poin. Itu tak lepas dari hasil dua laga sebelumnya.
Gamba Osaka yang menang dua kali (3-0 dari Shandong Luneng dan 4-2 dari Seoul FC) saat ini menempati posisi puncak klasemen Grup F dengan poin 6. Sedang Sriwijaya FC kalah dua kali dari lawan yang sama (2-4 dari Seoul FC dan 0-5 Shandong Luneng) berada di posisi paling bawah klasemen karena belum dapat poin.
”Setiap pertandingan saya melihat kelebihan dan kelemahan lawan. Saya sudah melihat Gamba lawan Shandong dan lawan Seoul. Dari kedua laga ini Gamba Saya lihat banyak kelebihannya. Tapi Saya juga lihat ada kelemahannya. Kelemahan itulah yang akan Saya maksimalkan,” jelas RD ketika diserang dengan pertanyaan apa yang akan diulakukan hari ini.
Setelah jumpa pers, dilanjutkan acara training official (latijhan resmi) di Stadion Expo70. Dalam latihan sekitar 1 jam, RD sama sekali tak menyentuh soal strategi. Pemain justru diajak bermain happy game berupa main bola tangan. Tujuan utama permainan ini adalah hanya untuk mengenali karakteristik lapangan stadion.
Dalam acara jumpa pers yang dilakukan di media center Stadion Expo70 kemarin, RD didampingi Isnan Ali dan transletter Ayumi. Warga Jepang yang sarjana sastra Indonesia dan pernah dua tahun lebih bekerja di Indonesia, tepatnya di Sulawesi Selatan.
Apa kelemahan Gamba? Dikejar pertanyaan tersebut RD tetap kalem dan tampak di atas angin. ”Yang jelas kelemahan setiap tim pasti ada. Dan itu tunggu sampai pertandingan besok (sore ini, Red),” jawab RD.
Tapi RD akhirnya buka kartu juga bahwa lawan Gamba malam ini akan merubah strateginya. ”Untuk laga besok, Saya akan mereposisi bagian pertahanan. Dua laga sebelumnya (lawan Seoul dan Shandong, Red) jadi pelajaran bahwa lini pertahanan kami masih lemah,” aku RD.
Perubahan tersebut karena RD melihat lawan memiliki dua striker berbahaya yang didukung dua gelandang yang tangguh. ”Lenadro (striker, Red) dan Endo (Gelandang, Red) adalah dua pemain Gamba yang paling berbahaya. Juga Lukas dan pemain lainnya rata-rata memiliki skill di atas rata-rata. Juga pertahanannya sangat solid,” tambah RD.
Namun RD tetap ’mengeluhkan’ kendala alam berupa suhu yang di bawah biasa pemainnya bermain. “Kami biasa main dalam suhu di atas 30. Tapi besok suhunya di bawah 20. Saya berharap pengalaman main di Cina membuat pemain kami bermain lebih baik,” tambah RD. Saat lawan Shandong Luneng di Cina suhu antara 12-15 derajat.
Sementara itu pelatih Gamba Akira Nishino tampaknya sedikit merendahkan Sriwijaya FC. Nishino tampaknya begitu yakin kalau timnya akan mendulang poin absolut. ”Meski dengan poin tujuh (bermain imbang, Red) kami tetap memimpin grup ini, tapi kami ingin segera memastikan lolos ke babak berikutnya,” kata Nishino, kemarin di tempat yang sama.
Strategi yang dimainkan? ”Kita akan tetap main seperti biasanya. Bahkan pemain tak sabar menunggu pertandingan besok dan ingin bermain agresif untuk mencetak gol,” tambah pelatih yang kemarin berulang tahun sehingga acara press conference ditutup dengan tiup lilin oleh wartawan Osaka .
Meski sedikit meremehkan Charis dkk, Nishino tampaknya tetap waspada. Terutama terhadap trio asing Sriwijaya FC, yakni Zah Rahan, Keith Gumbs dan Ngon a Djam, dan minta anak asuhnya mewaspadai tiga pemain tersebut. ”Ketiganya punya skill individu bagus, apalagi jika mereka tampil solid dalam tim ini,” tegas Nishino yang tampil didampingi kiper cadangan Naoki Matsuyo, yang nampaknya malam ini akan dimainkan sebagai starter. (har)