18 Juni 2009
Andi dihabisi satu tikaman
Ilir Barat I, Palembang Pos.-
Tewasnya Andi Satra (23), pemulung, warga Jalan Makrayu, Gang Rela, Kelurahan 32 Ilir dengan luka di perut hingga usus terburai setelah ditikam Sukri Akbar (24),warga Jalan KH Azhari, Lorong Banten keramasan, 4 Ulu Kertapati, pada Jumat (15/5), kemarin direka ulang. Reka ulang untuk melengkapi berkas perkara tersebut dimulai pukul 10.00 WIB, dengan 11 adegan. Korban diperankan Banpol Ationg sedangkan tersangka oleh tersangka sendiri dengan didampingi pengecaranya, Abdul Rahman SH.
Pada adegan pertama, tersangka Sukri Akbar minum tuak di dalam warung sendirian. Kemudian, korban serta temannya Berip Prima dan Bambang mendekati tersangka untuk sama-sama minum tuak. Ujungnya korban temannya dan tersangka mabuk. Saat itu, tersangka melihat ada sajam sejenis pisau di pinggang belakang kanan korban. Kemudian korban mendekati dan mengajak tersangka untuk menyaksikan Orgen Tunggal (OT) di Tangga Buntung. Namun ajakan itu ditolak tersangka karena alasannya dirinya capek karena baru pulang dari kerja.
Ajakan membuat korban sedikit tersinggung hingga menarik tangan tersangka berjalan menuju Lorong Ramona. Selanjutnya korban langsung memukul bahu kiri tersangka. Tak terima dipukul, tersangka sempat bertanya. “Ngapo mukul bahu aku kak,” tanya tersangka. Rupanya ucapan ucapan tersangka malah makin membuat korban emosi hingga mencabut pisau dan menikamkannya ke tubuh tersangka. Awalnya serangan korban berhasil dihindari tersangka dengan cara ditangkis hingga pisau korban terjatuh.
Melihat hal itu, tersangka bergegas mengambil pisau dan langsung menikam perut korban hingga usus terburai. Tak pelak korban tekapar dengan bersimbah darah. “Tolong aku ditujah Sukri, dio belari,” teriak korban. Melihat korban tak berdaya, tersangka langsung kabur takut diamuk massa. Sedangkan korban dilarikan warga sekitar ke RSI Siti Khadijah untuk mendapat perawatan. Tapi sayang korban menghembuskan nafas terakhir karena luka parah yang dideritanya. (guh)