.gif)
*Bawa 18 ton beras
Sungai Lais, Palembang Pos.-
Kapal Motor Sungai (KMS) Muzdalifah jenis jukung yang bermuatan 300 karung beras atau sekitar 18 ton, Senin (30/3) dini hari, sekitar pukul 02.15 WIB, tenggelam di perairan Sungai Musi persisnya dermaga Sungai Lais. Jukung yang mengangkut beras dari Jalur VIII Banyuasin tujuan Pasar Sekanak itu, tenggelam akibat kopel mundur (perseneling) putus hingga menabrak ponton dermaga. Hanya hitungan 5 menit, jukung kandas ke dasar sungai.
Dalam musibah itu, 7 penumpang termasuk ABK dan serang berhasil menyelamatkan diri. Sedangkan muatan beras berhasil diselamatkan, meski dalam keadaan basah. Ketujuh penumpang bernama Sawir (40), serang sekaligus pemilik kapal, warga Jalur VIII Pulau Gundul RT 06/13 Desa Upang Ceria Kecamatan Makarti Jaya, Banyuasin, Sudarwati (50), Safari (45), dan Faisal 37), ketiganya pemilik barang, warga Desa Telang Jaya Jembatan I RT 01 Kecamatan Telang Jaya Banyuasin. Kemudian 3 ABK masing-masing bernama Santo, Mukhlis dan Iwan.
Informasi dihimpun Palembang Pos, jukung Muzdalifah bertolak dari Jalur VIII sekitar pukul 22.15 WIB. Saat jukung hendak merapat ke dermaga, kopel mundur mengalami kerusakan hingga terputus. Kemudian, bagian depan jukung langsung tak terkendali menabrak pontoon hingga terbelah. Sebelum karam, semua penumpang berhasil melompat menyelamatkan diri. Dibantu warga dan petugas dermaga, muatan beras, 1 unit sepeda motor Honda Supra Fit, mesin genset, pompa air, kompos gas dan tabung berhasil diselamatkan.
Sawir (40), serang sekaligus pemilik jukung mengaku kapalnya menabrak pontoon dermaga, akibat kopel mundur mengalami kerusakan. “Waktu nak merapat ke dermaga, kopel mendadak rusak dan tali perseneling putus. Sudah itu, bagian depan langsung numbur ponton sampe terbelah,” ujarnya. Pantauan koran ini hingga kemarin siang, warga dan petugas dermaga sibuk mengevakuasi karung beras yang masih terapung di permukaan sungai. Meski basah, puluhan karung berisi beras berhasil diselamatkan.
Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Palembang, Edi Nursalam mengatakan kejadian tersebut murni kecelakaan. “Jukung Muzdalifah yang bermuatan 300 karung beras atau sekitar 18 ton itu, murni mengalami kecelakaan. Dimana perseneling atau kopel mundur mengalami kerusakan, saat merapat ke dermaga,” ujar Edi. Sayangnya, lanjut Edi, jukung Muzdalifah tak dilengkapi asuransi. (don)