
Basuki Rahmat, Palembang Pos.-
Jika tak ada aral melintang hari ini (29/3), Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akan mengisi putaran kampanye terbuka Pemilu Legislatif (Pileg) di Kota Palembang. Pelaksanaan kampanye tersebut akan dilangsung di Lapangan Parkir Bumi Sriwijaya. Namun kampanye terbuka yang dilakukan PDIP kali ini, kemungkian besar tidak akan dihadiri Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri, lantaran dalam waktu bersamaan Ketum DPP PDIP yang juga mantan Presiden RI keempat itu, juga melakukan kampanye di Jawa Barat dan Jakarta.
Ketua DPD PDIP Sumsel, Ir H Eddy Santana Putra MT kepada wartawan usai memimpin seremoni kontrak politik caleg PDIP se Sumsel, kemarin mengatakan, walau Megawati tidak bisa hadir, namun tidak akan mengurangi makna kampanye yang bakal dihadiri 30 ribu lebih kader dan simpatisan partai berlambang banteng moncong putih itu. “Sejumlah tokoh dan fungsionaris DPP PDIP akan hadir dalam kampanye terbuka ini diantaranya Bapak Taufik Kiemas dan Puan Maharani. Selain itu dalam kampanye ini, juga akan dimeriahkan artis ibukota Nini Carlina dan Fitri Carlina yang memang sudah dikontrak PDIP,” jelas Eddy. Dikatakan Eddy, dalam kampanyenya, PDIP tetap akan konsisten memperjuangkan program untuk mengangkat dan martabat rakyat cilik atau wong cilik.
“Salah satunya memperjuangkan sembako murah dan pengadaan lapangan kerja bagi pengangguran,” tandasnya. Soal kontrak politik bagi caleg PDIP se Sumsel, Eddy menambahkan langkah itu merupakan bentuk komitmen partai yang tetap peduli terhadap rakyatnya. “Kontrak politik ini tidak main-main dan harus dijalankan para caleg PDIP, baik itu kabupaten/kota maupun privinsi. Para caleg yang jika nantinya mendapatkan amanat dari rakyat untuk duduk di kursi wakil rakyat, akan kita evaluasi kinerjanya selama 100 hari,” ujar Eddy yang juga Wali Kota Palembang ini.
Agar evaluasi berjalan efektif kata Eddy, pihaknya akan membentuk tim evaluasi khusus. “Jika dalam 100 hari ada caleg PDIP yang bersangkutan tak memperlihatkan kinerjanya, terutama dalam memperjuangkan rakyat, dia harus bersedia mundur dari kursi dewan,” tegasnya. Ukuran evaluasi itu lanjut Eddy, selain yang sudah ada dalam draf yang ditandatangani dalam kontrak politik, juga dilihat dari komitmen caleg menjaga, mempertahankan dan menindaklanjuti program PDIP sendiri, seperti memperjuangkan sembako murah. “Terkait target suara dalam Pileg, kita menargetkan 30 persen khususnya untuk di Palembang dan Sumsel,” tukasnya. (rob)