
* Makin ditinggalkan konsumen
Merdeka, Palembang Pos.-
Harga minyak tanah (mitan) non subsidi kini kembali mengalami kenaikan. Jika sebelumnya, harga mitan non subsidi dijual Rp 6.800/liter dari pangkalan, kini naik menjadi Rp 7.050/liter. Kenaikan ini disebabkan kembali naiknya harga minyak dunia. Demikian disampaikan Wakil Ketua I Hiswanamigas Palembang, Hj Nina Hikmah kemarin. Menurut Nina, makin naiknya harga mitan non subsidi ini membuat peminatnya makin sedikit. Rata-rata konsumen beralih memakai elpiji 3 kg. Bahkan, untuk bulan Maret lalu pemesanan mitan non subsidi ke salah satu agen yakni Koperasi Patra Sriwijaya (Kopatri), sama sekali tidak ada.
“Biasanya setiap bulan itu ada permintaan mitan sampai 8 tangki. Tapi sekarang satu bulan sama sekali tidak ada permintaan. Padahal, Pertamina sendiri sudah menunjuk 20 agen untuk menjual mitan non subsidi. Nah, kalau selama 3 bulan agen-agen ini tidak bisa menjual sampai 60 kl atau setara 12 tangki, maka izin bisa dicabut,” jelas Nina, yang dibincangi di ruang kerjanya. Bukan hanya mitan non subsidi saja yang makin tak diminati, mitan subsidi juga mulai ditinggalkan konsumen. Akibatnya, sejumlah pangkalan yang menjual mitan subsidi harus banting harga agar laku.
“Kabupaten yang konversinya belum 100 persen, juga sudah mulai meninggalkan mitan. Misalnya, Muba pembelian mitan subsidi bisa sampai 100 kl (20 tangki). Sekarang hanya 70-80 kl saja, atau turun 20 persen. Karena itu, pangkalan banting harga. Jika biasanya menjual sekitar Rp 3.500-4 ribu perliter, sekarang dijual Rp 3 ribu saja,” tandasnya.
Lebih lanjut Nina menambahkan, tahun ini ditargetkan seluruh kabupaten/kota di Sumsel sudah menyelesaikan konversi hingga 100 persen. “Sampai sekarang baru ada 6 kabupaten yang mitan subsidinya sudah zero alias ditarik. Yakni Palembang, Banyuasin, Ogan Ilir, Ogan Komering Ilir (OKI), Prabumulih dan Muara Enim. Tahun ini, memang ditargetkan oleh Pertamina agar seluruh mitan subsidi ditarik dari Sumsel. Kalaupun ada, tinggal mitan harga keekonomian (non subsidi),” tukasnya. (ika)