25 Maret 2009

Tuntut perbaikan jalan, ancam Golput


Kampus, Palembang Pos.-
Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Hima Ramula (himpunan mahasiswa rambang, Muara Kuang, dan Lubuk Keliat) Kabupaten Ogan Ilir (OI), kemarin mendatangi kantor DPRD Sumsel. Dalam aksi tersebut, pengunjuk rasa menuntut perbaikan jalan raya Kecamatan Muara Kuang, Rambang Kuang, dan Lubuk Keliat.
Pasalnya, hingga saat ini kondisi akses 3 kecamatan itu rusak parah dan sangat memprihatinkan, terutama dalam 3 tahun terakhir. Oleh karena itu, melalui dewan Hima Ramula mendesak agar Pemprov Sumsel dan Pemkab Ogan Ilir (OI) melakukan perbaikan. Koordinator Aksi (Korad), Ahmad Adison dalam orasinya mengungkapkan, masyarakat Rambang Kuang, Muara Kuang dan Lubuk Keliat sudah sangat kesulitan dengan kondisi jalan raya kecamatan setempat, yang merupakan satu-satunya akses penghubung ke ibu kota OI dan Palembang.
“Betapa tidak, hampir sebagian ruas jalan raya 3 kecamatan ini rusak total dengan dipenuhi lubang, bahkan jaraknya tidak sampai 1 meter. Tak hanya itu, kondisi lubang yang ukurannya besar makin membuat pemandangan jalan raya memprihatinkan bak kubangan kerbau,” jelas Adison, didampingi Koordiantor Lapangan (Korlap), Zainul Rifqi.
Akibat kondisi itu lanjut Adison, tidak hanya berimbas pada kelancaran lalulintas, tetapi juga berbias pada tarif ongkos angkutan serta distribusi sembako. ''Belum lagi kondisi ini dimanfaatkan para preman yang mengambil pungutan di titik kerusakan, dan ini juga rawan aksi kejahatan,'' ungkapnya.
Dengan kerusakan itu lanjut Adison maka pihak mendesak baik Pemprov maupun Pemkab memperbaiki jalan dengan kualitas yang standar.” Namun jika desakan kami ini tak ditanggapi, kami mewakili masyarakat 3 kecamatan ini mendeklarasikan Golput pada pemilu 2009,” tandas Adison.
Sementara Ketua DPRD Sumsel, Drs H Ahmad Zamzami yang menemui pengunjuk rasa, pihaknya akan melihat dulu apakah kerusakan itu masuk titik jalan provinsi. Ditambahkan Zamzami, dewan sendiri sudah menganggarkan Rp 68 miliar untuk perbaikan infrastruktur provinsi. ”Soal dikerjakan atau tidak tanyakan saja dengan pihak PU Bina Marga, sebab setahu kami pengerjaannya masih proses tender,” tukas Zamzami. (rob)