
Merdeka, Palembang Pos.-
Jumlah keluarga pra sejahtera di Palembang tahun lalu masih cukup tinggi. Berdasarkan pendataan keluarga yang dilakukan Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (BKB-PP) tahun lalu, tercatat 31.951 KK dari total jumlah penduduk 1,4 juta jiwa masih termasuk pra sejahtera. Kendati begitu, angka ini menurun jika dibandingkan tahun 2007. Dimana saat itu, tercatat 34.396 KK tergolong keluarga pra sejahtera.
Kepala BKB-PP, Edi Arsuardy mengatakan, sejauh ini Kecamatan Plaju, masih kecamatan terbanyak yang memiliki keluarga pra sejahtera dengan 4.915 KK. Kemudian disusul dengan Kecamatan Seberang Ulu II dengan 4.584 KK dan Gandus dengan 3.727 KK.
Setelah itu, Seberang Ulu I 2.667 KK, Kertapati 2.351 KK, Ilir Timur I 1.938 KK, Sako 1.801 KK, Bukit Kecil 1.799 KK, Sematang Borang 1.684 KK, Ilir Barat I 1.664 KK, Kalidoni 1.224 KK, Sukarame 1.001, Ilir Barat II 992, Ilir Timur II 727 KK dan Kemuning 240 KK.
“ Setiap tahun kita memang selalu mendata jumlah penduduk pra sejahtera ini. Tahun 2008 lalu memang ada penurunan dibanding tahun 2007,” ujar Edy.
Edi menjelaskan, penilaian keluarga pra sejahtera ini berdasarkan sejumlah item. Diantaranya, jenis lauk pauk yang dimakan, pekerjaan dan penghasilan, luas rumah, dll.
“Ada 14 item yang menjadi standar penilaian kita untuk pendataan ini. Pendataan keluarga ini sendiri dilakukan setiap bulan Juli-September. Dengan melibatkan kader-kader kita di lapangan. Pendataan dilakukan langsung door to door. Jadi, data yang kita lakukan tidak berdasarkan sampel,” bebernya.
Berbeda dengan data Badan Pusat Statistik (BPB), BKB-PP mencatat jumlah penduduk di Palembang saat ini mencapai 1,4 juta jiwa. “Kalau BPS kan jumlah penduduknya mencapai 1,6 juta jiwa. Memang ada perbedaan, karena sistem pendataannya juga berbeda,” ungkapnya.
Sementara mengenai angka kelahiran di Palembang, Edi mengungkapkan, sejauh ini masih dalam batas kewajaran. “Terakhir untuk Palembang angka kelahirannya dari 1000 ibu yang melahirkan, itu rata-ratanya 1,96. Artinya, rata-rata anak yang dilahirkan seorang ibu sekarang adalah 2-3 orang. Meskipun begitu, BKB-PP akan tetap waspada dengan ancaman Baby Boom (ledakan kelahiran red), dengan aktif mensosialisasikan program KB ke masyarakat,” tukasnya. (ika)